Teknik Pengumpulan Data METODELOGI PENELITIAN

9. Melengkapi data yang didapat dari para informan melalui pengumpulan dokumen dan observasi lanjutan. 10. Mengajukan permintaan surat keterangan telah melakukan penelitian kepada kepala SMPIT Darul Azhar tanggal 04 April 2013. 11. Mengajukan surat kepada kepala SMPIT Darul Azhar yang berisi ucapan terima kasih atas seluruh bantuan dan fasilitas yang diberikan selama proses penelitian. 12. Setelah surat keterangan didapat pada tanggal 09 April 2013, penelitian berpamitan kepada para informan dan pihak yang telah banyak membantu peneliti selama proses penelitian berlangsung.

T. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data-data penelitian dari Informan penelitian. Cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian sangat erat kaitannya dengan alat pengumpul data yang digunakan. 157 Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi pengamatan, interview wawancara, dokumentasi dan gabungan triangulasi. 158 Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 tiga teknik yang lazim dipergunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi pengamatan, interview wawancara, dan pengkajian dokumen. 1. Observasi pengamatan, yaitu kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indra mata serta dibantu dengan panca indra lainnya. Pengamatan juga digunakan sebagai metode utama, di samping wawancara tak berstruktur, untuk mengumpulkan data. 159 Observasi dilakukan secara non partisipan, dimana peneliti berperan sebagai pengamat fenomena yang diteliti. Pengamatan dilakukan secara langsung untuk mendapatkan 157 Ibid. h, 77. 158 Sugiono, Metode …, Cet. 7, h. 309. 159 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Jakarta: Kencana, 2010, h. 138. gambaran yang utuh terkait fokus penelitian. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pengamatan menggunakan alat bantu seperti kamera dan Handpone. Dalam penelitian ini objek yang diamati adalah ketua yayasan, kepala sekolah, dewan guru, tenaga kependidikan, siswa, dan orang tua siswa SMPIT Darul Azhar Aceh Tenggara. Baik pada saat pelaksanaan pembelajaran di dalam dan di luar kelas, maupun pada saat kegiatan-kegiatan lain, seperti kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pembiasaan, dan lain-lain. Sehingga hasil catatan lapangan yang disusun berupa peristiwa rutin, interaksi, dan interprestasinya. 2. Interview wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mangajukan pertanyaan, dan orang yang di wawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 160 Wawancara harus dilaksanakan dengan efektif, artinya dalam kurun waktu yang sesingkat-singkatnya dan diperoleh data sebanyak-banyaknya. Bahasa harus jelas dan terarah. Suasana harus tetap rileks agar data yang diperoleh objektif dan dapat dipercaya. 161 Wawancara yang dilaksanakan dengan wawancara mendalam dengan tujuan untuk mendapatkan data tentang implementasi pendidikan karakter di SMPIT Darul Azhar Aceh Tenggara. Wawancara mendalam indepth interview, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara peneliti dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Informan wawancara adalah ketua yayasan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, wali siswa, dan siswai SMPIT Darul Azhar Aceh Tenggara. Hasil-hasil wawancara kemudian dituangkan dalam struktur ringkasan, yang dimulai dari penjelasan identitas, deskripsi situasi, identitas masalah, deskripsi data, unitasi dan ditutup dengan pemunculan tema. 3. Pengkajian Dokumen, yaitu setiap bahan tertulis ataupun film, baik yang sifatnya pribadi maupun resmi sebagai sumber data yang dapat dimanfaatkan 160 Lexy J Moleong, Metodelogi …, h. 135. 161 Arikunto, Prosedur …, h. 228. untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan sesuatu, 162 dalam hal ini yang ada hubungannya dengan implementasi pendidikan karakter di SMPIT Darul Azhar Aceh Tenggara. Dokumen yang dimaksud adalah berupa buku- buku, foto, poster, peta, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti tersebut.

U. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Pendidikan Karakter (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Muttaqien-Parung Bogor)

0 19 212

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU PUTRI Implementasi Pendidikan Islam Terpadu Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Putri Abu Hurairah Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

0 3 18

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU PUTRI Implementasi Pendidikan Islam Terpadu Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Putri Abu Hurairah Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

0 2 17

PENDAHULUAN Implementasi Pendidikan Islam Terpadu Di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Putri Abu Hurairah Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

0 4 30

Pengembangan Model Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran IPS Terpadu di Sekolah Menengah Pertama.

0 1 2

Pembinaan Kompetensi Guru Pendidikanagama Islam Di Sekolah Dasar Swasta 1 Al-Azhar Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 2

Manajemen pembelajaran tahfiz alquran di sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Hijrah 2 Deli Serdang - Repository UIN Sumatera Utara

0 5 162

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU HIDAYATULLAH YOGYAKARTA.

2 16 194

Pelaksanaan pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Tanjung Sari Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 108

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - Raden Intan Repository

0 3 125