Implementasi Nilai-nilai Karakter dalam Mata Pelajaran Muatan Lokal

oleh peserta didik. Ketiga, sebaiknya cerita yang dipilih adalah cerita kehidupan keseharian anak-anak dan tidak dibuat-buat. 3 Pendidikan Kewarganegaraan 1. Permainan peran dapat membantu peserta didik untuk mengenali emosi diri sendiri dan orang lain. Dengan bermain sosiodrama, peserta didik diharapkan mampu mengekspresikan berbagai emosi dan tingkah laku yang diperankan. 2. Mempelajari lintas budaya nusantara untuk menanamkan sikap toleransi dan rasa saling menghargai. 4 Matematika Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan: 1. Penanaman ketelitian terhadap peraturan yang berlaku dalam mengerjakan operasi hitung campuran. 2. Penanaman sikap menghargai pendapat orang lain yang menggunakan cara berbeda dalam mengerjakan tugas- tugas. 3. Belajar menumbuhkan kepercayaan diri dengan mengerjakan tugas sesuai dengan kemampuan masing- masing. 5 IPA Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan: 1. Penanaman ketelitian dalam sistematisasi dalam melakukan percobaan. 2. Pembinaan tanggung jawab melalui pengembalian alat- alat yang dipakai untuk percobaan ke tempat semula dalam keadaan rapi, bersih, dan aman. 3. Pembinaan kejujuran melalui pembuatan laporan sesuai dengan hasil percobaan. 6 IPS Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan: 1. Penanaman kejujuran dalam bersosial dengan teman. 2. Penanaman sikap saling tolong menolong dalam kebaikan di antara sesama teman. 3. Pembinaan tenggang rasa dalam pembahasan tentang materi-materi sosial. 7 Pendidikan Jasmani Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan: 1. Penanaman rasa percaya diri dalam pertandinganperlombaan 2. Penanaman sikap berani menerima penolakan orang lain atau berani menjadi diri sendiri. 3. Penanaman sikap mampu mengendalikan diri. 4. Penanaman sikap keberhasilan dan kegagalan tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak menyerah pada nasib. 5. Penanaman sikap cara pandang positif terhadap diri sendiri. 6. Penanaman sikap untuk tidak terdorong menunjukkan sifat konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok. 7. Penanaman sikap yang realistik terhadap diri sendiri.

2. Implementasi Nilai-nilai Karakter dalam Mata Pelajaran Muatan Lokal

Muatan lokal dalam kurikulun dapat merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau bahan kajian sesuatu mata pelajaran yang telah ada. Sebagai pelajaran yang berdiri sendiri muatan lokal memiliki alokasi waktu misalnya mata pelajaran bahasa daerah, pendidikan kesenian, pendidikan keterampilan, dan sebagainya. Tetapi sebagai bahan kajian dari mata pelajaran, muatan lokal dapat sebagai bahan tambahan kajian dari mata pelajaran yang sudah ada. 88 Kegiatan belajar mengajar dimana terjadi tatap muka antara guru dan muridnya disebut kegiatan intrakurikuler. Kegiatan belajar di rumah yang menunjang pemahaman bahan kajian yang diterima dari kegiatan intrakurikuler itu disebut sebagai kurikuler, sedangkan kegiatan di luar intrakurikuler dan kurikuler dikatagorikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler. 89 Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun. Contoh: di SMP Negeri Percontohan Aceh Tenggara, sebagai mata pelajaran muatan lokal adalah Al- Qur’an. Al-Qur’an diajarkan kepada siswa setiap hari Jum’at jam 07.45-08.30 Wib bertempat di Mushalla sekolah tersebut. Metode pembelajarannya adalah berbentuk halaqoh, dimana para siswa mengikuti pelajaran dengan duduk di sekeliling guru agama Islam. Siswa secara bergantian membacakan ayat-ayat Al- Qur’an, sementara siswa yang lainnya masing-masing menyimak. Apabila ada kesalahan maka guru agama Islam akan membetulkan bacaannya. Setelah siswa selesai membacakan ayat-ayat Al- Qur’an, guru agama Islam memberikan penjelasan terhadap arti dan maksud ayat-ayat yang dibacakan tersebut. Kemudian ditutup dengan shalawat kepada 88 Muhammad Rohman, Kurikulum Berkarakter: Refleksi dan Proposal Solusi Terhadap KBK dan KTSP, Cet. 1 Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2012, h. 8. 89 Ibid. h. 9. Nabi. Nilai karakter yang ditanamkan oleh guru dalam pembelajaran muatan lokal ini adalah religius, gemar membaca Al- Qur’an, dan motivasi.

3. Implementasi Nilai-nilai Karakter dalam Pengembangan Diri.

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Pendidikan Karakter (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Muttaqien-Parung Bogor)

0 19 212

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU PUTRI Implementasi Pendidikan Islam Terpadu Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Putri Abu Hurairah Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

0 3 18

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU PUTRI Implementasi Pendidikan Islam Terpadu Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Putri Abu Hurairah Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

0 2 17

PENDAHULUAN Implementasi Pendidikan Islam Terpadu Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Putri Abu Hurairah Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

0 4 30

Pengembangan Model Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran IPS Terpadu di Sekolah Menengah Pertama.

0 1 2

Pembinaan Kompetensi Guru Pendidikanagama Islam Di Sekolah Dasar Swasta 1 Al-Azhar Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 2

Manajemen pembelajaran tahfiz alquran di sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Hijrah 2 Deli Serdang - Repository UIN Sumatera Utara

0 5 162

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU HIDAYATULLAH YOGYAKARTA.

2 16 194

Pelaksanaan pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Tanjung Sari Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 108

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - Raden Intan Repository

0 3 125