38 seperti yang diungkapkan Burhan Bungin 2006:20 studi kasus adalah suatu
studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang
bersifat kontemporer, kekinian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan perilaku
menyimpang siswa kelas 1 SD Negeri Ngemplak Nganti Sleman.
B. Setting Penelitian
Penelitian kualitatif ini dilaksanakan di SD Negeri Ngemplak Nganti khususnya di kelas 1. SD Negeri Ngemplak Nganti terletak di Dusun
Ngemplak, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 18 September
2015.
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian yaitu hal atau orang, tempat data untuk variabel penelitian yang dipermasalahkan melekat
Suharsimi Arikunto, 2006:25. Pada penelitian ini, peneliti mengambil subjek yaitu seorang siswa kelas 1 yang memiliki sikap afektif yang kurang
sesuai dengan norma atau menyimpang.
D. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh Suharsimi Arikunto, 2013:172. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang sebagai
informan dan benda sebagai data pendukung. Saifudin Azwar 2015:91
39 menyatakan sumber data dapat dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan
sekunder. 1.
Data Primer Data primer, atau data tangan pertama, adalah data yang diperoleh
langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi
yang dicari. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari kata atau
tindakan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap siswa berperilaku menyimpang, orang tua siswa berperilaku
menyimpang, guru kelas 1, kepala sekolah SD Negeri Ngemplak Nganti, tetangga rumah siswa berperilaku menyimpang, dan beberapa teman
sekelas siswa berperilaku menyimpang dalam kaitannya dengan perilaku menyimpang siswa.
2. Data Sekunder
Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek
penelitian. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Sumber data sekunder dalam penelitian ini
dapat berupa catatan lapangan, foto maupun dokumen lain terkait dengan subjek penelitian. Dalam penelitian ini data sekuder diperoleh dari
catatan lapangan dan dokumentasi.
40
E. Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono 2005:62 menyatakan teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Observasi
Nana Syaodih Sukmadinata 2005:220 mengatakan bahwa observasi observation atau pengamatan merupakan suatu teknik atau
cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan observasi non partisipatif nonparticipatory observation yaitu pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan
mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan. Peneliti hanya mencatat, menganalisis dan membuat kesimpulan terkait perilaku menyimpang
kelas 1 SD Negeri Ngemplak Nganti Sleman. Sebelum observasi, peneliti membuat pedoman observasi sebagai
acuan proses observasi agar tetap fokus dengan tujuan utama peneliti yaitu mendeskripsikan perilaku menyimpang siswa kelas 1 SD Negeri
Ngemplak Nganti Sleman. 2.
Wawancara Menurut Esterberg Sugiyono, 2005:72 yang dimaksud dengan
wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
41 informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu. Sugiyono 2005:73 menyatakan wawancara semiterstruktur
termasuk dalam kategori in-dept interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak
wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Sebelum wawancara, peneliti membuat pedoman wawancara
sebagai acuan proses observasi agar tetap fokus dengan tujuan utama peneliti yaitu mendeskripsikan perilaku menyimpang siswa kelas 1 SD
Negeri Ngemplak Nganti Sleman.
F. Instrumen Penelitian