Pengondisian Nilai-nilai Karakter Temuan Umum Penelitian

Selanjutnya, berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa pembiasaan rutin sekolah yang lain adalah ketika masuk kelas maupun keluar kelas siswai selalu mengucapkan salam. Selain sebagai sunnah agama, salam juga menegaskan bahwa mereka adalah saudara yang wajib dihormati, disayangi, dan dido’akan. Salam di SMPIT Darul Azhar ini dijadikan sebagai salah satu kewajiban dalam disiplin belajar klasikal.

4. Pengondisian Nilai-nilai Karakter

Pengondisian nilai-niai karakter berarti menciptakan kondisi yang mendukung terlaksananya pendidikan karakter di SMPIT Darul Azhar Aceh Tenggara. Pengondisian ini dilakukan oleh kepala sekolah, dewan guru dan tenaga kependidikan. Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah berkenaan dengan pengondisian nilai-nilai karakter, dijelaskan sebagai berikut: Sekolah menyediakan tempat berwudhuk yang memadai, kultum setiap hari oleh gurusiswa ketika apel pagi, menyanyikan lagu-lagu Islami, guru dan siswa melaksanakan shalat Dhuha pada jam istirahat, shalat Zuhur berjama’ah, poster kata-kata bijakmutiara dengan ayat-ayat Al-Qur’an, Hadis atau Asmaul Husna dipajang di lorong-lorong sekolah dan di dalam kelas dalam rangka menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, motivasi, dan religius. Menyediakan air minum di beberapa sudut sekolah, menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan tempat sampah yang memadai, menyediakan Poskesdes, dalam rangka menanamkan nilai-nilai kebersihan, kesehatan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Sedangkan pengondisian di dalam kelas adalah memisahkan ruang belajar putra dan putri, berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran, mengucapkan salam bila masuk ke ruang kelas. Begitu juga dalam ruang dewan guru, dipisahkan antara ruang guru putra dan ruang guru putri. Selanjutnya untuk menjaga kebersihan ruang kelas, ruang dewan guru, ruang kepala sekolah, ruang laboratorium, dan ruang-ruang tertentu bagi peserta didik maupun dewan guru tidak diperkenankan membawa alas kaki ke dalam ruangan tersebut. 196 Penjelasan Kepala Sekolah sebagaimana dikemukakan di atas didukung oleh data hasil observasi peneliti terhadap lokasi dan aktivitas di SMPIT Darul Azhar Aceh Tenggara, sebagai berikut: 196 Wawancara dengan M. Rifa’i Matondang, S. Pd Kepala SMPIT Darul Azhar, tanggal 9 Maret 2013. Tersedianya tempat berwudhuk yang memadai, kultum setiap hari oleh gurusiswa ketika apel pagi, menyanyikan lagu-lagu Islami, guru dan siswa melaksanakan shalat Dhuha pada jam istirahat, shalat Zuhur berjama’ah, poster kata-kata bijakmutiara, dengan ayat-ayat Al- Qur’an, Hadis atau Asmaul Husna dipajang di lorong-lorong sekolah dan di dalam kelas. Sebagai contoh kata mutiara yang memiliki nilai-nilai karakter yang ditempelkan di dinding sekolah yang sempat peneliti abadikan, yaitu: “Kalau kekayaan hilang, tidak ada yang berarti hilang, kalau kesehatan hilang, ada sesuatu yang hilang, kalau karakter hilang segalanya hilang .” William Franklin Graham Jr. 197 Selain hal tersebut di atas, juga tersedia air minum di beberapa sudut sekolah, tersedia tempat cuci tangan, tersedia tempat sampah yang memadai. Ruang belajar putra dan putri terpisah, berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran, mengucapkan salam bila masuk ke ruang kelas, ruang pendidik, dan tenaga kependidikan. Ruang guru putra dan guru putri terpisah. Dalam hal menjaga kebersihan ruang kelas, ruang dewan guru, ruang kepala sekolah, ruang laboratorium, dan ruang-ruang tertentu bagi peserta didik maupun dewan guru tidak diperkenankan membawa alas kaki ke dalam ruangan tersebut. Sekolah juga menyediakan fasilitas kotak saran dan pengaduan. Kotak saran ini selain tempat pengaduan siswai atau guru, juga berfungsi sebagai tempat kwitansi sumbangan pembangunan pendidikan SPP. Artinya siswai yang sudah membayar uang SPPuang bulanan ke Bank Aceh Cabang Kutacane an. Rek. SMPIT Darul Azhar, harus memasukkan slipkwitansinya 1 lembar ke dalam kotak saran tersebut. 198 Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan di SMPIT Darul Azhar Aceh Tenggara di atas, bahwa pengondisian nilai-nilai karakter di sekolah tersebut telah mampu menciptakan kondisi yang mendukung terlaksananya pendidikan karakter. Pengondisian nilai-nilai karakter ini dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan stakeholder pendidikan.

5. Penilaian Pendidikan Karakter

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Pendidikan Karakter (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Muttaqien-Parung Bogor)

0 19 212

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU PUTRI Implementasi Pendidikan Islam Terpadu Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Putri Abu Hurairah Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

0 3 18

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU PUTRI Implementasi Pendidikan Islam Terpadu Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Putri Abu Hurairah Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

0 2 17

PENDAHULUAN Implementasi Pendidikan Islam Terpadu Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Putri Abu Hurairah Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

0 4 30

Pengembangan Model Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran IPS Terpadu di Sekolah Menengah Pertama.

0 1 2

Pembinaan Kompetensi Guru Pendidikanagama Islam Di Sekolah Dasar Swasta 1 Al-Azhar Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 2

Manajemen pembelajaran tahfiz alquran di sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Hijrah 2 Deli Serdang - Repository UIN Sumatera Utara

0 5 162

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU HIDAYATULLAH YOGYAKARTA.

2 16 194

Pelaksanaan pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Tanjung Sari Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 108

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - Raden Intan Repository

0 3 125