yang diambil tidak dapat digeneralisasikan pada populasi sampel tersebut diambil.
156
Secara rinci yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah: 1.
Informan kunci key informan, ketua yayasan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa, dan siswa Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu SMPIT Darul Azhar Aceh Tenggara. 2.
Latar tempat dalam situasi sosial penelitian ini adalah ruang ketua yayasan, ruang kepala sekolah, ruang bimbingan konseling, ruang tata usaha, ruang guru,
ruang pegawai, ruang laboratorium, ruang Multi Media, ruang kelas, dan lain- lain yang dianggap penting. Sedangkan latar peristiwa dalam penelitian ini
adalah implementasi nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran wajib, implementasi nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran muatan lokal,
implementasi nilai-nilai karakter dalam pengembangan diri, pengondisian nilai- nilai karakter dan penilaian pendidikan karakter di SMPIT Darul Azhar Aceh
Tenggara. 3.
Dokumen, antara lain data siswa, guru, tenaga kependidikan, sarana prasarana, program sekolah, roster pelajaran, dan dokumen-dokumen lain yang dianggap
penting.
S. Tahap-Tahap Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai key instrument penelitian. Peneliti berusaha menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lapangan.
Hubungan baik antara peneliti dan subjek penelitian sebelum, selama, dan sesudah memasuki lapangan merupakan kunci utama dalam keberhasilan pengumpulan
data. Hubungan yang baik dapat menjamin kepercayaan dan saling pengertian. Tingkat kepercayaan yang tinggi akan membantu kelancaran proses penelitian,
sehingga data yang diinginkan dapat diperoleh dengan mudah dan lengkap. Peneliti menghindari kesan-kesan yang merugikan informan.
156
Ibid. h. 168.
Sehubungan dengan itu peneliti menempuh tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Sebelum memasuki lapangan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta izin
kepada kepala sekolah SMPIT Darul Azhar Aceh Tenggara M. Rifai Matondang, S. Pd secara resmi melalui pengajuan surat izin penelitian
tertanggal 28 Januari 2013; 2.
Setelah mendapatkan izin penelitian, pada tanggal 28 Februari 2013 peneliti menghadap kepala sekolah untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan
maksud dan tujuan secara lisan; 3.
Secara formal memperkenalkan diri dengan dewan guru, tenaga kependidikan dan komite sekolah melalui rapat resmi di kantor dewan guru SMPIT Darul
Azhar Aceh Tenggara; 4.
Mengajukan surat permohonan wawancara kepada ketua yayasan, kepala sekolah, dewan guru, tenaga kependidikan, dan stakeholder pendidikan SMPIT
Darul Azhar Aceh Tenggara; 5.
Mengadakan observasi lapangan untuk memahami latar penelitian yang sebenarnya, meliputi proses pembelajaran di SMPIT, kondisi ruang kelas, ruang
tamu, kantin, masjid, tempat wudhu’, perpustakaan, kamar mandi, lapangan olah raga, kantor-kantor dan lingkungannya, baik fisik maupun sosialnya.
6. Mengumpulkan berbagai dokumentasi yang dibutuhkan seperti sejarah Yayasan
Darul Azhar secara umum dan secara khusus sejarah SMPIT Darul Azhar, visi, misi, tujuan, data siswa dan guru, prestasi-prestasi siswa SMPIT, denah dan
lain sebagainya. 7.
Setelah rekomendasi wawancara turun, peneliti membuat jadwal wawancara berdasarkan kesepakatan peneliti dan informan penelitian.
8. Berkunjung ke informan untuk mengumpulkan data melakukan wawancara
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, dengan tempat yang kondisional sesuai dengan permintaan para informan.
9. Melengkapi data yang didapat dari para informan melalui pengumpulan
dokumen dan observasi lanjutan. 10.
Mengajukan permintaan surat keterangan telah melakukan penelitian kepada kepala SMPIT Darul Azhar tanggal 04 April 2013.
11. Mengajukan surat kepada kepala SMPIT Darul Azhar yang berisi ucapan terima
kasih atas seluruh bantuan dan fasilitas yang diberikan selama proses penelitian.
12. Setelah surat keterangan didapat pada tanggal 09 April 2013, penelitian
berpamitan kepada para informan dan pihak yang telah banyak membantu peneliti selama proses penelitian berlangsung.
T. Teknik Pengumpulan Data