Hakikat Pembelajaran Biologi Deskripsi Teori

28 alat untuk mencapai tujuan tersebut. Biologi sebagai ilmu dapat diidentifikasika n melalui objek, benda alam, persoalangejala yang ditunjukkan oleh alam, serta proses keilmuan dalam menemukan konsep-konsep biologi. Proses pembelajara n biologi merupakan penciptaan situasi dan kondisi yang kondusif sehingga terjadi interaksi antara subjek didik dengan objek belajarnya yang berupa makhluk hidup dan segala aspek kehidupannya. Melalui interaksi antara subjek didik dengan objek belajar dapat menyebabkan perkembangan proses mental dan sensori motorik yang optimal pada diri siswa. Berdasarkan BSNP 2006: 452, mata pelajaran biologi dikembangka n melalui kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif untuk menyelesaika n masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar dan penyelesaian masa lah bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahama n dalam bidang lainnya. Mata pelajaran biologi di SMA merupakan kelanjutan IPA di SMP yang menekankan pada fenomena alam dan penerapannya meliputi aspek- aspek sebagai berikut: a. Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup, hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi dan perubahan energi, peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. b. Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam konsep sains, lingkunga n, teknologi dan masyarakat. 29 c. Proses yang tejadi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas, evolusi, bioteknologi dan implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. d. Pembelajaran biologi di sekolah menengah juga harus memperhatikan karakteristik perkembangan peserta didik yang sedang berada pada periode operasional formal. Periode ini yang berkembang pada peserta didik adalah kemampuan berpikir secara simbolis dan bisa memahami hal-hal yang bersifat imajinatif dari abstrak menuju konkrit. Dalam hal ini harus diperhatika n karena peserta didik mempunyai kemampuan berpikir yang berbeda satu sama lain.

5. Keterampilan Proses Sains

Siswa aktif selama pembelajaran untuk membangun pengetahuannya melalui serangkaian kegiatan agar pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Dalam pembelajaran sains, siswa selalu dituntut untuk berpikir agar mendapatkan ilmu pengetahuan alam atau sains. Cara berpikir siswa untuk mendapatkan sains inilah yang disebut dengan keterampilan proses. Sains atau ilmu pengetahuan alam memiliki cabang pembelajaran sains yang lebih menekankan pada proses. Definis i sains menurut Carin Sund 1975: 2 mencakup tiga hal, yaitu: a. Sikap, berkaitan dengan sesuatu yang dipercaya, nilai, pendapat, contohnya menunda dalam mengambil keputusan hingga data yang diperlukan terkumpul sesuatu dengan masalah. Berusaha agar selalu objektif. 30 b. Proses atau metode, berkaitan dengan jalan yang ditempuh untuk menyelidiki suatu permasalahan, contohnya membuat hipotesis, merancang dan melakukan percobaan, mengevaluasi data, mengukur, dan lain-lain. c. Produk, dapat berupa fakta, prinsip, hukum, teori, contohnya, logam memuai bila dipanaskan. LKS adalah salah satu media pengajaran yang berorientasi kepada keterampilan proses sehingga diharapkan dapat mencapai hasil pembelajaran yang optimal Semiawan, 1992:12. Menurut Dahar 1985:11, Keterampilan Proses Sains KPS adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. KPS sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan memperoleh pengetahuan baru mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki. Pendekatan keterampilan proses sains merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada proses sains. Pendekatan ini diperlukan karena sains tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan saja, tetapi juga terkandung hal lain. Carin dan Evans Rustaman, 2005:74 menyatakan bahwa sains mengandung empat hal, yaitu konten atau produk, proses atau metode, sikap, dan teknologi. Sains sebagai konten atau produk berarti bahwa dalam sains terdapat fakta-fakta, prinsip-prinsip dan teori. Sains sebagai proses atau metode mengandung arti bahwa sains merupakan suatu proses atau metode untuk mendapatkan pengetahuan. Selain sebagai produk dan proses, sains juga sebagai sikap, artinya bahwa dalam sains