24 Sedangkan menurut Baron Rusmono, 2014: 77 penilaian dalam
model pembelajaran berbasis masalah meliputi penilaian oleh siswa, guru, dan teman sebaya. Penilaian oleh guru merupakan penilaian dengan
menggunakan lembar observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran. Guru juga dapat mengadakan penilaian dengan menggunakan ujian tertulis
atau lisan dimana siswa diminta untuk memperagakan terkait penguasaan informasi, proses pemecahan masalah, dan nilai atau pengetahuan yang dapat
diambil dari masalah tersebut. Berdasarkan teori di atas, dapat diuraikan bahwa penilaian dalam
pembelajaran berbasis masalah menggunakan penilaian
authentic.
Penilaian
authentic
tersebut memuat dua teknik penilaian, yaitu
self assesment
dan
peer assesment.
Self assesment
merupakan penilaian yang dilakukan individu itu sendiri terkait usaha dan hasil yang dicapainya selama proses belajar.
Sedangkan,
peer assesment
merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan secara berkelompok terhadap upaya dan hasil pencapaian penyelesaian tugas,
baik yang sudah dilakukannya sendiri maupun oleh teman lain dalam kelompoknya.
Penilaian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu penilaian
authentic
dengan memuat teknik penilaian non tes. Penilaian non tes yang digunakan yaitu penilaian proses dengan lembar observasi yang dilakukan
selama proses pembelajaran.
25
6. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah
Dalam pelaksanaannya, PBM tentunya memiliki kelebihan dan kelemahannya. Menurut Bekti dan Herman 2013: 182 kelebihan dari
pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut. a pemecahan masalah dalam PBL bagus untuk memahami isi pelajaran, b pemecahan
masalah berlangsung selama proses pembelajaran memberikan kesan menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan kepada siswa, c
dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran, d membantu siswa untuk memahami masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari, e membantu
siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri, f membantu siswa untuk
memahami hakikat belajar sebagai cara berfikir bukan hanya sekedar mengerti penjelasan guru berdasarkan buku teks, g PBL menciptakan
lingkungan belajar
yang menyenangkan
dan disukai
siswa, h
memungkinkan aplikasi dalam dunia nyata, dan i merangsang siswa untuk belajar secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa pembelajaran berbasis masalah ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan PBM menurut Wina
Sanjaya 2009: 221 yaitu: a siswa akan merasa enggan untuk mencoba memecahkan masalah jika mereka sudah beranggapan bahwa masalah
tersebut sulit dipecahkan, b PBM membutuhkan waktu yang lama agar pembelajaran dapat menyeluruh, c jika siswa tidak memahami tujuan
26 mereka memecahkan masalah, maka mereka tidak akan mendapatkan
pengetahuan dari masalah yang mereka pelajari. Berdasarkan pendapat di atas, dapat diuraikan bahwa pembelajaran
berbasis masalah memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari model pembelajaran berbasis masalah yaitu:
a. Dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah;
b. Melatih dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi siswa;
c. Memudahkan siswa dalam memahami materi ajar karena siswa aktif
membangun pengetahuannya sendiri; d.
Mendorong siswa untuk berfikir kritis; e.
Perhatian siswa tidak terpecah karena pembelajaran hanya terfokus pada masalah yang dipelajari;
f. Membiasakan siswa untuk belajar melalui berbagai sumber; dan
g. Membiasakan siswa untuk meneliti sebuah peristiwa atau masalah sebelum
menilainya. Sedangkan, kelemahan dari pembelajaran berbasis masalah antara lain
sebagai berikut. a.
Membutuhkan waktu pembelajaran yang tidak sebentar; b.
Membutuhkan peran aktif guru untuk memfasilitasi belajar siswa; c.
Membutuhkan banyak sumber secara bersamaan; d.
Tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan lancar karena karakter siswa yang heterogen;