Latar Belakang Masalah MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI KREBET KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULONPROGO.
2 kritis siswa seharusnya sudah dikembangkan sejak dini. Hal ini ditujukan agar
siswa lebih terampil dan terbiasa memecahkan masalahnya sendiri. Sekolah Dasar Negeri Krebet merupakan salah satu sekolah yang berada
di Kecamatan Panjatan. Sekolah ini terakreditasi B dan tergolong sekolah yang memiliki kualitas baik. Lingkungannya yang jauh dari keramaian kendaraan
menjadikan keuntungan bagi sekolah untuk bisa memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran.
Sekolah Dasar Negeri Krebet menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan
observasi pembelajaran prapenelitian untuk mendapatkan permasalahan yang akan diteliti. Observasi pembelajaran dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu
tanggal 27 dan 28 Oktober 2015. Dari hasil obeservasi terlihat bahwa proses belajar siswa di sekolah berjalan dengan baik. Peneliti mendapati proses
pembelajaran berjalan kondusif. Siswa memiliki perhatian terhadap setiap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini terlihat saat siswa memberikan
respon maupun timbal balik terhadap materi yang disampaikan. Jika ada siswa yang sibuk sendiri dan kurang memperhatikan guru, guru akan berusaha untuk
mengembalikan perhatian siswa dengan menegur ataupun mendekatinya. Selama proses belajar, siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi, hal ini terlihat
keaktivan dalam mengemukakan pendapatnya. Selain hasil observasi tersebut, peneliti juga menemukan adanya masalah
pembelajaran. Masalah ini ditemukan di kelas IV, yaitu siswa sering bermain selama guru menjelaskan. Siswa hanya fokus belajar di awal pembelajaran saja.
3 Setelah itu, siswa akan bermain dengan teman ataupun benda-benda di
sekitarnya seperti penghapus, penggaris, tempat pensil, maupun pensil. Permasalahan lain yang ada di kelas ini yaitu siswa mengalami kesulitan
dalam memecahkan masalah pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Berikut ini adalah perolehan nilai siswa pada pembelajaran IPS saat peneliti
melakukan observasi. Tabel 1. Perolehan Nilai Siswa pada Pembelajaran IPS
No. Nama
Nilai
1. BP
60 2.
IA 60
3. AP
71 4.
TS 67
5. PMS
73 6.
SM 60
7. ISA
63 8.
HSS 70
9. VFS
63 10.
TAW 60
11. YWM
75 12.
YKM 70
13. VAF
75 14.
JHM 75
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa masih ada siswa yang
mendapatkan nilai di bawah nilai minimal yang harus diperoleh siswa yaitu 65. Dari seluruh jumlah siswa, terdapat 6 siswa yang nilainya berada di bawah
KKM.
4 Keterampilan memecahkan masalah merupakan permasalahan yang
penting dan harus segera diatasi agar tidak menjadi hambatan bagi siswa untuk belajar pada tingkatan yang lebih tinggi, terlebih dalam menjalani hidup dalam
masyarakat. Hal tersebut dikarenakan manusia tidak pernah terlepas dari masalah. Agar siswa terampil memecahkan masalahnya sendiri, maka
keterampilan memecahkan masalah perlu dikembangkan sejak dini. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk bekerja sama dengan guru untuk mengatasi kesulitan
memecahkan masalah tersebut. Salah satu model yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu Model Pembelajaran Berbasis Masalah.
Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat Rusman 2011: 229 yang menyebutkan bahwa salah satu alternatif pembelajaran yang memungkinkan
dikembangkannya keterampilan berpikir siswa penalaran, komunikasi, dan koneksi dalam memecahkan masalah adalah Pembelajaran Berbasis Masalah
PBM. Model ini sesuai untuk mengatasi kesulitan memecahkan masalah karena membimbing siswa untuk melakukan aktivitas berpikir kritis untuk
mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi dari permasalahan tersebut.