Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
21 243 antara lain: a menemukan masalah, b mendefinisikan masalah, c
mengumpulkan fakta dengan menggunakan KND
we Know
,
what we Need to know
,
what we need to Do
, d pembuatan hipotesis, e penelitian, f
rephrasing
masalah, g menyuguhkan alternatif, dan h mengusulkan solusi. Selanjutnya, menurut Mohamad Nur 2006: 62 langkah-langkah
Pembelajran Berbasis Masalah antara lain: a mengorganisasikan atau mengenalkan siswa kepada masalah, b mengorganisasikan siswa untuk
belajar, c membantu penyelidikan mandiri dan kelompok, d mengembangkan dan mempresentasikan hasil, e menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah. Sedangkan menurut M. Taufiq Amir 2010: 24 ada 7 langkah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah yang
dikenal dengan Proses 7 Langkah. Proses 7 langkah tersebut yaitu: a memastikan setiap siswa memahami istilah dan konsep yang belum jelas, b
merumuskan masalah, c menganalisis masalah, d menyusun gagasan untuk dikelompokkan ke dalam gagasan yang menunjang atau bertentangan
dan melakukan analisis upaya memilah gagasan menjadi lebih rinci, e merumuskan tujuan pembelajaran, f mencari informasi tambahan dari
sumber lain di luar diskusi kelompok, dan g menggabungkan dan menguji informasi baru serta menyusun laporan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat diuraikan bahwa langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis masalah memuat antara lain sebagai berikut:
a. Mengorganisasikan peserta didik;
b. Menyajikan masalah;
22 c.
Merumuskan masalah; d.
Menyusun gagasan; e.
Mengelompokkan gagasan ke dalam golongan gagasan yang mendukung atau bertentangan dengan masalah;
f. Mencari informasi tambahan dari berbagai sumber dan menggolongkannya
ke dalam golongan gagasan yang mendukung atau bertentangan dengan masalah;
g. Membuat laporan; dan
h. Menyampaikan laporan.
Langkah pembelajaran di atas merupakan langkah pembelajaran yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini.
Proses pembelajaran berbasis masalah menekankan
siswa bekerja secara berkelompok untuk memecahkan masalah, sehingga dapat memberi
pengalaman-pengalaman belajar yang berhubungan dengan pemecahan masalah, seperti membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan
penyelidikan, mengumpulkan data, menginterpretasikan data, membuat kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi, dan membuat laporan
.
Selain itu, proses ini juga dapat memberikan pengalaman kerja sama dan interaksi dalam
kelompok. Tugas guru dalam pembelajaran dengan model ini yaitu sebagai
fasilitator dan motivator. Sebagai fasilitator, guru membantu siswa dalam pencarian informasi, mengarahkan siswa untuk berdiskusi, dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan. Sedangkan sebagai motivator, guru
23 senantiasa menyampaikan motivasi agar siswa tetap semangat dan fokus
dalam belajar.