Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang Perilaku Menyimpang

16 tradisional yang mengharuskan masyarakat menerapkan norma-norma yang baru. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ciri perilaku menyimpang antara lain, penyimpangan harus dapat didefinisikan, penyimpangan bisa juga diterima bisa juga ditolak, penyimpangan relatif mutlak, penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal, terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan, dan penyimpangan sosial bersifat adaptif menyesuaikan.

4. Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang

Anggis Karawaci dalam penelitiannya 2015:19 berpendapat bentuk-bentuk perilaku menyimpang dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Berdasarkan Sifat 1 Penyimpangan bersifat Positif Penyimpangan bersifat positif yaitu penyimpangan yang berdampak pada hal yang positif yang ideal menurut masyarakat walaupun cara yang dilakukan kelihatan menyimpang norma- norma sosial yang telah berlaku. Misalnya wanita karier. 2 Penyimpangan bersifat Negatif Penyimpangan bersifat negatif yaitu penyimpangan yang mengarah pada hal-hal negatif yang cenderung pada tindakan yang dianggap rendah dan berdampak buruk bagi dirinya maupun orang lain. Perilaku menyimpang bersifat negatif dibedakan menjadi penyimpangan primer yaitu penyimpangan bersifat sementara atau 17 tidak berulang-ulang dan masih diterima masyarakat. Dan penyimpangan sekunder yaitu penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang atau menjadi kebiasaan dan cenderung mengganggu masyarakat. b. Berdasarkan Pelakunya Berdasarkan pelakunya penyimpangan dapat di bagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut. 1 Penyimpangan Individu Penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang secara individu atau perseorangan yang bertentangan pada norma-norma yang berlaku yang biasanya terjadi di lingkungan keluarga. Contoh : nakal, bandel, pembangkang. 2 Penyimpangan Kelompok Penyimpangan yang berbentuk tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap norma-norma yang ada di masyarakat. Contonya aksi terorisme. 3 Penyimpangan Campuran Suatu penyimpangan yang dilakukan oleh golongan sosial yang memiliki suatu organisasi dan mengabaikan serta melanggar norma-norma yang ada di masyarakat. Contohnya remaja yang bergabung dalam geng motor. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk perilaku menyimpang terbagi dua, yaitu berdasarkan sifatnya meliputi 18 penyimpangan bersifat positif dan negatif. Dan berdasarkan pelakunya meliputi penyimpangan individual, kelompok, dan campuran.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku