Ciri-ciri Perilaku Menyimpang Perilaku Menyimpang

14 Dari beberapa pendapat ahli di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perilaku menyimpang adalah tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma dan harapan lingkungan sosial.

3. Ciri-ciri Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang merupakan tindakan yang tidak dikehendaki masyarakat karena telah melanggar norma atau aturan-aturan yang berlaku, akan tetapi perilaku menyimpang tetap saja ada dalam masyarakat. Menurut Paul B Horton 1999 ciri-ciri perilaku menyimpang adalah : a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan Suatu perbuatan anggota masyarakat dapat dikatakan menyimpang apabila memang didefinisikan sebagai menyimpang. Perilaku menyimpang bukan semata-mata ciri tindakan yang dilakukan orang, anak atau remaja melainkan akibat dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap perilaku tersebut. Penilaian perilaku menyimpang harus berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya. b. Penyimpangan bisa juga diterima bisa juga ditolak Perilaku menyimpang ada yang positif dan ada yang negatif. Positif apabila penyimpangan yang dilakukan mendapat pujian seperti penemuan baru oleh para ahli yang bertentangan dengan budaya masyarakat. Penyimpangan negatif merupakan penyimpangan yang ditolak oleh mesyarakat seperti pembunuhan, perampokan. 15 c. Penyimpangan relatif mutlak Pada dasarnya semua orang nomal sesekali pernah melakukan tindakan menyimpang, tetapi masih pada batas-batas tertentu. Bedanya yaitu frekuensi dan kadar penyimpangan saja. d. Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal Budaya ideal merupakan budaya yang didalamnya berdasarkan peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Antara budaya nyata dan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. Peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum dalam kenyataan sehari-hari cenderung dilanggar. Misal: pelanggaran lalu lintas. e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan Perilaku menyimpang ini merupakan pola perbuatan yang dilakukan anak atau remaja untuk memenuhi keinginannya tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka. Norma ini muncul apabila pada suatu masyarakat terdapat nilai dan norma yang melarang suatu perbuatan yang ingin sekali diperbuat orang banyak. f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif menyesuaikan Tidak selamanya penyimpangan sosial menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat. Perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial. Tidak ada masyarakat yang bisa bertahan dengan kondisi statis untuk jangka waktu yang lama. Masyarakat akan mengalami perubahan, dengan kebudayaan teknologi menghilangkan kebudayaan lokal dan 16 tradisional yang mengharuskan masyarakat menerapkan norma-norma yang baru. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ciri perilaku menyimpang antara lain, penyimpangan harus dapat didefinisikan, penyimpangan bisa juga diterima bisa juga ditolak, penyimpangan relatif mutlak, penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal, terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan, dan penyimpangan sosial bersifat adaptif menyesuaikan.

4. Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang