Lembar Kegiatan Siswa LKS

14 1. Sebagai panduan siswa di dalam melakukan kegiatan belajar, seperti melakukan percobaan. LKS berisi alat dan bahan serta prosedur kerja. 2. Sebagai lembar pengamatan, di mana LKS menyediakan dan memandu siswa menuliskan data hasil pengamatan. LKS berisi tabel yang memungkinka n siswa mencatat data hasil pengukuran atau pengamatan. 3. Sebagai lembar diskusi, di mana LKS berisi sejumlah pertanyaan yang menuntun siswa melakukan diskusi dalam rangka konseptualisasi. Melalui diskusi tersebut siswa dilatih membaca dan memaknakan data untuk memperoleh konsep-konsep yang dipelajari. 4. Sebagai lembar penemuan discovery, di mana siswa mengekspresika n temuannya berupa hal-hal baru yang belum pernah ia kenal sebelumnya. 5. Sebagai wahan untuk melatih siswa berfikir lebih kritis dalam kegiatan belajar mengajar. 6. Meningkatkan minat siswa untuk belajar jika kegiatan belajar yang dipandu melalui LKS lebih sistematis, berwarna serta bergambar serta menarik perhatian siswa. Dalam hal ini terdapat tiga bentuk LKS, yaitu : 1. Tertutup Guided, Structured . Ciri utama : LKS yang sangat mengikat, tidak memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan daya nalar dan kreativitasnya. Semua jawaban persoalan dan 15 konsep yang dikembangkan bersifat baku. Semua siswa yang mengikuti alur kerja LKS ini akan memperoleh hasil yang sama. 2. Semi Terbuka Semi Guided, Semi Structured Ciri utama : Pada LKS beberapa bagiannya diserahkan pada siswa untuk di- kembangkannya. Sebagian yang lain telah disiapkan guru. 3. Terbuka Unguided, Unstructured Ciri Utama : LKS ini sangat terbuka dan banyak memberi kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk mengembangkan daya nalarkreativitasnya. Berdasarkan standar kelayakan bahan ajar menurut BSNP 2006, kelayakan bahan ajar dibagi menjadi beberapa komponen antara lain kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan bahasa. Kriteria kelayakan dalam pengembangan LKS, yaitu : 1. Kelayakan isi, dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Tema yang diambil sesuai dengan yang tertulis pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, b. Dalam memadukan materi sesuai dengan model webbed, c. Materi sudah jelas dan sesuai dengan kemampuan siswa, d. Rumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan indicator, e. Kegiatan pembelajaran mendukung KD, 16 f. LKS menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga berfungsi sebagai penunjuk bagi siswa untuk mencari informasi, g. Konsep berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, h. LKS menyediakan ruang yang cukup dalam member keluasan pada siswa untuk menulis maupun menggambarkan hal-hal yang siswa ingin sampaikan, i. Kegiatan dalam LKS memotivasi siswa untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerjasama dengan orang lain, j. Gambar yang ada di LKS dapat menumbuhkan rasa ingin tahu pada siswa, k. Pertanyaan yang ada memberikan petunjuk untuk menemukan konsep secara mandiri. 2. Kelayakan penyajian, dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Desain konsistensi, format, dan daya tarik LKS menarik, b. Kesesuaian penggunaan ilustrasi dengan materi pada LKS, c. Kejelasan tulisan dan gambar, d. LKS menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga berfungsi sebagai penunjuk bagi siswa untuk mencari informasi, e. Penyajian konsep berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, f. LKS menyediakan ruang yang cukup untuk member keluasan pada siswa untuk menulis maupun menggambarkan hal-hal yang siswa ingin sampaikan, g. Pertanyaan membantu membuat kesimpulan dan kegiatan, 17 h. Pertanyaan yang ada memberikan petunjuk untuk menemukan konsep secara mandiri. 3. Kelayakan bahasa, dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku, b. Bahasa yang digunakan komunikatif dan interaktif, c. LKS menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan siswa, d. LKS menggunakan struktur kalimat yang jelas, e. Konsistensi penggunaan istilah, Carin dan Sund 1989: 120 menjelaskan bahwa umumnya LKS memuat hal-hal sebagai berikut : 1. Tujuan, yaitu tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan siswa. 2. Alat dan bahan, merupakan daftar alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan kegiatan. 3. Apersepsi, dapat berupa pernyataan-pernyataan motivasi atau berupa pertanyaan awal yang memancing minat siswa. 4. Langkah kerjaprosedur kerja, berisi langkah-langkah yang harus dilakukan siswa, bagian ini menjadi bagian terpenting dari LKS karena merupakan inti kegiatan. 5. Pertanyaan diskusi, berisi pertanyaan-pertanyaan yang menuntun siswa melakukan analisis data dan melakukan konseptualisasi. 6. Pertanyaan yang mengarah untuk membuat kesimpulan. 18 7. Rangkuman materi dari konsep yang akan dicapai. Menurut Endang Widjajanti 2008: 37, aspek-aspek yang harus dipenuhi oleh suatu LKS yang baik yaitu: 1. Pendekatan penulisan adalah penekanan keterampilan proses, hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kehidupan dan kemampuan mengajak siswa aktif dalam pembelajaran. 2. Kebenaran konsep adalah menyangkut kesesuaian antara konsep yang dijabarkan dalam LKS dengan pendapat ahli dan kebenaran materi setiap materi pokok. 3. Kedalaman konsep terdiri dari muatan latar belakang sejarah penemuan konsep, hukum, atau fakta dan kedalaman materi sesuai dengan kompetensi siswa berdasarkan kurikulum. 4. Keluasan konsep adalah kesesuaian konsep dengan materi pokok dalam kurikulum, hubungan konsep dengan kehidupan sehari-hari. 5. Kejelasan kalimat adalah berhubungan dengan penggunaan kalimat yang tidak menimbulkan makna ganda serta mudah dipahami. 6. Kebahasaan adalah penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan mampu mengajak siswa interaktif. 7. Evaluasi belajar yang disusun dapat mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik secara mendalam. 8. Kegiatan siswa percobaan kimia yang disusun dapat memberikan pengalaman langsung, mendorong siswa menyimpulkan konsep, hukum atau fakta serta 19 tingkat kesesuaian kegiatan siswa percobaan kimia dengan materi pokok kurikulum. 9. Keterlaksanaan meliputi kesesuaian materi pokok dengan alokasi waktu di sekolah dan kegiatan siswa percobaan dapat dilaksanakan. 10. Penampilan fisik yaitu desain yang meliputi konsistensi, format, organisasi, dan daya tarik LKS baik, kejelasan tulisan dan gambar dan dapat mendorong minat baca siswa.

2. Kurikulum 2013

Permendikbud No. 69 tahun 2013 mengemukakan; Undang-Unda ng Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggar aa n kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 20132014 memenuhi kedua dimensi tersebut. Tujuan dari penerapan kurikulum 2013 yaitu untuk mempersiapk a n masyarakat Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu 20 berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia Permendiknas, 2012. Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutk a n pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK yang telah dirintis pada