Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

6 b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau acuan bagi penelitian lain yang relevan. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang diperoleh anatara lain sebagai berikut: a. Bagi Siswa 1 Memberikan motivasi pada siswa bahwa soal pemecahan masalah bukanlah suatu hal yang sulit untuk diselesaikan. 2 Melatih siswa untuk berfikir kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah. 3 Menanamkan rasa percaya diri pada siswa untuk memecahkan masalah. b. Bagi Guru 1 Memperoleh masukan tentang upaya menangani masalah yang dihadapi di kelas yaitu kesulitan siswa dalam memecahkan masalah. 2 Meningkatkan profesionalisme guru dalam mengupayakan peningkatan kualitas pembelajaran dengan menggunakan berbagai variasi pendekatan, strategi, model, dan metode dalam pembelajaran. c. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan bagi peneliti sebagai calon guru untuk mengembangkan proses pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif siswa. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Tentang Keterampilan Memecahkan Masalah

Setiap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan pasti dapat dipecahkan dengan proses berpikir yang benar, tepat, dan baik sesuai dengan tingkat keilmuannya. Untuk memperoleh keterampilan dalam pemecahan masalah, seseorang harus dibiasakan untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya. Menurut Krulik dan Rudnick Erwin Roosilawati, 2012, pemecahan masalah dapat diartikan bahwa seseorang menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang telah diperoleh sebelumnya untuk memenuhi permintaan dari situasi yang tidak biasa. Selanjutnya, menurut Turmudi 2008 menyatakan pemecahan masalah artinya proses melibatkan suatu tugas yang metode pemecahannya belum diketahui lebih dahulu. Polya Herman Hudoyo, 2003:87 menjelaskan bahwa pemecahan masalah merupakan usaha untuk mencari penyelesaian dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat diuraikan bahwa keterampilan memecahkan masalah dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya menggunakan pengetahuan dan keterampilan melalui proses mengamati, memahami, meneliti mencoba, menduga, dan meneliti dugaannya. Keterampilan memecahkan masalah melibatkan keterampilan untuk menganalisis masalah dan menyusun pemecahan masalahnya. 8 Pada mata pelajaran IPS, pemecahan masalah diberikan kepada siswa untuk melatih siswa untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan- permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar siswa. Setiap siswa memerlukan waktu yang berbeda dalam memecahkan masalah. Hal ini disebabkan oleh perbedaan motivasi untuk menyelesaikan masalah dan langkah-langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah Russefendi, 1988:341. Proses pemecahan masalah ini melibatkan proses berfikir kritis dan kreatif yang meliputi mengingat, mengenal, menjelaskan, membedakan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi. Hal serupa dikemukakan oleh Gatot Muhsetyo, dkk 2007: 126 dalam bukunya yang menyatakan bahwa, “Manfaat dari pengalaman memecahkan masalah, antara lain adalah peserta didik menjadi: 1 kreatif dalam berfikir; 2 kritis dalam menganalisa data, fakta dan informasi; 3 mandiri dalam bertindak dan bekerja”. Untuk menentukan tingkat keberhasilan dari proses pemecahan masalah, dibutuhkan adanya indikator pemecahan masalah. Menurut Arifin Kesumawati, 2010: 38 mengungkapkan indikator pemecahan masalah yaitu 1 kemampuan memahami masalah, 2 kemampuan merencanakan pemecahan masalah, 3 kemampuan melakukan pengerjaan atau perhitungan, dan 4 kemampuan melakukan pemeriksaan atau pengecekan kembali. Sedangkan Suherman 2008: 7 menyatakan bahwa, “Indikator pemecahan masalah meliputi mengamati, mengidentifikasi, memahami, merencanakan, menduga, menganalisis, mencoba, menginterprestasi, menemukan, menggeneralisasi, dan meninjau kembali. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diuraikan bahwa untuk mengetahui

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi

0 2 14

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi

0 2 15

KORAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH: (Penelitian Tindakan Kelas dikelas VIII K SMPN 4 Cimahi).

0 1 45

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Resolusi Konflik Siswa SD.

1 7 33

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SD NEGERI KREBET KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO.

0 1 245

MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 NANGGULAN, KULON PROGO.

0 1 291

Pembelajaran Berbasis Masalah

0 1 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 67 PEKANBARU

0 0 11