Hakikat Sains Deskripsi Teori

25 sampai penemuan pengetahuan yang baru. Pengetahuan tersebut berupa fakta, konsep, teori, dan generalisasi yang menjelaskan tentang alam. 2. Sains sebagai suatu proses penelusuran investigation Sains sebagai suatu proses penelusuran umunnya merupakan suatu pandangan yang menghubungkan gambaran sains yang berkaitan erat dengan kegiatan laboratorium beserta perangkatnya. Sains dipandang sebagai sesuatu yang memiliki disiplin yang ketat, objektif, dan suatu proses yang bebas nila i dari kegiatan pengamatan, inferensi, hipotesis, dan percobaan dalam alam. Ilmuwan memberikan berbagai gagasan yang melibatkan proses metode ilmiah dalam melakukan kegiatannya. 3. Sains sebagai kumpulan nilai Sains sebagai kumpulan nilai berhubungan erat dengan penekanan sains sebagai proses. Bagaimanapun juga pandangan ini menekankan pada aspek nilai ilmiah yang melekat dalam sains. Ini termasuk didalamnya nila i kejujuran, rasa ingin tahu, dan keterbukaan akan berbagai fenomena yang baru sekalipun. 4. Sains sebagai suatu cara untuk mengenal dunia Proses sains dipengaruhi oleh cara di mana orang memahami kehidupan dan dunia di sekitarnya. Sains dipertimbangkan sebagai suatu cara dimana manusia mengerti dan memberi makna pada dunia di sekeliling mereka. 26 5. Sains sebagai institusi sosial Ini berarti bahwa sains seharusnya dipandang dalam penegrtian sebagai kumpulan para profesional, yang melalui sains mereka didanai, dilatih dan diberi penghargaan akan hasil karya. Para ilmuwan ini sangat terikat dengan kepentingan institusi, pemerintah, politik, bahkan militer. 6. Sains sebagai hasil konstruksi manusia Pandangan ini menunjuk pada pengertian bahwa sains sebenarnya merupakan penemuan dari suatu kebenaran ilmiah mengenai hakikat semesta alam. Pengetahuan ilmiah ini tidak lain merupakan akumulasi kebenaran. Hal pokok dalam pandangan ini adalah sains merupakan konstruksi pemikira n manusia. Oleh karenanya, dapat saja apa yang dihasilkan sains memiliki sifat bias dan sementara. 7. Sains sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari Orang menyadari bahwa apa yang dipakai dan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sangat dipengaruhi oleh sains. Bukan saja pemakaian berbagai jenis produk teknologi sebagai hasil investigasi dan pengetahuan, melainkan pula cara bagaimana orang berpikir mengenai situasi sehari-hari sangat kuat dipengaruhi oleh pendekatan ilmiah scientific approach. Paul Freedman 1950 dalam bukunya The Principles of Scientific Research mengatakan bahwa sains adalah: “Suatu bentuk aktivitas manusia untuk memperoleh suatu pembahasan dan pemahaman tentang alam yang 27 cermat dan lengkap, pada waktu yang lalu, masa kini dan masa yang akan datag serta untuk meningkatkan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri terhadap lingkunganya serta untuk mengubah sifat-sifat lingkungan agar ia dapat beradaptasi terhadap lingkungan tersebut sesuai dengan keinginannya”.

4. Hakikat Pembelajaran Biologi

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan usaha sengaja, terarah dan bertujuan agar orang lain dapat memperoleh pengalaman yang bermakna BSNP, 2006: 30. Pembelajaran biologi di sekolah menenga h diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta proses pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari. Penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa, agar dapat memberikan bimbingan dan menyediaka n lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi siswa Oemar Hamalik, 2010:36. Biologi sebagai ilmu memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan ilmu- ilm u yang lain. Biologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajar i makhluk hidup dan kehidupannya dari berbagai aspek persoalan dan tingkat organisasinya. Produk keilmuan biologi berwujud kumpulan faktafakta maupun konsep-konsep sebagai hasil dari proses keilmuan biologi Sudjoko, 2001:2. Pembelajaran biologi pada hakikatnya merupakan suatu proses untuk menghantarkan siswa ke tujuan belajarnya, dan biologi itu sendiri berperan sebagai 28 alat untuk mencapai tujuan tersebut. Biologi sebagai ilmu dapat diidentifikasika n melalui objek, benda alam, persoalangejala yang ditunjukkan oleh alam, serta proses keilmuan dalam menemukan konsep-konsep biologi. Proses pembelajara n biologi merupakan penciptaan situasi dan kondisi yang kondusif sehingga terjadi interaksi antara subjek didik dengan objek belajarnya yang berupa makhluk hidup dan segala aspek kehidupannya. Melalui interaksi antara subjek didik dengan objek belajar dapat menyebabkan perkembangan proses mental dan sensori motorik yang optimal pada diri siswa. Berdasarkan BSNP 2006: 452, mata pelajaran biologi dikembangka n melalui kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif untuk menyelesaika n masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar dan penyelesaian masa lah bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahama n dalam bidang lainnya. Mata pelajaran biologi di SMA merupakan kelanjutan IPA di SMP yang menekankan pada fenomena alam dan penerapannya meliputi aspek- aspek sebagai berikut: a. Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup, hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi dan perubahan energi, peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. b. Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam konsep sains, lingkunga n, teknologi dan masyarakat.