Macam Keterampilan Proses Sains yang Muncul dalam LKS B
71
Keterampilan proses sains yang muncul pada LKS diteliti melalui setiap aspek yang sudah ditentukan dan ada pada tiap Bab dalam LKS, yaitu pada :
1 tugas individu,
2 tugas kelompok,
3 tugas proyek,
4 berpikir kritis,
5 review dan penerapan, serta
6 lembar kegiatan siswa.
LKS B memiliki 4 Bab dalam LKS, berbeda dengan LKS A yang memiliki 5 Bab sehingga pada saat perbandingan hasil analisis maka peneliti menggunakan persentase
agar pada saat dilihat arah penerapannya dapat didapat hasil perbandingan yang sebanding meskipun jumlah bab berbeda. Hasil analisis tercantum dalam tabel-tabel
yang dilampirkan mulai dari Bab 1 hingga Bab 4. Dari hasil analisis kemunculan keterampilan proses sains pada setiap Bab dan
aspek dalam LKS B, didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 13. Macam Keterampilan Proses Sains yang Muncul dalam LKS B
72
No. Keterampilan Proses
Sains BAB
Frek. Kemun-
culan Persentase
Keterampilan Proses Sains Dasar
1 2
3 4
a. Pengamatan
6 5
6 6
23 76,67
b. Komunikasi
4 3
3 4
14 46,67
c. Mengklasifikasi
6 5
6 6
23 76,67
d. Melakukan pengukuran
1 1
1 2
5 16,67
e. Menyimpulkan
5 5
5 6
21 70
f. Memprediksi
3 4
4 6
17 56,67
Jumlah 25
23 25
30 26,04
23,95 26,04
31,25 Keterampilan Proses Sains
Terpadu a.
Identifikasi variabel 1
1 3,33
b. Membuat tabel data
2 2
2 2
8 26,67
c. Membuat grafik atau
diagram d.
Mendeskripsikan hubungan antar
variabel 5
4 9
30
e. Mengumpulkan dan
mengolah data 3
2 2
4
11 36,67
f. Menganalisis hasil
penelitian 4
3 3
6 16
53,33
g. Menyusun hipotesis
1
1 3,33
h. Menetapkan variabel
operasional 4
2 2
3
11 36,67
i. Menyusun percobaan
2 2
3 7
23,33
73 j.
Melakukan percobaan 3
2 2
3
10 33,33
Jumlah 16
13 18
27 16,67
13,54 18,75
28,12
Keterangan :
Bab 1 : Plantae
Bab 2 : Animalia
Bab 3 : Ekologi
Bab 4 : Perubahan LingkunganIklim dan Daur Ulang Limbah
Hasil analisis macam keterampilan proses sains yang muncul dalam LKS B menunjukkan bahwa pada Bab 1 memuat seluruh keterampilan proses sains dasar
dengan frekuensi paling tinggi yaitu pengamatan dan mengklasifikasi. Sedangkan frekuensi yang paling rendah yaitu melakukan pengukuran. Keterampilan proses sains
terpadu yang tidak muncul dalam Bab 1 yaitu identifikasi variabel, membuat grafik atau diagram, mendeskripsikan hubungan antar variabel, menyusun hipotesis, dan
menyusun percobaan, sedangkan yang paling sering muncul yaitu menganalisis hasil penelitian dan menetapkan variabel operasional, yang paling sedikit muncul yaitu
mengumpulkan dan mengolah data serta membuat tabel data. Bab 2 memuat seluruh keterampilan proses sains dasar dengan frekuensi paling
banyak yaitu pengamatan, klasifikasi dan menyimpulkan, sedangkan yang paling sedikit muncul yaitu melakukan pengukuran. Keterampilan proses sains terpadu yang
tidak muncul pada Bab 2 yaitu identifikasi variabel, membuat grafik atau diagram, mendeskripsikan hubungan antar variabel, dan menyusun hipotesis, sedangkan yang
paling sering muncul yaitu menganalisis hasil penelitian, lainnya memiliki frekuens i yang sama dan tidak terlalu sering muncul yaitu membuat tabel data, mengumpulka n
74
dan mengolah data, menetapkan variabel operasional, menyusun percobaan, dan melakukan percobaan.
Bab 3 memuat seluruh keterampilan proses sains dan yang paling sering muncul adalah pengamatan dan mengklasifikasi, sedangkan yang paling sedikit muncul yaitu
melakukan pengukuran. Keterampilan proses sains terpadu yang tidak muncul pada Bab 3 yaitu identifikasi variabel, membuat grafik atau diagram, menyusun hipotesis,
dan menyusun percobaan sedangkan yang paling sering muncul yaitu mendeskripsika n hubungan antar variabel.
Bab 4 memuat seluruh keterampilan proses sains dasar dengan banyak frekuensi tinggi yaitu pengamatan, klasifikasi, menyimpulkan, dan memprediksi, yang
paling sedikit muncul yaitu melakukan pengukuran. Keterampilan proses sains terpadu yang tidak muncul pada Bab 4 yaitu membuat grafik atau diagram. Keterampila n
proses sains terpadu yang paling sering muncul adalah menganalisis hasil penelit ia n dan yang paling sedikit muncul yaitu identifikasi variabel dan menyusun hipotesis.
Tabel 13 menunjukkan bahwa keterampilan proses sains dasar dan
keterampilan proses sains terpadu paling banyak muncul pada Bab 4 yaitu jumlahnya masing- masing 31,25 dan 28,12. Keterampilan proses sains dasar dan keterampila n
proses sains terpadu yang paling sedikit muncul terdapat pada Bab 2 yaitu dengan persentase masing- masing 23,95 dan 13,54. Keterampilan proses sains dasar yang
paling banyak muncul di LKS B yaitu pengamatan dan klasifikasi dengan persentase 23,95 sedangkan yang paling sedikit adalah melakukan pengukuran dengan jumla h
75
persentase hanya 5,2. Keterampilan proses sains terpadu yang paling sering muncul dalam LKS B adalah menganalisis hasil penelitian dengan jumlah persentase 16,67
dan yang paling rendah adalah membuat grafik atau diagram karena tidak muncul sama sekali atau memiliki persentase 0.