Ciri-Ciri Pembelajaran Berbasis Masalah

18 a. Permasalahan menjadi titik awal dalam belajar; b. Permasalahan yang digunakan dalam PBL merupakan permasalahan yang nyata terjadi dan tidak terstruktur; c. Permasalahan dapat dilihat dari berbagai perspektif; d. Permasalahan yang digunakan benar-benar mengembangkan pengetahuan, sikap, dan kompetensi siswa; e. Belajar untuk mengarahkan diri menjadi fokus utama dalam proses belajar; f. Memanfaatkan beragam sumber belajar untuk menunjang perolehan data- data yang dibutuhkan; g. Belajar merupakan proses kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif; h. Pengembangan keterampilan menemukan dan memecahkan masalah memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari permasalahan; i. Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar; dan j. PBM melibatkan evaluasi dan peninjauan terhadap pengalaman siswa dan proses belajar. Menurut pendapat Baron 2003: 1 ciri-ciri dari pembelajaran Berbasis Masalah adalah a menggunakan permasalahan dalam dunia nyata baik secara fakta maupun disimulasikan, b pembelajaran dipusatkan pada penyelesaian masalah, c tujuan pembelajaran ditentukan oleh siswa, dan d selama proses belajar, guru bertindak sebagai fasilitator. 19 Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, dapat diketahui bahwa ada persamaan ciri atau karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu sebagai berikut. a. Melibatkan masalah sebagai fokus pembelajaran; b. Adanya identifikasi terhadap masalah; c. Adanya proses diskusi kelompok untuk memecahkan masalah; d. Adanya proses mencari data yang berkaitan dengan masalah dari berbagai sumber; e. Selama pembelajaran, guru bertindak sebagai fasilitator; f. Adanya proses penyusunan dugaan pemecahan masalah; dan g. Adanya proses pelaporan terkait pembahasan masalah, baik secara lisan maupun secara tertulis.

3. Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah

Margeston Rusman, 2011: 230 mengemukakan bahwa kurikulum PBM membantu untuk meningkatkan perkembangan keterampilan belajar sepanjang hayat dalam pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, dan belajar aktif. Pembelajaran Berbasis Masalah dilaksanakan tidak dengan tujuan untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya pada siswa. Menurut Trianto 2011: 94 tujuan pembelajaran berbasis masalah dapat diuraikan sebagai berikut: a membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah, b belajar peranan orang dewasa yang autentik, dan c menjadi pembelajar yang mandiri. 20 Selanjutnya, menurut Rusman 2011: 238 tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah adalah penguasaan isi belajar dari disiplin heuristic dan pengembangan keterampilan pemecahan masalah. Pendekatan heuristic diartikan sebagai keinginan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi Syaiful Sagala, 2010: 80. Sehingga, motivasi dan keinginan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan informasi sebanyak-banyaknya sangat dibutuhkan dalam pembelajaran berbasis masalah. sedangkan menurut Ibrahim dan Nur 2000: 7 menjelaskan bahwa pengajaran berdasarkan masalah dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pebelajar yang otonom dan mandiri. Berdasarkan teori di atas, dapat diuraikan bahwa pembelajaran berbasis masalah memiliki tujuan untuk: a. Melibatkan siswa agar berpartisipasi aktif selama kegiatan pembelajaran; b. Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah; c. Membiasakan siswa untuk berfikir kritis dan sistematis; dan d. Membiasakan dan mengembangkan keterampilan berkomunikasi bagi siswa, baik dengan individu maupun dengan kelompok.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki langkah-langkah pembelajaran yang melibatkan berbagai keterampilan berfikir siswa. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah menurut Rusman 2011:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi

0 2 14

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi

0 2 15

KORAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH: (Penelitian Tindakan Kelas dikelas VIII K SMPN 4 Cimahi).

0 1 45

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Resolusi Konflik Siswa SD.

1 7 33

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SD NEGERI KREBET KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO.

0 1 245

MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 NANGGULAN, KULON PROGO.

0 1 291

Pembelajaran Berbasis Masalah

0 1 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 67 PEKANBARU

0 0 11