LKS A Kemunculan Macam-macam Keterampilan Proses Sains dalam LKS
98
mengklasifikasi, menyimpulkan, memprediksi dan yang paling sedikit yaitu melakukan pengukuran. Pada keterampilan proses sains terpadu, ada beberapa
keterampilan proses sains yang tidak muncul yaitu identifikasi variabel dan membuat grafik atau diagram, sedangkan yang paling sering muncul yaitu
menganalisis hasil
penelitian, selanjutnya
membuat tabel
data, mendeskripsikan hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data,
menetapkan variabel operasional, dan keterampilan proses sains yang memilik i frekuensi sedikit atau jarang muncul yaitu menyusun hipotesis, menyus un
percobaan, dan melakukan percobaan. Keterampilan proses sains mengamati terdapat pada tugas individ u
mengidentifikasi jenis jamur yang menyebabkan keracunan, tugas kelompok mengamati lingkungan sekitar, berpikir kritis tentang mengamati karakteristik
jamur, review dan penerapan tentang ciri-ciri jamur deuteromycota serta lembar kegiatan siswa yaitu praktikum mengamati struktur hifa pada jamur tempe.
Kalimat yang muncul dalam keterampilan proses sains ini adalah “amati”, “perhatikan”, serta “identifikasi” dan hal tersebut menunjukkan bahwa siswa
dituntut untuk melakukan pengamatan. Suatu proses untuk mengenal sesuatu dengan jalan memperhatikan atau menyadari obyekperistiwa, untuk hal ini
siswa harus menggunakan semua alat inderanya
seperti penglihata n, pendengaran, perabaan, pengecapan, dan penciuman. Dalam kegiatan ilmia h
mengamati berarti menyeleksi fakta-fakta yang relevan dan memadai dari hal- hal yang diamati. Dengan membandingkan hal-hal yang diamati siwa
99
mengembangkan kemampuan mencari persamaan dan perbedaan suatu bendaperistiwa. Rustaman, 2005:78
Keterampilan proses sains mengkomunikasi terdapat pada tugas individu mengumpulkan hasil tugas pada bapakibu guru tentang referensi
mengenai kasus-kasus penyakit dan keracunan akibat jamur, tugas kelompok mengumpulkan hasil pengamatan jamur di sekitar lingkungan pada BapakIbu
guru, tugas proyek mempresentasikan tentang peranan jamur dalam menjaga kesimbangan lingkungan, berpikir kritis yaitu membacakan hasil diskusi
pengamatan jamur di depan kelas, serta lembar kegiatan siswa membuat laporan
praktikum fermentasi
bahan makanan
menggunakan jamur
Saccharomyces cerevisiae.
Kegiatan-kegiatan tersebut
merupakan keterampilan proses sains mengkomunikasi yang ditunjukkan dalam kalimat
“diskusikan” dan “presentasikan” yang mengindikasikan bahwa siswa dituntut untuk melakukan komunikasi secara lisan dengan cara berdiskusi dan
melakukan presentasi. Serta kata “tulislah hasil” dan “kumpulkan hasil laporan” menunjukkan bahwa siswa dituntut untuk melakukan komunikasi
secara tertulis dalam bentuk laporan tertulis. Keterampilan proses sains mengklasifikasi terdapat pada tugas individ u
yaitu mengidentifikasi jenis jamur, tugas kelompok yaitu memperhatikan ciri tubuh jamur yang diamati meliputi ada tidaknya tubuh buah bentuk tubuh buah,
warna, dan ada tidaknya tangkai, review dan penerapan tentang menjelaska n
100
tiga jenis tipe hifa jamur Zygomycotina, lembar kegiatan siswa mencari perbedaan atau persamaan tekstur, rasa dan bau pada praktikum fermentas i
bahan makanan, serta berpikir kritis tentang ciri-ciri dan karakterisitik jamur yang membedakan dengan organisme lain. Pada kegiatan tersebut terdapat
kata- kata seperti “identifikasi jenis”, “mengamati perbedaanpersamaan”,
“memperhatikan ciri”, “menjelaskan jenis-jenis” yang menunjukkan bahwa siswa dituntut untuk mengklasifikasi dengan cara memperhatikan ciri-cir i,
melihat perbedaan dan persamaan atau mengelompokkan dengan cara identifikasi jenis. Mengelompokkan adalah suatu sistematika yang digunaka n
untuk menggolongkan sesuatu berdasarkan syarat-syarat tertentu. Proses mengklasifikasikan tercakup beberapa kegiatan seperti mencari kesamaan,
mencari perbedaan, mengontraskan ciri-ciri, membandingkan, dan mencari dasar penggolongan. Rustaman, 2005:78
Keterampilan proses sains melakukan pengukuran hanya terdapat dalam tugas kelompok yaitu mengukur tinggi jamur dan diameter tudung buah
menggunakan mistar. Kata “ukurlah menggunakan mistar” jelas menunjukkan bahwa siswa dituntut untuk melakukan kegiatan pengukuran dalam kegiatan
tersebut. Keterampilan proses sains menyimpulkan terdapat pada tugas proyek
yaitu menghubungkan hasil pengamatan tentang jamur dengan peranannya dalam menjaga keseimbangan ekosistem , tugas individu menganalis is
101
hubungan antara keracunan dan penyakit yang terjadi dengan aktivitas jamur, tugas kelompok mengumpulkan hasil pengamatan, lembar kegiatan siswa
menyimpulkan kegiatan praktikum,
serta berpikir kritis yaitu dalam
menyimpulkan hasil diskusi. Menganalisis hubungan hasil pengamatan dan menghubungkan hasil pengamatan merupakan bagian dari keterampilan proses
sains menyimpulkan. Tidak seperti pengamatan yang buktinya langsung terkumpul di sekitar obyek, kesimpulan adalah penjelasan atau tafsiran
interpretasi yang dibuat berdasarkan pengamatan. Ketika kita mampu membuat kesimpulan, menafsirkan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa di
sekitar, kita memiliki apresiasi yang lebih baik terhadap lingkungan di sekitar kita. Rezba, 1999: 27
Keterampilan proses sains memprediksi terdapat pada tugas proyek yaitu menggunakan hasil pengamatan tentang jamur dan mengaitkannya
dengan peranannya dalam menjaga keseimbangan hasil ekositem, berpikir kritis yaitu mengaitkan hubungan antara jamur dan penyakit panu, dan pada
lembar kegiatan siswa yaitu pada kegiatan praktikum mengamati jamur Basidiomycota
yang lainnya setelah mengamati
jamur merang serta membandingkan strukturnya dengan jamur yang sudah diamati tersebut.
Menggunakan pola hasil penelitian sebelumnya untuk penelitian baru seperti pada diatas merupakan keterampilan proses sains memprediksi, begitu pula
dengan menghubungkan hasil-hasil pada pengamatan.
102
Keterampilan proses sains terpadu identifikasi variabel tidak terdapat dalam bab ini padahal keterampilan proses sains terpadu yang lengkap
merupakan penunjang bagus untuk siswa dalam menguasai keterampilan proses sains yang lebih kompleks Rezba, 1999: 29. Keterampilan proses sains
membuat tabel data terdapat pada tugas kelompok yaitu saat mengumpulka n data tentang berbagai macam gambar jamur dan keterangan bagian-bagia n
jamur tersebut dan pada lembar kegiatan siswa yaitu membuat tabel perbandingan tekstur, rasa dan bau pada fermentasi bahan makanan
menggunakan jamur Saccharomyces cerevisiae. Pembuatan tabel data pada suatu kegiatan berguna untuk memudahkan dalam mengorganisasi data
sehingga data dapat dibaca dengan lebih mudah. Keterampilan proses sains membuat grafik atau diagram tidak muncul dalam bab ini.
Keterampilan proses sains mendeskripsikan hubungan antar variabel terdapat pada tugas individu yaitu menganalisis hubungan antara keracunan dan
penyakit yang disebabkan oleh jamur dan tugas proyek yaitu dalam menggambarkan hubungan antara jamur dan peranannya dalam ekosistem.
Menjelaskan hubungan antara variabel dan akibat yang ditimbulkan atau variabel terikat merupakan keterampilan proses sains mendeskripsika n
hubungan antar variabel. Menurut Rezba 1999: 29 variabel adalah satuan besaran kualitatif atau kuantitatif yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu
situasi tertentu. Besaran kualitatif adalah besaran yang tidak dinyatakan dalam
103
satuan pengukuran baku tertentu. Besaran kuantitatif adalah besaran yang dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu misalnya volume diukur
dalam liter dan suhu diukur dalam thermometer. Keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data terdapat
pada berpikir kritis yaitu mencari berbagai referensi tentang berbagai macam jamur serta peranan dan karakteristinya setelah mengamati beberapa jenis
jamur dan pada lembar kegiatan siswa yaitu mengumpulkan data mengena i tekstur, rasa, dan bau pada berbagai hasil fermentasi bahan makanan. Kedua
hal tersebut merupakan bagian dari keterampilan proses sains mengumpulka n dan mengolah data yaitu mengumpulkan data dan merekam data dari suatu
pengamatan antara lain mengumpulkan data, merekam suatu peristiwa atau objek, menganalisa data, menginterpretasikan data. Rezba, 1999: 30
Keterampilan proses sains menganalisis hasil penelitian terdapat pada tugas individu yaitu menganalisis hubungan antara keracunan dan penyakit
yang terjadi dengan aktivitas jamur, dan tugas kelompok memperhatikan ciri tubuh jamur yang ditemukan disekitar secara teliti, berpikir kritis yaitu
menginterpretasikan hasil pengamatan tentang macam-macam jamur dengan peranannya
dan lain-lain, serta pada lembar
kegiatan siswa yaitu
menginterpretasikan data hasil percobaan tentang fermentasi bahan makanan dan menghubungkannya dengan teori yang mana kedua kegiatan diatas
merupakan bagian dari keterampilan proses sains terpadu menganalisis hasil
104
penelitian. Keterampilan proses sains menyusun hipotesis terdapat pada lembar kegiatan siswa yaitu pada penyusunan hipotesis pada percobaan mengenai rasa
dan tekstur yang muncul singkong dan tapai ketan yang difermentasi. Pada keterampilan proses sains menetapkan variabel operasional terdapat dalam
tugas individu yaitu cara menentukan jamur yang memiliki karakteristik beracun pada saat pengamatan dan pada lembar kegiatan siswa yaitu
menetapkan variabel dalam percobaan fermentasi bahan makanan. Cara pengambilan data dari objek dan penetapan variabel merupakan keterampila n
proses sains terpadu menetapkan variabel operasional. Keterampilan proses sains menyusun percobaan terdapat pada lembar
kegiatan siswa yaitu penyusunan percobaan membuat tapai dari singkong yang difermentasi sehingga siswa diminta untuk menyusun percobaan sebaik
mungkin dalam pembuatan tapai. Keterampilan proses sains yang terakhir yaitu melakukan percobaan terdapat pada lembar kegaiatan siswa yaitu praktikum
melakukan fermentasi bahan makanan menggunakan jamur Saccharomyces cerevisiae. Siswa perlu untuk menentukan apa yang akan diamati, diukur, atau
ditulis, menentukan cara dan langkah-langkah kerja, selanjutnya siswa dapat pula menentukan bagaimana mengolah hasil-hasil pengamatan. Rustama n,
2008
105
2 Bab 2
Bab 2 LKS A memuat materi tentang plantae. Semua keterampila n proses sains dasar dengan frekuensi yang paling sering muncul yaitu
mengklasifikasi, selanjutnya pengamatan, komunikasi, memprediksi, lalu menyimpulkan, dan yang paling sedikit muncul yaitu melakukan pengukura n.
Pada Bab 2 ada beberapa keterampilan proses sains yang tidak muncul yaitu identifikasi variabel, membuat grafik atau diagram dan menyusun hipotesis.
Keterampilan proses sains terpadu yang sering muncul yaitu mengumpulka n dan mengolah data, menganalisis hasil penelitian, dan menetapkan variabel
operasional, sedangkan keterampilan proses sains terpadu lain yang muncul yaitu membuat tabel data, mendeskripsikan hubungan antar variabel,
melakukan percobaan, dan menyusun percobaan. Keterampilan proses sains dasar mengamati menurut Rustaman 2005
antara lain
menggunakan sebanyak
mungkin indera
serta mengumpulkanmenggunakan fakta-fakta yang relevan terdapat pada tugas
kelompok yaitu mengamati ciri-ciri sistem perakaran, susunan tulang daun dan sebagainya untuk membuat kunci determinasi dari tumbuhan jagung dan
tanaman kembang sepatu, pada review dan penerapan yaitu mengamat i beberapa gambar tumbuhan dan menyebutkan nama ilmiah serta manfaatnya,
pada kegiatan berpikir kritis yaitu mengamati perbedaan dan persamaan pada berbagai gambar tumbuhan, dan selanjutnya pada lembar kegiatan siswa yaitu
pada praktikum mengidentifikasi alat repdoduksi tumbuhan lumut. Pada
106
kegiatan- kegiatan tersebut kata kerja yang terdapat yaitu antara lain “amatilah”,
“identifikasilah”, “cari perbedaanpersamaan”, “perhatikan ciri-ciri” yang merupakan keterampilan proses sains mengamati karena menggunaka n
berbagai macam indera untuk melakukan pengamatan dan memperhatikan ciri serta mencari perbedaan dan persamaan.
Keterampilan proses sains mengkomunikasi terdapat pada tugas kelompok membuat poster mengenai metagenesis tumbuhan dan menempelnya
setelah diperiksa oleh BapakIbu guru, pada tugas proyek yaitu membuat buku kreatif berbentuk komik mengenai dunia tumbuhan lalu mempresentasikan di
depan kelas, pada kegiatan berpikir kritis yaitu membacakan hasil diskusi kelompok mengenai pengamatan mengenai berbagai jenis tumbuhan , dan pada
lembar kegiatan siswa yaitu membuat laporan hasil pengamatan mengena i praktikum mengidentifikasi struktur alat reproduksi tumbuhan gymnosper mae
dan angiospermae. Mempresentasikan suatu kegiatan di depan kelas merupakan bentuk komunikasi lisan, sedangkan pembuatan laporan mengenai pengamata n
merupakan bentuk komunikasi tertulis pada suatu kegiatan. Rezba, 1999: 26 Keterampilan proses sains mengklasifikasi terdapat pada tuga s
kelompok melihat ciri-ciri mengenai sistem perakaran, susunan tulang daun dan yang lainnya untuk pembuatan kunci detereminasi tumbuhan jagung dan
kembang sepatu, pada tugas proyek mengenai pembuatan komik mengenai ciri- ciri, pembagian kelompok, cara reproduksi dan yang lainnya mengena i
tumbuhan, pada kegiatan berpikir kritis mencermati perbedaan dan persamaan
107
berdasarkan ciri-ciri berbagai gambar tumbuhan, review dan penerapan dalam menjelaskan bagaiman suatu tumbuhan dapat digolongkan kedalam jenis paku
heterospora, serta pada lembar kegiatan siswa yaitu mengidentifikasi alat reproduksi tumbuhan angiospermae dan gymnospermae melalui perbedaan
strukturnya. Semua kegiatan diatas merupakan keterampilan proses sains mengklasifikasi karena termasuk dalam menggolongkan, mencari perbedaan
dan persamaan, serta mencari ciri-ciri. Keterampilan proses sains melakukan pengukuran terdapat pada tugas
kelompok yaitu saat melakukan pembuatan poster mengenai metagenes is tumbuhan dan tugas proyek saat pembuatan buku kreatif berbentuk komik
megenai tumbuhan. Kedua hal tersebut tentu memerlukan pengukuran dengan menggunakan mistar atau alat ukur yang lainnya karena dalam pembuatan
media seperti poster dan buku memerlukan ukuran yang sesuai agar hasilnya bisa diatur sesuai dengan yang diinginkan atau diperlukan. Proses tambahan
keterampilan mengukur
menjadi kasus khusus
dari mengamati dan
berkomunikasi. Ketika kita mengukur beberapa benda, kita membandingka n benda tersebut untuk didefinisikan dengan rujukan yang disebut satuan.
Sebuah informasi hasil pengukuran berisi dua bagian yaitu angka untuk memberitahu berapa banyak, dan nama satuan untuk memberitahu kita berapa
banyak dengan rujukan apa. Rezba, 1999: 27 Keterampilan proses sains menyimpulkan terdapat pada kegiatan
berpikir kritis tentang menyimpulkan hasil diskusi dan membacakannya
108
mengenai penggolongan suatu tumbuhan, pada review dan penerapan tentang menghubungkan hasil pengamatan pada kegiatan sebelumnya untuk menjawab
pertanyaan, serta pada lembar kerja siswa mengenai hasil pengamata n mengenai alat reproduksi tumbuhan yang nantinya setelah mengidentifikas i
strukturnya maka siswa dapat menyimpulkan tumbuhan tersebut termasuk golongan yang mana serta dapat menerapkannya pada saat menidentifikas i
tumbuhan yang lain. Kegiatan seperti menghubungkan hasil diskusi,
pengamatan, penelitian serta menyimpulkan suatu kegiatan merupakan bagian dari keterampilan proses sains yang dimana siswa diminta untuk mengamb il
kesimpulan. Menurut Rezba, 1999: 28 membuat ramalan prediksi adalah
membuat dugaan
secara logis tentang
hasil dari
kejadian masa
depan. Kemampuan untuk membuat ramalan tentang kejadian di masa depan memungkinkan kita untuk berhasil berinteraksi dengan lingkungan sekitar
kita. Ramalan ini didasarkan pada pengamatan yang baik dan kesimpulan yang dibuat tentang kejadian yang diamati. Keterampilan proses sains memprediks i
terdapat pada tugas kelompok menyatakan apa yang mungkin terjadi atau dampak terjadinya erupsi gunung berapi pada ekologi lingkungan terutama
vegetasi tumbuhan, berpikir kritis tentang mengamati beberapa ciri tumbuha n paku lalu menerapkan hasil pengamatan pada pengamatan tumbuhan paku yang
lain, review dan penerapan menjawab pertanyaan dari hasil pengamatan dengan menerapkan pola hasil pengamatan pada saat menjawab pertanyaan tersebut,
109
serta lembar kegiatan siswa praktikum mengidentifikasi alat reproduksi menggunakan preparat awetan dan membandingkannya dengan preparat asli.
Kegiatan tersebut merupakan keterampilan proses sains memprediksi karena menggunakan pola hasil penelitian pada hasil kegiatan sebelumnya lalu
menggunakannya untuk membandingkannya dengan hasil pengamatan yang lain. Seperti kesimpulan, ramalan atau prediksi didasarkan pada apa yang kita
amati dan masa lalu kita sehingga mengalami model mental yang
terbangun dari pengalaman-pengalaman. Jadi meramal tidak hanya sekedar menebak, tetapi harus berdasarkan kesimpulan kita atau hipotesis tentang
peristiwa yang memberi kita cara untuk menguji kesimpulan atau hipotesis . Rezba, 1999:28
Keterampilan proses sains identifikasi variabel tidak terdapat pada bab ini. Keterampilan proses sains membuat tabel data terdapat pada tugas
kelompok dalam membuat kunci determinasi dari tumbuhan jagung dan bunga sepatu dan pada lembar kegiatan siswa yaitu mencatat semua hasil pengamata n
tentang praktikum identifikasi alat reproduksi tumbuhan lumut pada tabel. Kalimat yang muncul dalam kegiatan tersebut yaitu “catatlah hasil pengamatan
dalam bentuk tabel”, hal tersebut menunjukkan bahwa siswa diminta untuki membuat tabel data, begitu pula dalam pembuatan kunci determinasi yang
menggunakan tabel dalam pembuatannya. Keterampilan proses sains membuat grafik atau diagram tidak muncul
dalam bab ini. Keterampilan proses sains mendeskripsikan hubungan antar
110
variabel muncul pada tugas kelompok yaitu mendeskripsikan hubungan antara terjadinya erupsi dengan dampaknya pada ekologi lingkungan terutama
vegetasi tumbuhan di ekosistem tersebut serta pada review dan penerapan yaitu mencocokkan hubungan atau peranan antara jenis tumbuhan dan manfaatnya.
Keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data terdapat dalam tugas kelompok yaitu dalam mengumpulkan data tentang sistem
perakaran, susunan tulang daun, dan lain sebagainya pada tanaman jagung dan bunga sepatu dalam membuat kunci determinasi serta dalam mencari referensi
tentang permasalahan erupsi gunung berapi, selanjutnya pada kegiatan berpikir kritis yaitu pada mecari berbagai referensi dan informasi mengenai berbagai
macam jenis tumbuhan dan karakteristik nya untuk didiskusikan bersama , serta yang terakhir pada lembar kegiatan siswa yaitu pada saat melakukan praktikum
mengenai identifikasi alat reproduksi tumbuhan lumut, pada kegiatan siswa mengumpulkan data pengamatan mengenai bagian tumbuhan melip ut i
gametofit dan sporofit lalu membahasnya, hal ini merupakan bagian dari keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data. Rezba 1999: 27
menyatakan bahwa keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data, analisis data, dan mendeskripsikan data. Mendeskripsika n
data artinya menyajikan data dalam bentuk yang mudah difahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-ratakan.
Keterampilan proses sains menganalisis hasil penelitian terdapat pada tugas kelompok menganalisis peran tumbuhan dalam menjaga keseimbanga n
111
alam setelah mempelajari dalam bab ini dalam bentuk tulisan, pada kegiatan berpikir kritis yaitu pada menganalisis hasil pengamatan pada beberapa
tumbuhan paku dan menjawab berbagai permasalahan yang ada dan yang terakhir pada lembar kegiatan siswa yaitu menganalisis hasil data yang didapat
pada praktikum untuk mencapai tujuan praktikum yaitu mengetahui alat reproduksi pada tumbuhan lumut. Menginterpretasikan data hasil pengamata n
dan menghubungkan data dengan teori seperti kegiatan diatas merupakan keterampilan proses sains menganalisis hasil penelitian.
Keterampilan proses sains menyusun hipotesis tidak terdapat dalam bab ini. Keterampilan proses sains menetapkan variabel operasional terdapat dalam
tugas kelompok terdapat dalam membuat kunci determinasi yaitu menentuka n bagian tumbuhan mana saja yang diamati, selanjutnya pada review dan
penerapan yaitu menentukan cara reproduksi tumbuhan paku dari jenis dan ciri- ciri tumbuhan paku serta yang terakhir pada lembar kegiatan siswa yaitu cara
mengidentifikasi alat reproduksi tumbuhan paku dari pengamatan sporofit dan gametofit serta pegamatan tumbuhan angiospermae dan gymnospermae. Cara
pengambilan data dari objek merupakan salah satu keterampilan proses sains menetapkan variabel operasional. Rezba, 1999: 29 mendefinisikan secara
operasional suatu variabel berarti menetapkan bagaimana suatu variabel itu diukur. Definisi operasional variabel adalah definisi yang menguraika n
bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan
112
apa yang akan dilakukan dan pengamatan apa yang akan dicatat dari suatu eksperimen.
Keterampilan proses sains menyusun percobaan terdapat pada lembar kegiatan siswa yaitu menyusun percobaan mengidentifikasi alat reproduksi
tumbuhan angiospermae dan gymnospermae. Setelah siswa melakuka n percobaan identifikasi alat reproduksi terhadap tumbuhan Pinus merkusii dan
bunga sepatu siswa diharapkan bisa menyusun percobaan identifikasi alat reproduksi terhadap tanaman melinjo dan bunga pada tanaman pukul empat.
Keterampilan proses sains melakukan percobaan terdapat pada tugas proyek yaitu pembuatan buku kreatif berbentuk komik tentang tumbuhan dan
diberi hiasan bunga kering atau daun kering serta biji-bijian dan selanjut nya pada lembar kegiatan siswa yaitu melakukan praktikum identifikasi alat
reproduksi tumbuhan angiospermae dan gymnospermae pada tanaman Pinus merkusii dan Hibiscus rosasinensis. Siswa perlu untuk menentukan apa yang
akan diamati, diukur, atau ditulis, menentukan cara dan langkah- langkah kerja. Selanjutnya siswa dapat pula menentukan bagaimana mengolah hasil-has il
pengamatan. Rustaman, 2008: 86
3 Bab 3
Bab 3 LKS A memuat materi mengenai kingdom animalia, bab 3 memuat seluruh keterampilan proses sains dan yang paling sering muncul
adalah pengamatan dan mengklasifikasi, sedangkan yang paling sedikit muncul yaitu melakukan pengukuran. Keterampilan proses sains terpadu yang tidak
113
muncul pada Bab 3 yaitu identifikasi variabel, membuat grafik atau diagram, menyusun hipotesis, dan menyusun percobaan sedangkan yang paling sering
muncul yaitu mendeskripsikan hubungan antar variabel. Keterampilan proses sains mengamati terdapat dalam seluruh kegiatan
yaitu pada tugas individu, tugas kelompok, tugas proyek, berpikir kritis, review dan penerapan, serta lembar kegiatan siswa. Pada tugas individu terdapat pada
pengamatan sistem organ pada ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia yang didapat dari berbagai referensi. Tugas kelompok memuat keterampilan proses
sains pengamatan yaitu pada tugas untuk mengamati berbagai gambar mengenai produk dan kegiatan manusia dalam memanfaatkan hewan. Tugas
proyek dalam kegiatan mengamati ciri-ciri morfologi, perilaku sehari-hari dan siklus hidup berbagai hewan invertebrata di lingkungan sekitar. Pada kegiatan
berpikir kritis terdapat pada pengamatan mengenai ciri-ciri berbagai hewan secara langsung. Review dan penerapan memuat keterampilan proses sains
mengamati yaitu pada pengamatan simetri tubuh hewan berdasarkan gambar, yang terakhir pada lembar kegiatan siswa keterampilan proses sains mengamat i
terdapat pada pengamatan mengidentifikasi tipe kaki serangga melalui praktikum. Kalimat yang terdapat pada keterampilan proses sains mengamat i
yaitu amati, cermati, lihat perbedaan, dan lain sebagainya yang menunjukka n bahwa siswa harus melakukan pengamatan baik secara langsung atau melalui
gambar. Suatu proses untuk mengenal sesuatu dengan jalan memperhatika n atau menyadari obyekperistiwa, untuk hal ini siswa harus menggunakan semua
114
alat inderanya seperti penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, dan penciuman. Dalam kegiatan ilmiah mengamati berarti menyeleksi fakta-fakta
yang relevan dan memadai dari hal-hal yang diamati. Rustaman, 2005: 78 Keterampilan proses sains komunikasi terdapat pada tugas individ u,
tugas kelompok, tugas proyek, berpikir kritis, serta lembar kegiatan siswa. Pada tugas individu keterampilan proses sains komunikasi terdapat pada pembuatan
tabel saat mengamati sistem organ berbagai jenis hewan serta pada pengumpulan tugas mind mapping tentang ciri-ciri hewan yang masuk dalam
kelompok vertebrata. Tugas kelompok memuat keterampilan proses sains komunikasi dalam tugas membuat permainan edukasi di dalam kelas untuk
mempelajari ciri dan klasifikasi hewan yang masuk dalam kelompok invertebrata berupa kegiatan kuis beregu, serta dalam kegiatan memberika n
tanggapan mengenai isi artikel yang membahas kegiatan manusia dalam memanfaatkan hewan invertebrata serta membacakannya di depan kelas. Tugas
proyek juga memuat keterampilan proses sains komunikasi yaitu dalam pembuatan laporan mengenai rancangan penelitian sederhana tentang salah satu
jenis hewan invertebrata yang ada di lingkungan sekitar lalu mengumpulkannya pada BapakIbu guru. Keterampilan proses sains berpikir kritis memuat
keterampilan proses sains komunikasi pada pengamatan berbagai jenis hewan meliputi ciri-ciri, persamaan, serta pengelompokannya berdasarkan ciri-cir i
lalu mendiskusikannya bersama kelompok dan membacakan hasilnya di depan kelas, yang terkakhir yaitu pada lembar kegiatan siswa terdapat keterampila n
115
proses sains komunikasi dalam praktikum mengidentifikasi morfologi ikan nila dan belut yaitu pada saat pembuatan laporam keterangan hasil identifikas i.
Keterampilan proses sains komunikasi meliputi banyak kegiatan seperti pembuatan laporan kegiatanpraktikum, diskusi, serta pembuatan tabel hasil
karena semua kegiatan tersebut merupakan bentuk kegiatan komunikasi baik secara tertulis maupun langsung sehingga seluruh kegiatan diatas menunjukka n
bahwa siswa melakukan keterampilan
proses sains mengkomunikas i. Keterampilan berkomunikasi mengandung arti mencatat hasil pengamata n
yang relevan dengan penyelidikan, mentransfer suatu bentuk penyajian ke bentuk penyajian yang lainnya atau menggunakan kriteria untuk menyajika n
data ke bentuk yang dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Untuk mencapai keterampilan berkomunikasi siswa harus dapat menyusun dan
menyampaikan laporan kegiatan yang telah dikerjakan dengan sistematis dan jelas, selain itu diharapkan siswa mampu menjelaskan hasil kegiatan,
mendiskusikan dan menggambarkan data yang diperoleh ke bentuk diagram, grafik atau tabel. Rustaman, 2005: 80
Keterampilan proses sains mengklasifikasi terdapat pada seluruh kegiatan yaitu pada tugas individu, tugas kelompok, tugas proyek, berpikir
kritis, review dan penerapan, serta lembar kegiatan siswa. Pada tugas individ u, keterampilan proses sains mengklasifikasi terdapat dalam pembuatan peta
pikiran atau mind mapping tentang ciri-ciri hewan yang masuk dalam kelompok vertebrata. Tugas kelompok memuat keterampilan proses sains mengklasifikas i
116
dalam memperlajari ciri dan klasifikasi hewan yang masuk dalam kelompok invertebrata. Tugas proyek memuat keterampilan proses sains mengklasifikas i
dalam pembuatan rancangan penelitian sederhana tentang salah satu hewan invertebrata di lingkungan sekitar meliputi pengamatan ciri-ciri morfologi,
perilaku sehari-hari serta siklus hidupnya. Pada kegiatan berpikir kritis terdapat keterampilan proses sains mengklasifikasi dalam mencari berbagai referensi
mengenai ciri-ciri umum hewan serta persamaan dan perbedaan dengan makhluk hidup lain misalnya tumbuhan. Review dan penerapan memuat
keterampilan proses sains mengklasifikasi dalam menyebutkan berbagai ciri- ciri umum hewan serta menjelaskan pengelompokkan Mollusca yang
dimasukkan dalam kelas berbeda yaitu Nautilus pompilius dan Pila ampullacea. Pada lembar kegiatan
siswa keterampilan proses sains
mengklasifikasi terdapat dalam praktikum mengidentifikasi morfologi ikan nila dan belut yaitu dalam mengidentifikasi perbedaan morfologi serta ciri-cir i
morfologi kedua ikan tersebut. Seluruh kegiatan diatas merupakan bagian dari keterampilan proses sains mengklasifikasi karena siswa dituntut untuk mencari
perbedaan, persamaan, mengelompokkan dan mengamati ciri-ciri. Keterampilan proses sains melakukan pengukuran hanya terdapat
dalam lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengidentifikasi tipe kaki serangga saat membuat botol pembius untuk pengamatan serangga. Kegiatan
ini menunjukkan bahwa siswa harus melakukan pengukuran untuk membuat kertas karton sesuai dengan botol agar bisa masuk ke dalam botol tersebut.
117
Keterampilan proses sains menyimpulkan terdapat dalam seluruh seluruh kegiatan yaitu pada tugas individu, tugas kelompok, tugas proyek, berpikir
kritis, review dan penerapan, serta lembar kegiatan siswa. Pada tugas individ u keterampilan proses sains menyimpulkan terdapat dalam pembuatan peta
pikiran atau mind mapping tentang ciri-ciri hewan yang masuk dalam kelompok vertebrata. Pada tugas kelompok terdapat dalam pengamatan tentang berbagai
gambar mengenai pemanfaatan berbagai jenis hewan oleh manusia, pada tugas proyek terdapat dalam pembuatan rancangan penelitian mengenai salah satu
jenis hewan invertebrata yang terdapat di lingkungan sekitar, pada kegiatan berpikir kritis yaitu pada kegiatan mencari informasi tentang ciri-ciri umum
hewan dan menuliskan hasil atau kesimpulan di depan kelas. Pada kegiatan review dan penerapan keterampilan proses sains menyimpulkan terdapat pada
latihan soal cerita tentang suatu kejadian pada musim panen dan siswa diminta untuk menarik kesimpulan tentang cerita tersebut, selanjutnya pada lembar
kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengidentifikasi morfologi ikan nila dan belut dan siswa diminta untuk menghubungkan hasil pengamatan setelah
praktikum dilakukan. Seluruh kegiatan diatas merupakan keterampilan proses sains menyimpulkan karena siswa diminta untuk menyimpulkan hasil suatu
kegiatan maupun diskusi serta menghubungkan hasil pengamatan untuk memperoleh kesimpulan. Menafsirkan hasil pengamatan ialah menarik
kesimpulan tentatif dari data yang dicatatnya. Hasil-hasil pengamatan tidak akan berguna bila tidak ditafsirkan. Karena itu, dari mengamati langsung, lalu
118
mencatat setiap pengamatan secara terpisah, kemudian
menghubung- hubungkan hasil-hasil pengamatan itu. Selanjutnya siswa mencoba menemuka n
pola dalam suatu seri pegamatan, dan akhirnya membuat kesimpula n. Rustaman, 2008:79
Keterampilan proses sains memprediksi terdapat dalam tugas kelompok serta review penerapan. Pada tugas kelompok terdapat dalam pengamata n
mengenai berbagai pemanfaatan hewan untuk kepentingan manusia sedangkan pada review penerapan terdapat pada kegiatan latihan soal cerita mengena i
panen dan siswa diminta untuk memprediksi apakah kesimpulan yang dibuat benar atau salah berdasarkan runtutan peristiwa dalam cerita. Kedua kegiatan
di atas merupakan keterampilan proses sains memprediksi karena siswa diminta untuk menggunakan pola hasil penelitian serta menyatakan kemungkinan yang
akan terjadi pada suatu kegiatan atau peristiwa. Keterampilan proses sains identifikasi variabel tidak terdapat dalam bab
ini. Keterampilan proses sains membuat tabel terdapat dalam tugas individ u, tugas proyek, berpikir kritis serta lembar kegiatan siswa. Tugas individ u
memuat keterampilan proses sains membuat tabel pada tugas membuat tabel perbandingan mengenai berbagai sistem organ pada jenis-jenis hewan. Pada
tugas proyek terdapat pada tugas membuat rancangan penelitian sederhana mengenai hewan invertebrata yang ada di lingkungan sekitar. Berpikir kritis
memuat keterampilan proses membuat tabel terdapat dalam tugas melakuka n pengamatan terhadap beberapa hewan dengan mencarinya di sekitar sekolah
119
lalu mencatat cirinya dalam tabel pengamatan, yang terakhir pada lembar kegiatan siswa terdapat keterampilan proses sains membuat tabel data dalam
praktikum identifikasi morfologi nila dan belut dengan membuat label pada kolom pencatatan data saat menggambar bagian-bagian tubuh kedua ikan
tersebut. Seluruh kegiatan tadi menuntut siswa untuk melakukan keterampila n proses sains membuat tabel data, hal ini termasuk dalam interpretasi data yaitu
menyajikan data dalam bentuk yang mudah difahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-ratakan. Rezba, 1999: 27
Keterampilan proses sains membuat grafik atau diagram
dan mendeskripsikan hubungan antar variabel tidak muncul dalam bab ini.
Keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data terdapat pada tugas individu, tugas kelompok, tugas proyek, berpikir kritis, serta lembar
kegiatan siswa. Tugas individu memuat keterampilan proses sains mengola h data dalam membuat tabel perbandingan setelah mendapat berbagai data
mengenai sistem organ pada berbagai jenis hewan. Pada tugas kelompok keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data terdapat pada
pengamatan mengenai berbagai macam pemanfaatan hewan oleh manusia lalu setelah mendapat berbagai informasi melalui banyak referensi, siswa
membuatnya menjadi
karya tulis sederhana. Tugas proyek memuat
keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data pada kegiatan melakukan pengamatan mengenai hewan invertebrata di lingkungan sekitar
selama satu bulan lalu membuatnya menjadi sebuah laporan. Berpikir kritis
120
memuat keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data pada kegiatan pengamatan berbagai hewan yang ada di sekitar sekolah lalu mencatat
ciri-cirinya dan mendiskusikan berbagai permasalahan yang sudah tertulis pada tugas tersebut, selanjutnya pada lembar kegiatan siswa keterampilan proses
sains mengumpulkan
dan mengolah data terdapat pada praktikum
mengidentifikasi kaki serangga. Seluruh kegiatan tersebut merupakan keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data karena siswa
dituntut untuk
mengumpulkan data
serta menganalisa
atau menginterpretasikannya. Keterampilan interpretasi data biasanya diawali
dengan pengumpulan data, analisis data, dan mendeskripsikan data. Rezba, 1999: 29
Keterampilan proses sains menganalisis hasil penelitian terdapat pada seluruh kegiatan yaitu pada tugas individu, tugas kelompok, tugas proyek,
berpikir kritis, review dan penerapan, serta lembar kegiatan siswa. Pada tugas individu terdapat pada kegiatan mencari referensi mengenai sistem organ pada
berbagai jenis hewan secara teliti lalu membuat perbandingannya dalam bentuk tabel, pada tugas kelompok yaitu kegiatan pengamata n berbagai pemanfaata n
hewan oleh manusia lalu membuatnya menjadi karya tulis sederhana, pada tugas proyek yaitu saat kegiatan melakukan pengamatan mengenai hewan
invertebrata di lingkungan sekitar selama satu bulan lalu membuatnya menjadi sebuah laporan. Pada kegiatan berpikir kritis terdapat saat pengamata n
mengenai berbagai hewan yang ada di sekitar sekolah lalu mencatat ciri-cirinya
121
dan mendiskusikan berbagai permasalahan yang sudah tertulis, pada review dan penerapan
terdapat pada pertanyaan mengenai
jenis mollusca
dan menjelaskannya sesuai teori mengapa mollusca tersebut ditempatkan dalam
kelas yang berbeda walaupun sama-sama memiliki cangkang, selanjutnya yang terakhir pada lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum identifikasi tipe kaki
serangga serta mengidentifikasi morfologi ikan nila dan belut. Siswa diminta untuk menginterpretasikan data hasil pengamatan serta menghubungkan data
dengan teori dan hal itu sesuai dengan kriteria yang disebutkan oeh Rezba 1999: 27 untuk masuk dalam keterampilan proses sains menganalisis hasil
penelitian. Keterampilan proses sains menyusun hipotesis tidak terdapat dalam bab
ini. Keterampilan proses sains menetapkan variabel operasional terdapat pada tugas kelompok yaitu
pada pengamatan mengenai
berbagai macam pemanfaatan hewan oleh manusia lalu setelah mendapat berbagai informas i
melalui banyak referensi, siswa membuatnya menjadi karya tulis sederhana, tugas proyek yaitu pada kegiatan melakukan pengamatan mengenai hewan
invertebrata di lingkungan sekitar selama satu bulan lalu membuatnya menjadi sebuah laporan, berpikir kritis yaitu data pada kegiatan pengamatan berbagai
hewan yang ada di sekitar sekolah lalu mencatat ciri-cirinya dan mendiskusika n berbagai permasalahan yang sudah tertulis pada tugas tersebut serta yang
terakhir pada lembar kegiatan siswa keterampilan proses sains menetapkan variabel operasional terdapat pada praktikum mengidentifikasi tipe kaki
122
serangga serta praktikum mengidentifikasi morfologi ikan nila dan belut. Seluruh kegiatan diatas memuat keterampilan proses sains menetapkan variabel
operasional karena siswa dituntut untuk menetapkan variabel yang akan dilakukan dalam percobaan serta bagaimana cara pengambilan data dari objek
yang akan diamati lalu kemudian disusun menjadi sebuah tugas, laporan, atau artikel. Mendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti menetapkan
bagaimana suatu variabel itu diukur. Definisi operasional variabel adalah definisi yang menguraikan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini
harus menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan dan pengamatan apa yang akan dicatat dari suatu eksperimen. Rezba, 2007: 53
Keterampilan proses sains menyusun percobaan hanya terdapat pada tugas proyek yaitu pada kegiatan melakukan pengamatan mengenai hewan
invertebrata di lingkungan sekitar selama satu bulan lalu membuatnya menjadi sebuah laporan, pada kegiatan tersebut siswa dituntut untuk menentukan apa
yang akan diamati, ,menentukan alat dan bahan yang akan digunakan, serta merancang penelitian sederhana lalu menyusun laporan hasil penelitian dari
kegiatan tersebut yang mana seluruh kegiatan diatas sudah jelas merupakan keterampilan proses sains menyusun percobaan. Keterampilan proses sains
melakukan percobaan terdapat pada tugas individu yaitu pembuatan peta pikiran atau mind mapping tentang ciri-ciri hewan yang masuk dalam kelompok
vertebrata serta membuatnya menjadi menarik dengan menyertakan gambar dari contoh hewan tiap-tiap kelompok vertebrata, tugas kelompok yaitu pada
123
tugas membuat dan menyusun permainan edukasi di dalam kelas untuk mempelajari ciri dan klasifikasi hewan yang masuk dalam kelompok
invertebrata berupa kegiatan kuis beregu, tugas proyek yaitu pada kegiatan melakukan pengamatan mengenai hewan invertebrata di lingkungan sekitar
selama satu bulan lalu membuatnya menjadi sebuah laporan, berpikir kritis pada pengamatan mengenai berbagai hewan yang ada di sekitar sekolah lalu
mencatat ciri-cirinya dan mendiskusikan berbagai permasalahan yang sudah tertulis serta pada lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengidentifikas i
tipe kaki serangga serta praktikum mengidentifikasi morfologi ikan nila dan belut. Seluruh kegiatan diatas memuat keterampilan proses sains menyus un
percobaan karena siswa dituntut untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan cara kerja. Siswa harus dapat menentukan variabel-variabel, menentuka n
variabel yang harus dibuat tetap, dan variabel mana yang berubah. Demikia n pula siswa perlu untuk menentukan apa yang akan diamati, diukur, atau ditulis,
menentukan cara dan langkah- langkah kerja. Selanjutnya siswa dapat pula menentukan bagaimana mengolah hasil-hasil pengamatan. Rustaman, 2005:
80
4 Bab 4
Bab 4 LKS A memuat materi tentang ekosistem, pada bab ini tidak terdapat tugas individu. Bab 4 memuat seluruh keterampilan proses sains dasar,
yang paling sering muncul yaitu pengamatan, selanjutnya ada komunikas i, mengklasifikasi, menyimpulkan, memprediksi, dan yang paling sedikit yaitu
124
melakukan pengukuran. Keterampilan proses sains terpadu yang tidak muncul pada Bab 4 yaitu membuat grafik atau diagram, sedangkan keterampilan proses
sains terpadu yang sering muncul yaitu identifikasi variabel, mendeskripsika n hubungan antar variabel, menganalisis hasil penelitian, mengumpulkan dan
mengolah data, lalu menetapkan variabel operasional, membuat tabel data, dan melakukan percobaan. Keterampilan proses sains terpadu yang paling sedikit
muncul yaitu menyusun hipotesis dan menyusun percobaan. Keterampilan proses sains mengamati terdapat pada tugas kelompok
yaitu pengamatan siklus air, tugas proyek pada pembuatan poster mengena i upaya pelestarian lingkungan dengan mengamati beberapa tema upaya
pelestarian terlebih dahulu yang sudah ditentukan, berpikir kritis pada pengamatan skema aliran energi dan daur materi yang terjadi di ekosistem,
review dan penerapan yaitu siswa mengamati gambar jaring-jaring makanan, serta pada lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengidentifikasi jenis
interaksi simbiosis yang terjadi dalam ekosistem sehingga siswa melakuka n pengamatan dengan cara mengidentifikasi jenis simbiosis yang terjadi baik
antara hewan dengan tumbuham, hewan dengan hewan, ataupun tumbuha n dengan
tumbuhan. Kemampuan
untuk membuat
pengamatan yang
baik sangat penting untuk perkembangan keterampilan proses sains lainnya, yaitu:
berkomunikasi, mengklasifikasi,
mengukur, menyimpulkan,
dan memprediksi. Rezba, 1999:27
125
Keterampilan proses sains komunikasi terdapat pada tugas kelompok yaitu membacakan hasil diskusi mengenai berbagai macam interaksi yang
terjadi antara
komponen-komponen ekosistem,
tugas proyek
yaitu menempelkan hasil pembuatan poster mengenai pelestarian lingkungan di
tempat-tempat strategis sehingga dapat dilihat oleh banyak orang yang mana hal itu merupakan salah satu bentuk komunikasi, berpikir kritis pada kegiatan
membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas mengenai observasi ekosistem yang terdapat di sekolah, dan yang terakhir pada lembar kegiatan
siswa yaitu ketika siswa membuat laporan hasil praktikum mengidentifikas i komponen penyusun ekosistem dan menganalisis interaksi yang terjadi
antarkomponen, pembuatan laporan praktikum merupakan bentuk komunikas i secara tidak langsung sedangkan presentasi hasil diskusi merupakan bentuk
komunikasi secara langsung. Keterampilan proses sains mengklasifikasi terdapat pada tugas
kelompok yaitu mengidentifikasi berbagai jenis interaksi pada komponen- komponen ekosistem, berpikir kritis yaitu mengelompokkan komponen biotik
dan abiotik pada sebuah ekosistem di sekitar sekolah, review dan penerapan memuat keterampilan proses sains mengklasifikasi pada pengelompokkan jenis
interaksi yang hanya menguntungkan salah satu organisme, dan pada lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengidentifikasi jenis interaksi simbios is
yang terjadi dalam ekosistem sehingga siswa mengelompokkan berbagai macam jenis simbiosis pada suatu ekosistem termasuk jenis makhluk hidup,
126
jenis kerugian serta jenis keuntungan yang terjadi dalam simbiosis tersebut. Mengelompokkan
adalah suatu
sistematika yang
digunakan untuk
menggolongkan sesuatu
berdasarkan syarat-syarat
tertentu. Proses
mengklasifikasikan tercakup beberapa kegiatan seperti mencari kesamaan, mencari perbedaan, mengontraskan ciri-ciri, membandingkan, dan mencari
dasar penggolongan. Rustaman, 2008: 56 Keterampilan proses sains melakukan pengukuran hanya terdapat pada
lembar kegiatan siswa yaitu pada saat siswa melakukan pengukuran pH air tanah menggunakan pH meter, pengukuran suhu udara menggunaka n
termometer, pengukuran suhu tanah menggunakan termometer tanah serta pengukuran intensitas cahaya matahari menggunakan luxmeter. Keterampila n
proses sains menyimpulkan terdapat pada tugas kelompok yaitu menyimpulka n hasil diskusi mengenai mekanisme daur air berdasarkan gambar yang telah
disediakan, berpikir kritis juga pada saat membacakan kesimpulan hasil diskusi mengenai skema aliran energi dan daur materi yang terjadi pada ekosistem,
review dan penerapan memuat keterampilan proses sains menyimpulkan ketika siswa menemukan pola dalam pengamatan daur nitrogen lalu siswa bisa
menyimpulkan dimana proses nitrifikasi terjadi. Pada lembar kegiatan siswa memuat
keterampilan proses sains
menyimpulkan pada praktikum
mengidentifikasi rantai makanan yang terjadi dalam suatu ekosistem yaitu siswa diperintah untuk menyimpulkan kegiatan praktikum tersebut dengan
adanya pertanyaan “Apa kesimpulan Anda dari kegiatan ini?”, hal itu
127
menunjukkan bahwa siswa dituntut untuk melakukan keterampilan proses sains menyimpulkan. Tidak seperti pengamatan yang buktinya langsung terkumpul
di sekitar obyek, kesimpulan adalah penjelasan atau tafsiran interpretasi yang dibuat berdasarkan pengamatan. Rezba, 1999: 27
Keterampilan proses sains memprediksi terdapat pada tugas kelompok yaitu siswa memprediksi apa yang akan terjadi pada mekanisme daur air jika
pohon-pohon ditebangi dan mengaitkannya dengan konsep keseimbanga n lingkungan, berpikir kritis pada saat siswa memprediksi apa yang akan terjadi
jika salah satu komponen dalam ekosistem dihilangkan, review dan penerapan yaitu siswa memprediksi kemungkinan jenis interaksi yang terjadi pada dua
jenis tanaman yang saling berinteraksi, dan yang terakhir lembar kegiatan siswa memuat keterampilan proses sains memprediksi pada saat siswa memprediks i
apa yang akan terjadi pada ekosistem kebun jika salah satu komponen biotik misalnya burung pemakan serangga jumlahnya semakin berkurang karena
diburu. Keterampilan proses sains identifikasi variabel terdapat pada tugas
kelompok yaitu mengidentifikasi berbagai macam interaksi yang terjadi antara variabel bebas dan terikat dalam suatu ekosistem misal antara cahaya matahari
dengan tumbuhan, cacing tanah dengan tanah, dan lain sebagainya. Berpikir kritis memuat keterampilan proses sains identifikasi variabel dalam identifikas i
antara pengaruh antarvariabel dalam kegiatan observasi ekosistem sekitar yaitu pengaruh keadaan komponen abiotik terhadap komponen biotik dalam suatu
128
ekosistem. Review dan penerapan memuat keterampilan proses sains identifikasi variabel saat siswa melakukan identifikasi pengaruh variabel yaitu
pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap komponen biotik dan abiotik, dan pada lembar kegiatan siswa yaitu ketika siswa melakukan praktikum
mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem dan menganalisis interaksi yang terjadi antarkomponen, siswa melakukan identifikasi variabel dan
pengaruhnya satu sama lain salah satunya yaitu tingkat kesuburan tanah berdasarkan suhu
tanah serta derajat keasaman tanah. Untuk bisa mengidentifikasi hubungan antara berbagai variabel di atas, siswa harus
terlebih dahulu mengidentifikasi variabel bebas dan terikat dari seluruh kegiatan di atas sehingga seluruh kegiatan di atas merupakan keterampila n
proses sains identifikasi variabel. Keterampilan proses sains membuat tabel terdapat pada kegiatan
berpikir kritis yaitu siswa membuat tabel pengamatan hasil observasi ekosistem di sekitar sekolah serta pada lembar kegiatan siswa yaitu tabel jenis interaksi
pada berbagai macam simbiosis dalam praktikum mengidentifikasi jenis interaksi simbiosis yang terjadi dalam ekosistem. Tabel sudah tersedia pada
masing- masing kegiatan sehingga siswa bisa memakai tabel tersebut sebagai acuan dalam pembuatan tabel pada hasil laporan kegiatan. Keterampilan proses
sains membuat grafik atau diagram tidak terdapat dalam bab ini, Rezba 1999: 28 menyebutkan bahwa membuat grafik atau diagram merupakan bagian dari
keterampilan proses sains menginterpretasi data selain dalam bentuk tabel jadi
129
akan lebih baik jika pada LKS mengandung semua bentuk interpretasi data tidak hanya tabel saja namun juga pembuatan grafik atau diagram.
Keterampilan proses sains mendeskripsikan hubungan antar variabel terdapat dalam tugas kelompok yaitu mendeskripsikan hubungan antara
berbagai komponen yang ada dalam ekosistem misalnya antara tanaman sirih dengan pohon jambu, berpikir kritis pada kegiatan mendeskripsikan hubunga n
antara yang terjadi antarkomponen baik antarkomponen biotik maupun antara komponen biotik dan abiotik, review dan penerapan pada mendeskripsika n
jenis hubungan antara dua tanaman yang saling berinteraksi berdasarkan soal cerita, serta pada lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengidentifikas i
jenis interaksi simbiosis yang terjadi dalam ekosistem, siswa mendeskripsika n hubungan antarvariabel yang terdapat dalam ekosistem meliputi jenis
interaksinya, jenis variabelnya, serta jenis keuntungan atau kerugian dari interaksi tersebut.
Keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data terdapat pada tugas kelompok yaitu mencari berbagai referensi mengenai interaksi yang
terjadi antara komponen-komponen ekosistem yang sudah ditentukan sehingga siswa mencari data mengenai berbagai komponen tersebut, mengidentifikas i
interaksi yang terjadi, lalu membahas dan mendiskusikan bersama kelompok dan membacakan hasil diskusi di depan kelas, tugas proyek memuat
keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data pada kegiatan pembuatan poster mengenai upaya pelestarian lingkungan berdasarkan tema
130
yang sudah ditentukan lalu siswa mencari berbagai referensidata mengena i tema yang sudah dipilih kemudian mengembangkan daya kreatifitas dalam
membuat poster tersebut sehingga menghasilkan karya yang menarik, berpikir kritis dalam melakukan observasi mengenai ekosistem yang terdapat di sekitar
sekolah kemudian siswa mendata komponen biotik dan abiotik apa saja yang terdapat dalam ekosistem tersebut lalu mendiskusikan berbagai pertanyaan
yang ada sesuai dengan hasil data yang didapat pada observasi tersebut, serta lembar kegiatan siswa memuat keterampilan proses sains mengumpulkan dan
mengolah data pada praktikum mengidentifikasi jenis interaksi simbiosis yang terjadi dalam ekosistem lalu siswa mengumpulkan data mengenai berbagai
interaksi yang ada dalam ekosistem yang sudah dipilih lalu mengolah datanya menjadi bentuk tabel dalam jenis interaksisimbiosis yang terjadi , jenis
makhluk hidup, jenis kerugian serta jenis keuntungan, sehingga siswa melakukan keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data sesuai
dengan yang terdapat pada indikator keterampilan proses sains mengumpulka n dan mengolah data yang diuraikan oleh Rezba 1999: 29
Keterampilan proses sains menganalisis hasil penelitian terdapat dalam tugas kelompok yaitu menganalisis hasil penelitian mengenai berbagai interaksi
yang terjadi dalam komponen-komponen ekosistem, berpikir kritis dalam menganalisis hasil penelitian mengenai macam komponen yang terdapat pada
ekosistem meliputi jenis komponen, jumlah, serta interaksi yang terjadi di dalamnya, review dan penerapan pada menganalisis mengenai daur nitroge n,
131
pada serta lembar kegiatan siswa yaitu menganalisis jenis interaksi simbios is yang terjadi dalam ekosistem yang sudah ditentukan, perintah untuk
menganalisis hasil penelitian terdapat jelas dalam setiap kegiatan dengan kalimat perintah “analisislah hasil...” sehingga sudah jelas bahwa siswa
melakukan keterampilan proses sains menganalisis hasil penelitian. Keterampilan proses sains menyusun hipotesis hanya terdapat dalam
lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengidentifikasi jenis interaksi simbiosis
yang terjadi dalam ekosistem sehingga
siswa melakuka n keterampilan proses sains menyusun hipotesis karena siswa menentuka n
kemungkinan yang terjadi pada praktikum tersebut yaitu berbagai macam bentuk interaksi yang akan terjadi pada berbagai komponen ekosistem.
Keterampilan proses sains menetapkan variabel operasional terdapat pada tugas kelompok yaitu pada tugas mencari berbagai referensi mengenai interaksi yang
terjadi antara berbagai macam komponen ekosistem, berpikir kritis pada kegiatan observasi di sebuah ekosistem di sekitar sekolah serta pada lembar
kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengidentifikasi rantai makanan yang terjadi dalam suatu ekosistem. Siswa melakukan keterampilan proses sains
menetapkan variabel operasional karena siswa menentukan variabel apa yang akan dilakukan dalam percobaan.
Mendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti menetapkan bagaimana suatu variabel itu diukur. Definis i
operasional variabel adalah definisi yang menguraikan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan
132
dan pengamatan apa yang akan dicatat dari suatu eksperimen. Rezba, 1999: 29
Keterampilan proses sains menyusun percobaan hanya terdapat pada lembar kegiatan siswa yaitu menyusun percobaan mengenai identifikas i
komponen penyusun ekosistem dan menganalisis interaksi yang terjadi antarkomponen dan membandingkannya dalam dua ekosistem yang berbeda,
siswa menentukan apa yang akan diamati serta cara kerjanya sehingga masuk dalam keterampilan proses sains menyusun percobaan. Keterampilan proses
sains melakukan percobaan terdapat pada berpikir kritis yaitu melakuka n percobaan mengenai observasi di ekosistem sekitar sekolah dan pada lembar
kegiatan siswa yaitu siswa melakukan percobaan mengenai identifikas i komponen penyusun ekosistem dan menganalisis interaksi yang terjadi
antarkomponen. Siswa melakukan keterampilan proses sains melakuka n percobaan karena siswa melakukan percobaan sesuai dengan cara kerja Rezba,
1999: 30
5 Bab 5
Bab 5 LKS A memuat materi tentang ligkungan, pada bab 5 terdapat seluruh keterampilan proses sains dasar dengan banyak frekuensi tinggi yaitu,
pengamatan, klasifikasi, menyimpulkan, dan memprediksi. Selanjutnya ada keterampilan proses sains dasar komunikasi dan yang paling sedikit muncul
yaitu melakukan pengukuran. Pada Bab 5 juga memuat seluruh keterampila n proses sains terpadu dengan frekuensi paling tinggi yaitu mendeskripsika n
133
hubungan antar variabel dan menganalisis hasil penelitian. Setelah itu terdapat menetapkan variabel operasional, identifikasi variabel, mengumpulkan dan
mengolah data, melakukan percobaan, membuat tabel data, membuat grafik atau diagram, menyusun hipotesis dan menyusun percobaan.
Keterampilan proses sains mengamati terdapat pada seluruh kegiatan yaitu tugas individu pengamatan kondisi sungai pada gambar yang sudah
disediakan, tugas kelompok yaitu pengamatan video pada youtube dengan link yang sudah disediakan, tugas proyek pada pengamatan mengenai cara-cara dan
produk daur limbah dari berbagai referensi, berpikir kritis yaitu pengamata n peristiwa pada gambar yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkunga n,
review dan penerapan dalam pengamatan grafik konsentrasi oksigen terlarut dan konsentrasi sampah organik dari rumah tangga lalu siswa menjelask na
pengaruh kedua variabel tersebut setelah melakukan pengamatan grafik, serta lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengamati pengaruh pencemaran
air terhadap daya tahan hidup beberapa jenis ikan. Siswa melakuka n pengamatan menggunakan indera baik secara langsung seperti pada praktikum
ataupun melalui gambar. Siswa harus menggunakan semua alat inderanya seperti penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, dan penciuma n.
Dalam kegiatan ilmiah mengamati berarti menyeleksi fakta-fakta yang relevan dan memadai dari hal-hal yang diamati. Rustaman, 2005:78
Keterampilan proses sains komunikasi terdapat pada tugas individ u yaitu mengumpulkan hasil pembuatan poster tentang mekanisme efek rumah
134
kaca dan penipisan lapisan ozon kepada bapakibu guru, tugas kelompok pada saat siswa membacakan hasil diskusi tentang jenis-jenis limbah dan daur ulang
limbah di depan kelas, tugas proyek yaitu membuat laporan mengenai kegiatan merancang produk daur ulang limbah, berpikir kritis pada pembuatan laporan
singkat mengenai
hasil diskusi
tentang perubahanketidakseimbanga n
lingkungan, serta lembar kegiatan siswa memuat keterampilan proses sains komunikasi pada saat siswa membuat laporan hasil praktikum yang berjudul
menyelidiki pengaruh hujan asam terhadap tumbuhan. Keterampilan proses sains mengkomunikasi terjadi baik secara langsung mengenai pembacaan hasil
diskusi di depan kelas atau secara tidak langsung baik melalui laporan ataupun poster yang diserahkan kepada bapakibu guru.
Keterampilan proses sains mengklasifikasi terdapat pada seluruh kegiatan yaitu pada tugas individu
dalam mengklasifikasi jenis-jenis
pencemaran yang terjadi di lingkungan berdasarkan zat pencemar dan lokasi yang tercemar, tugas kelompok yaitu mengelompokkan kasus kerusakan
lingkungan akibat faktor alam dan faktor manusia serta dampaknya, berpikir kritis pada menglasifikasi jenis-jenis pencemaran berdasarkan zat pencemar
dan lokasi yang tercemar, review dan penerapan dalam mengelompokka n dampak pencemaran perairan yang disebabkan oleh limbah rumah tangga, serta
lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum mengamati pengaruh pencemaran air terhadap daya tahan hidup beberapa jenis ikan sehingga siswa melakuka n
keterampian proses sains mengklasifikasi karena melihat perbedaan daya
135
resistansi berbagai jenis ikan setelah diberi pencemar pada air yang ditempatinya. Mengelompokkan adalah suatu sistematika yang digunaka n
untuk menggolongkan sesuatu berdasarkan syarat-syarat tertentu. Proses mengklasifikasikan tercakup beberapa kegiatan seperti mencari kesamaan,
mencari perbedaan, mengontraskan ciri-ciri, membandingkan, dan mencari dasar penggolongan. Rustaman, 2008: 55
Keterampilan proses sains melakukan pengukuran hanya terdapat pada lembar kegiatan siswa yaitu pada praktikum menyelidiki pengaruh hujan asam
terhadap tanaman, lalu siswa melakukan pengukuran tingkat keasaman larutan asam menggunakan kertas pH. Keterampilan proses sains menyimpulka n
terdapat pada seluruh kegiatan yaitu tugas individu yaitu siswa menyimpulka n jenis pencemaran yang terjadi pada sungai berdasarkan zat pencemar dan lokasi
yang tercemar, tugas kelompok pada menyimpulkan hasil diskusi mengena i peristiwa efek rumah kaca, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global.
Tugas proyek terdapat pada menyimpulkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tentang rancangan produk daur ulang limbah, berpikir kritis tentang
menyimpulkan hasil diskusi mengenai ketidakseimbangan lingkungan, review dan penerapan pada membuat kesimpulan mengenai langkah yang tepat untuk
mencegah kerusakan hutan mangrove, serta lembar kegiatan siswa yaitu membuat kesimpulan mengenai kegiatan praktikum mengamati pengaruh
pencemaran air terhadap daya tahan hidup beberapa jenis ikan. Siswa membuat kesimpulan berdasarkan perintah yang sudah tertulis, kalimat perintahnya yaitu
136
“Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan tersebut” atau “Apa kesimpulan Anda berdasarkan kegiatan tersebut?”.
Keterampilan proses sains memprediksi terdapat pada seluruh kegiatan yaitu tugas individu pada memprediksi jenis pencemaran yang terjadi
berdasarkan zat pencemar dan lokasi yang tercemar, tugas kelompok pada saat siswa memprediksi dampak limbah terhadap kesehatan lingkungan apabila
limbah tersebut tidak ditangani, tugas proyek dalam memprediksi kisaran harga jual produk hasil daur ulang limbah, berpikir kritis pada memprediksi dampak
yang diakibatkan dari peristiwa pada gambar bagi lingkungan dan kehidupan manusia,
review dan penerapan memuat
keterampilan proses sains
memprediksi pada saat siswa diminta mencari penyebab kemungkina n serangan belalang kembara Locusta migratoria L. pada lahan pertanian milik
warga di daerah Sumatra dan NTT, serta yang terakhir lembar kegiatan siswa terdapat keterampilan proses sains memprediksi pada kegiatan praktikum
tentang apakah setiap organisme memiliki daya toleran terhadap polutan air yang berbeda-beda. Membuat ramalan prediksi adalah membuat dugaan
secara logis tentang hasil dari kejadian masa depan. Kemampuan untuk membuat ramalan tentang kejadian di masa depan memungkinkan kita untuk
berhasil berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita. Ramalan ini didasarkan pada pengamatan yang baik dan kesimpulan yang dibuat tentang kejadian yang
diamati. Seperti kesimpulan,ramalan didasarkan pada apa yang kita amati dan masa lalu kita sehingga mengalami model mental yang terbangun dari
137
pengalaman-pengalaman. Jadi meramal tidak hanya sekedar menebak, tetapi harus berdasarkan kesimpulan kita atau hipotesis tentang peristiwa yang
memberi kita cara untuk menguji kesimpulan atau hipotesis. Jika ramalan tersebut ternyata benar, maka kita memiliki keyakinan lebih besar pada
inferensihipotesis. Ini adalah dasar dari proses ilmiah yang digunakan oleh para
ilmuwan yang
bertanya dan
menjawab pertanyaan
dengan mengintegrasikan bersama-sama enam keterampilan ilmu dasar proses. Rezba,
1999 Keterampilan proses sains identifikasi variabel terdapat pada tugas
proyek menentukan variabel yaitu limbah yang berbeda-beda dalam tiap kelompok untuk pembuatan karya daur ulang limbah, berpikir kritis pada
mengidentifikasi variabel yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbanga n lingkungan pada gambar yang sudah disediakan, review dan penerapan dalam
identifikasi variabel dalam kasus perburuan burung pleci Zosteros sp. dalam dampaknya terhadap lingkungan, serta lembar kegiatan siswa yaitu siswa
menentukan identifikasi variabel bebas dan terikat dalam praktikum mengamat i pengaruh pencemaran air terhadap daya tahan hidup beberapa jenis ikan.
Keterampilan proses sains membuat tabel terdapat pada tugas kelompok yaitu siswa menuliskan hasil diskusi kelompok mengenai kasus kerusakan
lingkungan yang terjadi di Indonesia dalam tabel serta lembar kegiatan siswa yaitu dalam pembuatan tabel mengenai hasil pengamatan pengaruh pencemaran
air terhadap daya tahan hidup beberapa jenis ikan. Tabel sudah disediakan pada
138
setiap kegiatan sehingga siswa bisa membuat tabel dengan menggunakan tabel yang sudah tertera sebagai acuan. Keterampilan proses sains membuat grafik
atau diagram terdapat dalam review dan penerapan yaitu ketika siswa membuat grafik mengenai konsentrasi oksigen terlarut dan konsentrasi sampah organik,
sedangkan pada lembar kegiatan siswa yaitu pada pembuatan grafik tinggi tanaman pada masing- masing pot yang disiram dengan menggunakan larutan
asam dan larutan biasa lalu siswa membandingkan tinggi tanaman tersebut. Kedua keterampilan tersebut merupakan keterampilan menginterpretasi data
seperti yang disebutkan Rezba 1999: 27 tentang keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data, analisis data, dan mendeskripsika n
data. Mendeskripsikan data artinya menyajikan data dalam bentuk yang mudah difahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-
ratakan. Keterampilan proses sains mendeskripsikan hubungan antar variabel
terdapat pada seluruh kegiatan yaitu tugas individu pada mendeskripsika n hubungan antara zat pencemar dan lokasi yang tercemar sebagai bagian dari
menganalisis jenis pencemaran lingkungan, tugas kelompok pada kegiatan mendeskripsikan hubungan antara jenis peristiwa kerusakan alam dengan
dampak yang ditimbulkan, tugas proyek yaitu mendeskripsikan hubunga n antara limbah yang berbeda dengan cara mendaur ulangnya, berpikir kritis pada
mendeskripsikan hubungan antara perisitiwa kerusakan alam dengan dampak yang ditimbulkan, review dan penerapan dalam mendeskripsikan hubunga n
139
antara polutan terhadap konsentrasi oksigen terlarut dalam pencemaran sungai, serta lembar kegiatan siswa yaitu mendeskripsikan hubungan antara pengaruh
hujan asam terhadap tanaman. Hal ini sesuai dengan indikator keterampila n proses sains yaitu menjelaskan hubungan antar variabel bebas dari data serta
menjelaskan hubungan antar variabel terikat dari data. Rezba, 1999: 28 Keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data terdapat
pada tugas kelompok melakukan kajian dari berbagai laporan media mengena i beberapa kasus kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia mulai dari
mengumpulkannya lalu mengelompokkannya menjadi peristiwa karena faktor alam atau faktor manusia serta dampak yang ditimbulkan, tugas proyek pada
mengumpulkan berbagai referensi mengenai cara mendaur ulang limba h, kemudian merancang produk daur ulang limbah, lalu membuat pameran produk
dari kegiatan tersebut. Review dan penerapan terdapat pada kegiatan mrengetahui efektivitas tanaman eceng gondok dalam mengolah limbah cair
yang berasal dari rumah pemotongan hewan, siswa mendapatkan data lalu mengolah dan menganalisisnya menjadi sebuah kesimpulan. Lembar kegiatan
siswa memuat keterampilan proses sains mengumpulkan dan mengolah data pada praktikum menyelidiki pengaruh hujan asam terhadap tanaman, siswa
menanam biji kacang tanah lalu melabelinya dan menyiraminya dengan larutan asam dan dengan air biasa kemudian siswa melihat hasil yang didapat selama
dua minggu dengan mengukur perbedaan tinggi tanaman tersebut dan siswa membuat laporan dari hasil kegiatan tersebut.
140
Keterampilan proses sains menganalisis hasil penelitian terdapat pada seluruh kegiatan yaitu tugas individu menganalisis hasil pengamatan mengena i
pencemaran sungai yang terjadi di lingkungan berdasarkan zat pencemarnya , tugas kelompok pada kegiatan menganalisis dampak negatif perubahan
lingkungan, tugas proyek dalam menganalisis pemanfaatan limbah melalui cara daur
ulang, berpikir
kritis yaitu
menganalisis tentang
peristiwa ketidakseimbangan lingkungan serta dampak yang ditimbulkan, review dan
penerapan dalam menganalisis mengenai peristiwa penyerangan lahan pertanian milik warga oleh belalang kembara Locusta migratoria L. di daerah
Sumatra dan NTT, serta lembar kegiatan siswa memuat keterampilan proses sains menganalisis hasil penelitian pada menganalisis hasil praktikum
mengenai pengaruh hujan asam terhadap tanaman. Perintah menganalis is tertulis jelas dalam tiap kegiatan yaitu “analisislah..” sehingga siswa
meghubungkan hasil penelitian dengan teori serta menginterpretasikan data hasil pengamatan, dan dua-duanya masuk dalam indikator keterampilan proses
sains menganalisis hasil penelitian Rezba, 1999: 29 Keterampilan proses sains menyusun hipotesis terdapat pada review dan
penerapan yaitu siswa menyatakan keumngkinan yang terjadi tentang tinggi nya jumlah kendaraan di kota dengan tingkat pencemaran udara di perkotaan serta
pada lembar kegiatan siswa yaitu siswa menyusun hipotesis mengenai dampak pada tanaman lain selain tanaman kacang tanah bila terkena hujan asam.
Keterampilan proses sains menetapkan variabel operasional terdapat pada tugas
141
individu yaitu siswa menentukan cara pengambilan data dari objek yaitu pada kegiatan ini dengan memakai zat pencemar sebagai variabel untuk menentuka n
jenis pencemaran sungai, tugas kelompok pada menentukan variabel penyebab kerusakan lingkungan, tugas proyek yaitu menetapkan variabel untuk
pengolahan karya daur ulang limbah yang berbeda-beda tiap kelompok, review dan penerapan dalam menentukan variabel pada kegiatan penelitian efektivita s
tanaman eceng gondok dalam mengolah limbah cair yang berasal dari rumah pemotongan hewan dengan berbagai persentase penutupan permukaan eceng
gondok oleh air yaitu sebanyak 30, 60, dan 90. Lembar kegiatan siswa memuat keterampilan proses sains menetapkan variabel operasional pada saat
siswa menetapkan variabel yang akan dilakukan dalam praktikum menyelid ik i pengaruh hujan asam terhadap tanaman. Rezba 1999: 28 mengemukaka n
bahwa mendefinisikan secara operasional suatu variabel berarti menetapkan bagaimana suatu variabel itu diukur. Definisi operasional variabel adalah
definisi yang menguraikan bagaimana mengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan apa yang akan dilakukan dan pengamatan apa yang
akan dicatat dari suatu eksperimen. Keterampilan proses sains menyusun percobaan terdapat pada tugas
proyek menyusun percobaan mengenai karya daur ulang limbah yang selanjutnya akan dibuat pameran dan lembar kegiatan siswa yaitu menyus un
percobaan mengenai pengaruh
hujan asam terhadap tanaman selain menggunakan tanaman kacang. Siswa menentukan alat dan banah serta cara
142
kerja yang akan dilakukan sehingga siswa melakukan keterampilan proses sains menyusun percobaan. Keterampilan proses sains melakukan percobaan
terdapat pada tugas individu yaitu melakukan penelitian mengenai jenis pencemaran sungai berdasarkan zat pencemarnyaa, tugas kelompok pada
melakukan percobaan analisis dampak negatif perubahan lingkungan yang terjadi di Indonesia, tugas proyek yaitu siswa melakukan percobaan pembuatan
karya daur ulang limbah dan yang terakhir pada lembar kegiatan siswa yaitu siswa melakukan percobaan mengenai pengaruh pencemaran air terhadap daya
tahan hidup beberapa jenis ikan. Siswa melakukan percobaan sesuai dengan cara kerja sehingga siswa melakukan keterampilan proses sains melakuka n
percobaan. Rezba, 1999: 30