D. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Diduga ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran tembakan bebas dengan ketinggian ring basket tetap dan modifikasi ketinggian ring basket terhadap
kemampuan tembakan bebas bola basket pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta tahun pelajaran 20102011.
2. Diduga ada perbedaan kemampuan tembakan bebas antara siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dengan siswa yang memiliki
koordinasi mata-tangan rendah pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta tahun pelajaran 20102011.
3. Diduga ada interaksi antara pembelajaran tembakan bebas bola basket dan koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan tembakan bebas pada siswa
putra kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta tahun pelajaran 20102011. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMP Negeri 25 Surakarta. Latihan dilaksanakan selama dua bulan dari tanggal 19 Mei 2011
hingga 28 Juli 2011 dengan tiga kali pembelajaran dalam satu minggu. Latihan dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat pukul 15.30 sampai dengan
16.30 WIB.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta tahun pelajaran 20102011 yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket
di SMP Negeri 25 Surakarta. berjumlah 45 orang siswa.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan yaitu berdasarkan koordinasi mata-tangan. Keseluruhan
populasi dilakukan tes dan pengukuran koordinasi mata-tangan. Berdasarkan hasil tes dan pengukuran koordinasi mata-tangan diklasifikasi menjadi dua yaitu:
koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah. Sampel yang digunakan adalah 20 siswa dengan kategori koordinasi mata-tangan tinggi dan 20
siswa dengan kategori koordinasi mata-tangan rendah. Untuk mengambil sampel berdasarkan klasifikasi koordinasi mata-tangan dilakukan secara acak random.
Selanjutnya dari 40 siswa yang terpilih menjadi sampel dikelompokkan menjadi 4 kelompok sesuai rancangan faktorial 2 X 2.
commit to user