Kecenderungan Keterampilan Proses Sains dalam LKS A dan LKS B

78 Tabel 15 menunjukkan perbedaan jumlah persentase keumunc ula n keterampilan proses sains dasar dan keterampilan proses sains terpadu dalam LKS A dan LKS B, tabel 15 juga menunjukkan jumlah rata-rata persentase kecenderunga n keterampilan proses sains dasar dan keterampilan proses sains terpadu. Jumlah rata- rata persentase kecenderungan keterampilan proses sains dasar LKS A adalah 25,83, sedangkan keterampilan proses sains terpadu adalah 24,57. Hal ini berarti pada LKS A hampir sama dalam memuat keterampilan proses sains baik dasar maupun terpadu namun lebih cenderung memuat keterampilan proses sains dasar daripada keterampila n proses sains terpadu. Jumlah rata-rata persentase kecenderungan keterampilan proses sains dasar pada LKS B yaitu 26,82 sedangkan pada keterampilan proses sains terpadu adalah 19,27. Hal ini menunjukkan bahwa pada LKS B lebih cenderung memuat keterampilan proses sains dasar daripada keterampilan proses sains terpadu. Hasil persentase dari Tabel 15 juga menunjukkan bahwa LKS A dan LKS B memiliki jumlah yang hampir sama dalam memuat keterampilan proses sains dasar, namun cenderung lebih banyak pada LKS B yaitu pada jumlah rata-rata persentase kecenderungan keterampilan proses sains dasar pada LKS A adalah 25,83 sedangkan Keterampilan Proses Sains Terpadu 118 24,57 74 19,27 Jumlah 242 50,4 177 46,09 Keterampilan Proses Sains yang Tidak Muncul 49,6 53,91 79 pada LKS B yaitu 26,82, sedangkan pada keterampilan proses sains terpadu jumla h rata-rata persentase pada LKS A adalah 24,57 dan pada LKS B adalah 19,27. Hal ini menunjukkan bahwa LKS A memiliki arah pengembangan keterampilan proses sains terpadu yang lebih tinggi daripada LKS B, namun untuk jumlah keseluruha n keterampilan proses sains baik dasar maupun terpadu, LKS A memiliki arah pengembangan keterampilan proses sains yang lebih tinggi dibanding LKS B.

B. Pembahasan

Penelitian mengenai aspek-aspek keterampilan proses sains ini merupakan penelitian analisis isi. Data yang diambil berupa data kuantitatif dan dilakukan dengan cara identifikasi. Identifikasi dilakukan untuk menentukan macam-macam aspek keterampilan proses sains yang muncul dalam Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 dan Lembar Kegiatan Siswa LKS Biologi kelas X. Hasil dari identifikasi Kompetensi Dasar dan LKS dapat ditentukan dari jumlah frekuensi keterampilan proses sains dan arah kecenderungan keterampilan proses sains dengan cara menjumlahkan setiap kemunculan dari setiap KD dan Bab dalam LKS serta membandingkan banyaknya jumlah keterampilan setiap KD dan Bab dalam LKS. 1. Kemunculan Macam-macam Keterampilan Proses Sains dalam Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas 80 sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Aspek keterampilan proses sains yang terkandung dalam setiap Kompetensi Dasar berbeda-beda karena setiap Kompetensi Dasar memiliki materi yang tidak sama.

a. Kompetensi Dasar 1.1

Kompetensi Dasar 1.1 berisi tentang mengagumi keteraturan dan kompleksita s ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. Kompetensi Dasar 1.1 terdapat kata kerja “mengagumi”, yang mempunyai arti melakukan sesuatu hal yang menggunakan indera penglihatan atau mengama t i. Kompetensi dasar ini mengandung keterampilan proses sains berdasarkan identifikasi panelis, yaitu mengamati. Keterampilan proses sains mengama t i termasuk dalam keterampilan proses sains dasar.

b. Kompetensi Dasar 1.2

Kompetensi Dasar 1.2 berisi tentang menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. Pada kompetensi dasar ini mengandung keterampilan proses sains berdasarkan identifikasi panelis, yaitu mengamati. Keterampilan proses sains mengamati termasuk dalam keterampila n proses sains dasar. Mengamati adalah keterampilan proses sains yang paling awal. Kita mengamati benda-benda dan peristiwa menggunakan semua panca indera kita, yang berarti kita belajar tentang dunia di sekitar kita Rezba, 1999: 26

c. Kompetensi Dasar 1.3