Selain itu, indikator keberhasilan program pendidikan karakter di sekolah dapat diketahui dari berbagai perilaku sehari-hari yang tampak dalam setiap
aktivitas sebagai berikut: 1.
Kesadaran 2.
Kejujuran 3.
Keikhlasan 4.
Kesederhanaan 5.
Kemandirian 6.
Kepedulian 7.
Kebebasan dalam bertindak 8.
Kecermatanketelitian 9.
Komitmen.
127
N. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu SMPIT
1. Makna Sekolah Islam Terpadu
Sekolah Islam Terpadu SIT pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-
Qur’an dan As- Sunnah. Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan,
pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi.
Istilah “Terpadu” dalam SIT dimaksudkan sebagai penguat taukid dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah Islam untuk menyeluruh,
integral, bukan parsial. Hal ini menjadi semangat utama dalam gerak dakwah di bidang pendidikan ini sebagai “perlawanan” terhadap pemahaman sekuler dan
dikotomi.
128
SIT diartikan
sebagai sekolah
yang menerapkan
pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama
menjadi satu jalinan kurikulum. Pelajaran umum seperti Matematika, IPA, IPS, Bahasa, JasmaniKesehatan, dan Keterampilan di bingkai dengan pijakan, pedoman
dan panduan Islam. Sementara di pelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan konteks kekinian dan kemanfaatan, dan kemaslahatan.
129
127
Ibid.
128
Sukro Muhab, et. al, Standar Mutu Sekolah Islam Terpadu: Jaringan Sekolah Islam Terpadu Jakarta: JSIT Indonesia, 2010, h. 35.
129
Ibid. h. 35.
Dengan sejumlah pengertian di atas, dapatlah ditarik suatu pengertian umum yang komprehensif bahwa SIT adalah sekolah Islam yang
diselenggarakan dengan memadukan secara integratif nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran
yang efektif dan pelibatan yang optimal dan koperatif antara guru dan orang tua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi
peserta didik.
130
Sekolah berlabel Islam Terpadu “IT” muncul dalam berbagai tingkatan. Mulai dari level Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Fenomena ini
memunculkan nama Sekolah Dasar Islam Terpadu SDIT, Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu SMPIT, dan Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu
SMAIT. Kehadiran SDIT dan SMPIT terasa lebih banyak dibanding SMAIT. Hal ini
menandakan bahwa sekolah unggulan, khususnya yang memberikan tawaran pembentukan karakter kepribadian lebih banyak ditawarkan sejak tingkat paling
rendah. Bahkan kini muncul dalam level prasekolah dengan munculnya Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu di sejumlah daerah. Orang tua nampaknya
berkeinginan agar anak-anak mereka sudah bisa mengenal agamanya sejak dini.
131
Di belakang nama sekolah berlabel “IT” mereka biasanya menggandeng nama yang berasal dari kata bahasa Arab atau nama yayasan yang menaunginya.
Seperti Sekolah Islam Terpadu Al-Biruni di Makasar, sekolah yang terdiri dari TK, SD, dan SMP ini berada di bawah Yayasan Al-Biruni Mandiri; Sekolah Islam
Terpadu Iqra’ di Bengkulu, sekolah yang terdiri SDIT dan SMPIT di bawah Yayasan al-
Fida’.
132
Dan masih banyak lagi sekolah Islam terpadu yang lainnya. Semua sekolah yang berlabel “IT” adalah lembaga pendidikan yang
dikelola swasta. Walaupun begitu sekolah ini banyak mendapatkan respon positif orang tua. Salah satu indikatornya adalah jumlah murid yang membludak setiap
tahun ajaran baru. Bahkan mereka berani menolak pendaftaran murid yang melebihi kapasitas daya tampung. Indikator lain adalah menjamurnya sekolah-
130
Ibid. h. 36.
131
Nanang Fatchurochman, Madrasah, Sekolah Islam Terpadu, Plus dan Unggulan Depok: Lendean Hati Pustaka, Cet. 2, 2012, h. 4.
132
Ibid. h. 5.
sekolah “IT” baru guna menampung daya tarik para orang tua siswa. Walaupun pada umumnya sekolah “IT” bertarif lebih besar dengan sekolah umum lainnya,
orang tua tidak keberatan. Apalagi bagi mereka yang mempunyai kemampuan finansial yang lebih. Dengan mensekolahkan anaknya di sini, mereka merasa tidak
khawatir perilaku anak mereka di luar rumah. Karena jam belajar di sekolah “IT” yang lebih panjang umumnya juga dipakai untuk sejumlah kegiatan ekstra dan
sejumlah kegiatan positif lain yang ditawarkan. Sehingga banyak orang tua yang tidak mau mengambil resiko dan memilih sekolah berlabel “IT”.
133
2. Tujuan SMPIT