20 Selanjutnya, menurut Rusman 2011: 238 tujuan Pembelajaran
Berbasis Masalah adalah penguasaan isi belajar dari disiplin
heuristic
dan pengembangan keterampilan pemecahan masalah. Pendekatan
heuristic
diartikan sebagai keinginan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi Syaiful Sagala, 2010: 80. Sehingga, motivasi dan keinginan siswa untuk
memperoleh pengetahuan dan informasi sebanyak-banyaknya sangat dibutuhkan dalam pembelajaran berbasis masalah. sedangkan menurut
Ibrahim dan Nur 2000: 7 menjelaskan bahwa pengajaran berdasarkan masalah dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan
berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau
simulasi, dan menjadi pebelajar yang otonom dan mandiri. Berdasarkan teori di atas, dapat diuraikan bahwa pembelajaran
berbasis masalah memiliki tujuan untuk: a.
Melibatkan siswa agar berpartisipasi aktif selama kegiatan pembelajaran; b.
Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah; c.
Membiasakan siswa untuk berfikir kritis dan sistematis; dan d.
Membiasakan dan mengembangkan keterampilan berkomunikasi bagi siswa, baik dengan individu maupun dengan kelompok.
4. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran Berbasis
Masalah memiliki
langkah-langkah pembelajaran yang melibatkan berbagai keterampilan berfikir siswa.
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah menurut Rusman 2011:
21 243 antara lain: a menemukan masalah, b mendefinisikan masalah, c
mengumpulkan fakta dengan menggunakan KND
we Know
,
what we Need to know
,
what we need to Do
, d pembuatan hipotesis, e penelitian, f
rephrasing
masalah, g menyuguhkan alternatif, dan h mengusulkan solusi. Selanjutnya, menurut Mohamad Nur 2006: 62 langkah-langkah
Pembelajran Berbasis Masalah antara lain: a mengorganisasikan atau mengenalkan siswa kepada masalah, b mengorganisasikan siswa untuk
belajar, c membantu penyelidikan mandiri dan kelompok, d mengembangkan dan mempresentasikan hasil, e menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah. Sedangkan menurut M. Taufiq Amir 2010: 24 ada 7 langkah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah yang
dikenal dengan Proses 7 Langkah. Proses 7 langkah tersebut yaitu: a memastikan setiap siswa memahami istilah dan konsep yang belum jelas, b
merumuskan masalah, c menganalisis masalah, d menyusun gagasan untuk dikelompokkan ke dalam gagasan yang menunjang atau bertentangan
dan melakukan analisis upaya memilah gagasan menjadi lebih rinci, e merumuskan tujuan pembelajaran, f mencari informasi tambahan dari
sumber lain di luar diskusi kelompok, dan g menggabungkan dan menguji informasi baru serta menyusun laporan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat diuraikan bahwa langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis masalah memuat antara lain sebagai berikut:
a. Mengorganisasikan peserta didik;
b. Menyajikan masalah;