Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Hasil Penelitian

63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai keefektifan pembelajaran menggunakan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran berbasis masalah. Selain itu akan diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model yang lebih efektif. Berikut ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan di MTs PP Darul Qurro kelas VIII semester II, sesuai dengan rencana penelitian dimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 17 Mei sampai dengan tanggal 08 Juni 2014. Berdasarkan informasi awal dari sekolah dan guru mata pelajaran matematika bahwa setiap kelas adalah kelompok belajar yang heterogen, maka peneliti melakukan pengundian untuk memilih kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian. Kelas yang terpilih adalah kelas VIIIA dan VIIIB dengan jumlah siswa kelas VIIIA 25 siswa dan kelas VIIIB 23 siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan, yaitu 6 kali pertemuan untuk kelas MPG dan 6 kali untuk kelas PBM. Setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran dengan alokasi waktu 40 menit untuk satu jam pelajaran. Pembelajaran dilakukan dalam 2 kali pertemuan setiap pekan. Adapun jadwal pembelajaran matematika untuk kelas MPG dan PBM adalah sebagai berikut. 64 Tabel 8. Jadwal pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke- Materi Kelas MPG VIIIA Kelas PBM VIIIB 1 Pretest Sabtu, 17 Mei 2014 Sabtu, 17 Mei 2014 2 Identifikasi prisma dan limas Sabtu, 24 Mei 2014 Sabtu, 24 Mei 2014 3 Jaring-jaring prisma dan limas Ahad, 25 Mei 2014 Ahad, 25 Mei 2014 4 Luas permukaan prisma dan limas Sabtu, 31 Mei 2014 Sabtu, 31 Mei 2014 5 Volume prisma dan limas Ahad, 01 Juni 2014 Ahad, 01 Juni 2014 6 Posttest Sabtu, 07 Juni 2014 Sabtu, 07 Juni 2014 Proses pembelajaran di kelas ekpsperimen pertama dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran MPG sedangkan proses pembelajaran di kelas eksperimen kedua dilakukan sesuai dengan langkah-langkah PBM. Langkah-langkah pembelajaran MPG terdiri dari pendahuluan atau ekplorasi, pemfokusan, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep. Langkah-langkah PBM tediri dari mengorientasikan siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Model pembelajaran generatif diterapkan di kelas VIIIA dengan jumlah murid sebanyak 25 anak. Pada awal pembelajaran peneliti memberikan pretest kepada siswa. Hasil pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi prisma dan limas dan digunakan untuk membentuk kelompok 65 belajar. Sebelum memulai pembelajaran dengan model generatif , peneliti terlebih dahulu memberikan penjelasan kepada siswa tentang model pembelajaran generatif dan tahap-tahap yang harus dilakukan oleh siswa. Tahap pertama dalam pembelajaran adalah pendahuluan. Pada tahap ini peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dengan cara mengingatkan siswa tentang hal-hal yang sudah mereka pelajari dan berkaitan dengan topik yang akan dipelajari, serta memotivasi mereka dengan memberikan pertanyaan yang dapat menunjukkan data dan fakta terkait dengan materi yang akan dipelajari. Tahap kedua adalah pemfokusan. Tahap ini dilalui secara berkelompok dengan 4-5 anggota perkelompoknya. Peneliti memberikan LKS kepada setiap kelompok yang berisi permasalahan-permasalahan yang diharapkan dapat memberi peluang dan merangsang para siswa untuk menguji konjektur atau dugaan mereka. Pada tahap ini peneliti berperan sebagai fasilitator, memberikan bimbingan dan arahan agar diskusi kelompok berjalan dengan lancar. Tahap ketiga adalah tahap aplikasi. Setelah semua kelompok selesai menjawab permasalahan-permasalahan yang ada dalam LKS selanjutnya para siswa diminta mempresentasikan temuannya melalui diskusi kelas. Tidak semua kelompok mempresentasikan temuan mereka karena keterbatasan waktu, sehingga hanya beberapa kelompok yang mempresentasikan sedangkan kelompok lain memberikan masukan, sanggahan, maupun pertanyaan. Pada tahap ini peneliti berperan sebagai moderator agar diskusi kelas berjalan dengan kondusif. Tahap keempat adalah tahap aplikasi. Pada tahap ini peneliti kembali memberikan beberapa masalah kepada siswa untuk dipecahkan dengan 66 menggunakan apa yang telah mereka dapatkan dari diskusi kelompok dan diskusi kelas. Setelah siswa selesai memecahkan masalah, peneliti menujuk beberapa siswa dari kelompok yang belum maju untuk mempresentasikan hasil pemecahan masalah mereka di depan kelas, kemudian peneliti mengajak siswa lain untuk memberikan tanggapan, dukungan, maupun sanggahan, dan yang terakhir peneliti mengajak siswa membuat kesimpulan tentang topik yang dipelajari. Untuk mengetahui prestasi belajar setelah kegiatan pembelajaran, peneliti memberikan posttest yang diberikan pada pertemuan terakhir dari kegiatan pembelajaran. Data nilai siswa yang dikenai perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran generatif terdapat pada lampiran halaman 273. Model pembelajaran berbasis masalah diterapkan di kelas VIIIB yang merupakan kelas eksperimen kedua dengan jumlah siswa sebanyak 23 anak. Pada awal pembelajaran peneliti memberikan pretest kepada siswa. Soal pretest yang digunakan sama dengan soal pretest yang diberikan kepada kelas eksperimen pertama. Hasil pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi prisma dan limas dan digunakan untuk membentuk kelompok belajar. Tahap pertama dalam PBM adalah mengorientasikan siswa pada masalah. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah peneliti menyampaikan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran. Peneliti berusaha membuat siswa tertarik dan antusias terhadap pembelajaran matematika serta memberikan pengantar materi yang akan diikuti siswa. Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi prasyarat yaitu mengenai jenis-jenis bidang datar dan 67 beberapa hal yang terkait dengan bidang datar seperti keliling dan luasnya . Hal tersebut di atas menunjukkan peran yang dilakukan peneliti untuk memberikan informasi awal kepada siswa mengenai materi prasyarat tentang jenis-jenis bidang datar dan beberapa hal yang terkait dengannya. Peneliti mengajak siswa untuk mengumpulkan pengetahuan berkaitan dengan materi yang dipelajari. Pengetahuan dikumpulkan dari materi yang pernah siswa dapatkan sebelumnya. Selain itu peneliti meminta siswa untuk membuka LKS 1, dari LKS 1 tersebut peneliti menjelaskan masalah yang harus dipecahkan dan menjelaskan tujuan pembelajaran. Pada tahap ini peran peneliti masih dominan karena tahap ini sangat penting untuk mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Tahap kedua adalah mengorientasi siswa untuk belajar. Dalam tahapan ini peneliti mengarahkan siswa untuk belajar bersama tim kerja di kelompoknya. Peneliti membagi kelas menjadi 6 kelompok dengan 5 kelompok beranggotakan 4 anak sedangkan satu kelompok beranggotakan 3 anak. Tahap ketiga adalah membimbing untuk penyelidikan individual maupun kelompok. Pada tahap ini peran peneliti sebagai motivator siswa. Siswa diberikan arahan untuk mengumpulkan informasi kemudian siswa diberikan keleluasaan untuk berdiskusi dan menyelesaikan masalah di dalam kelompoknya. Tahap keempat, mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Hasil diskusi dan pekerjaan siswa dalam kelompoknya kemudian dipresentasikan oleh salah satu perwakilan dari masing- masing kelompok di depan kelas. Peneliti 68 menawarkan siapa yang ingin maju untuk menuliskan hasil diskusinya di papan tulis. Tahap kelima, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dalam tahap ini peran peneliti adalah membantu siswa melakukan refleksi terhadap penyelesaian masalah yang diperoleh pada masing-masing kelompok. Sedangkan siswa menganalisis proses penyelesaian yang telah mereka lalui dalam menemukan jawaban dari permasalahan tersebut. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan selama kegiatan pembelajaran, peneliti memberikan posttest yang dilakukan pada pertemuan terakhir dari kegiatan pembelajaran. Soal posttest ini sama dengan soal posttest yang diberikan kepada kelas eksperimen pertama. Data nilai posstest yang dikenai perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terdapat pada halaman 275. Setelah diperoleh data di kelas yang menerapkan pembelajaran dengan model generatif dan berbasis masalah, selanjutnya dilakukan analisis data dari data yang terkumpul. Adapun hasil analisis data yang terkumpul akan diuraikan di bawah ini.

2. Deskripsi Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII

7 60 285

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 9 90

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL BERBASIS NHT DAN GI DITINJAU DARI Implementasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Pbl Berbasis Nht Dan Gi Ditinjau Dari Komunikasi Matematis.

0 2 16

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Crossword Puzzle Dan Topical Review Terhadap Prestasi Belajar Biologi Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Andong Boyolali Tahun

0 0 14

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN SETTING KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK.

0 0 337

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPSR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 0 11

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

0 0 11

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

0 1 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI PRISMA DAN LIMAS

0 0 8

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS N 1 KOTA MAKASSAR

0 1 110