membuat surat. Jujur
- Diintegrasikan pada saat melakukan percobaan, menghitung,
bermain, dan bertanding.
Pendidikan karakter di sekolah dapat diimplementasikan diterapkan melalui beberapa pendekatan yang meliputi: 1 Implementasi nilai-nilai karakter
dalam mata pelajaran wajib; 2 Implementasi nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran muatan lokal; 3 Implementasi nilai-nilai karakter dalam kegiatan
pengembangan diri; dan 4 Pengondisian nilai-nilai karakter.
83
1. Implementasi Nilai-nilai Karakter dalam Mata Pelajaran Wajib
Pembelajaran merupakan bentuk kongkrit atau realisasi kurikulum sebagai dokumen tertulis di sekolah atau di kelas, maka aktivitas pembelajaran yang
relevan dilaksanakan guru untuk pembentukan insan berkarakter tentu tidak dapat dilepaskan dari karakteristik kurikulum yang berlaku di sekolah, yaitu Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Dengan demikian, apapun aktivitas pembelajaran yang diupayakan guru,
aktivitas-aktivitas pembelajaran
tersebut haruslah
mampu memfasilitasi
pembentukan dan pengembangan peserta didik berkarakter. Salah satu cara yang relevan diterapkan adalah pengintegrasian karakter atau nilai-nilai ke dalam
kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran yang tertera dalam kurikulum sekolah.
84
Atas dasar pertimbangan tersebut, maka pendidikan karakter tidak merupakan
mata pelajaran
yang berdiri
sendiri, tetapi
diintegrasikandiimplementasikan dalam kurikulum dan berfungsi menjadi penguat kurikulum yang sudah ada. Pengintegrasian nilai-nilai karakter ke dalam kegiatan
pembelajaran berarti memadukan, memasukkan, dan menerapkan nilai-nilai yang diyakini baik dan benar dalam rangka membentuk, mengembangkan, dan membina
tabiat atau keperibadian peserta didik sesuai jati diri bangsa tatkala kegiatan pembelajaran berlangsung.
85
83
Fitri, Pendidikan …, h. 45.
84
Zubaedi, Desain …, h. 263.
85
Ibid. h. 264.
Cara menerapkan nilai-nilai karakter ke dalam mata pelajaran, antara lain: mengungkapkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap mata pelajaran,
menggunakan perumpamaan dan membuat perbandingan dengan kejadian-kejadian serupa dalam hidup para siswa, mengubah hal-hal negatif menjadi nilai positif,
mengungkapkan nilai-nilai melalui diskusi dan brainstroming, menggunakan cerita untuk memunculkan nilai-nilai, menceritakan kisah hidup orang-orang besar
sukses, menggunakan lagu-lagu dan musik untuk mengintegrasikan nilai-nilai, menggunakan drama untuk melukiskan kejadian yang berisikan nilai-nilai,
menggunakan berbagai kegiatan amal, kunjungan sosial, field trip atau outbound dan klub-klub kegiatan untuk memunculkan nilai-nilai kemanusiaan.
86
Berikut ini pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam beberapa mata pelajaran,
yaitu Pendidikan
Agama, Bahasa
Indonesia, Pendidikan
Kewarganegaraan PKn, Matematika, IPA, IPS dan Pendidikan Jasmani olah raga.
Tabel 5: Integrasi Mata Pelajaran pada Pendidikan Karakter
87
No Mata Pelajaran
Pendidikan Karakter 1
Pendidikan Agama Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan:
1. Bersalaman dengan mencium tangan guru untuk
memunculkan r asa hormat dan tawadhu’ kepada guru.
2. Penanaman sikap disiplin dan syukur melalui shalat
jama’ah pada waktunya. 3.
Penanaman nilai ikhlas dan pengorbanan melalui penyantunan terhadap anak yatim dan fakir miskin.
2 Bahasa Indonesia
Dialog: Pertama, dialog diusahakan berlangsung secara dinamis
dapat diselingi dengan humor-humor positif karena kedua belah pihak terlibat secara langsung dalam pembicaraan.
Kedua, berusaha agar peserta didik tetap tertarik mengikuti percakapan sehingga dapat membantu dalam mengambil
keputusan. Ketiga, selama dialog guru menuntun peserta didik agar menjaga sopan santun dalam berbicara dan
menghargai pendapat orang lain. Bercerita:
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam metode bercerita antara lain. Pertama, dapat menggugah emosi
peserta didik melalui penyampaian secara ekspresi. Kedua, kisah-kisah disampaikan dengan bahasa yang dapat dipahami
86
Ibid. h. 274.
87
Ibid. h. 47-48.
oleh peserta didik. Ketiga, sebaiknya cerita yang dipilih adalah cerita kehidupan keseharian anak-anak dan tidak
dibuat-buat. 3
Pendidikan Kewarganegaraan
1. Permainan peran dapat membantu peserta didik untuk
mengenali emosi diri sendiri dan orang lain. Dengan bermain sosiodrama, peserta didik diharapkan mampu
mengekspresikan berbagai emosi dan tingkah laku yang diperankan.
2. Mempelajari lintas budaya nusantara untuk menanamkan
sikap toleransi dan rasa saling menghargai. 4
Matematika Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan:
1. Penanaman ketelitian terhadap peraturan yang berlaku
dalam mengerjakan operasi hitung campuran. 2.
Penanaman sikap menghargai pendapat orang lain yang menggunakan cara berbeda dalam mengerjakan tugas-
tugas. 3.
Belajar menumbuhkan kepercayaan diri dengan mengerjakan tugas sesuai dengan kemampuan masing-
masing. 5
IPA Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan:
1. Penanaman ketelitian dalam sistematisasi dalam
melakukan percobaan. 2.
Pembinaan tanggung jawab melalui pengembalian alat- alat yang dipakai untuk percobaan ke tempat semula
dalam keadaan rapi, bersih, dan aman. 3.
Pembinaan kejujuran melalui pembuatan laporan sesuai dengan hasil percobaan.
6 IPS
Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan: 1.
Penanaman kejujuran dalam bersosial dengan teman. 2.
Penanaman sikap saling tolong menolong dalam kebaikan di antara sesama teman.
3. Pembinaan tenggang rasa dalam pembahasan tentang
materi-materi sosial. 7
Pendidikan Jasmani Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan:
1. Penanaman
rasa percaya
diri dalam
pertandinganperlombaan 2.
Penanaman sikap berani menerima penolakan orang lain atau berani menjadi diri sendiri.
3. Penanaman sikap mampu mengendalikan diri.
4. Penanaman sikap keberhasilan dan kegagalan tergantung
dari usaha diri sendiri dan tidak menyerah pada nasib. 5.
Penanaman sikap cara pandang positif terhadap diri sendiri.
6. Penanaman sikap untuk tidak terdorong menunjukkan
sifat konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.
7. Penanaman sikap yang realistik terhadap diri sendiri.
2. Implementasi Nilai-nilai Karakter dalam Mata Pelajaran Muatan Lokal