75
B. Pembahasan
1. Efektivitas Model Pembelajaran Generatif dalam Pembelajaran
Matematika Materi Prisma dan Limas Ditinjau dari Prestasi Belajar Siswa
Pembelajaran dalam penelitian ini salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran generatif yang diberikan pada kelas VIIIA
sebagai kelas eksperimen pertama. Efektivitas model pembelajaran ini ditinjau dari prestasi belajar siswa yang didapatkan dari nilai posttest. Pembelajaran
dengan model pembelajaran generatif dinyatakan efektif apabila rata-rata nilai posttest
minimal mencapai 7,5. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa kelas eksperimen pertama mempunyai signifikansi sebesar 0,218 0,05 sehingga H
diterima. Hal tersebut menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran generatif efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa.
Penerapan model pembelajaran generatif efektif meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi prisma dan limas karena model pembelajaran ini
melibatkan mental berpikir siswa Osborne dan Witrock dalam Seel, 2006: 1357. Seiring dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika pada
materi prisma dan limas yang dilakukan, maka mental berpikir siswa akan semakin meningkat. Peningkatan mental berpikir siswa akan berdampak positif
pada peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep yang saling berhubungan dalam materi prisma dan limas. Hal ini sesuai dengan karakter
dari matematika, yaitu matematika adalah kegiatan penelusuran pola dan hubungan yang memerlukan keaktifan siswa dalam menyusun pola-pola atau
hubungan tersebut Adams Hamm, Ebbut dan Straker dalam Marsigit, 2005.
76 Oleh sebab itu, proses mental berpikir siswa yang semakin meningkat dalam
pembelajaran akan meningkatkan keaktifan siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan matematika,
dalam hal ini adalah materi prisma dan limas. Penerapan model pembelajaran ini efektif dapat meningkatkan prestasi
siswa pada materi prisma dan limas karena model pembelajaran ini lebih menekankan keaktifan siswa berpartisipasi dalam proses belajar dan dalam
mengkonstruksikan makna dari informasi yang ada disekitarnya Wittrock dalam Seel, 2006: 1357. Keaktifan siswa dalam proses belajar dan dalam
mengkonstruksi pengetahuan dapat menimbulkan perubahan yang khas, yaitu kemampuan memecahkan persoalan matematika tentang materi prisma dan limas.
Kemampuan memecahkan permasalahan matematika inilah yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi prisma dan limas.
Komponen-komponen yang ada dalam model pembelajaran generatif efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Komponen proses motivasi
dalam model pembelajaran generatif dapat meningkatkan minat belajar siswa Paulina, 2001: 79-82, sehingga minat belajar siswa yang tinggi akan berdampak
positif pada semangat belajar siswa. Siswa yang memiliki semangat belajar yang tinggi akan selalu berusaha memecahkan permasalahan matematika pada materi
prisma dan limas, sehingga hal ini akan berdampak positif pada proses konstruksi pengetahuan yang dilakukan siswa. Komponen proses belajar dalam model
pembelajaran generatif dapat meningkatkan keaktifan siswa karena adanya perhatian guru dalam memecahkan permasalahan yang ada Paulina, 2001: 79-
77 82. Perhatian yang diberikan guru dalam proses pembelajaran akan semakin
mengarahkan siswa dalam mencari solusi dari permasalahan matematika pada materi prisma dan limas yang harus dipecahkannya.
Komponen proses penciptaan pengetahuan dalam model pembelajaran generatif juga dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki siswa karena
pengetahuan awal tentang materi prisma dan limas yang dimiliki siswa dapat menjadi sumber dalam proses konstruksi pengetahuan baru oleh siswa melalui
proses asimilasi maupun akomodasi. Proses generasi dalam model pembelajaran generatif juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena pada proses ini
siswa membangun hubungan antara informasi tentang materi prisma dan limas yang diperoleh dengan pengalaman mereka terkait dengan prisma dan limas,
sehingga informasi yang diperoleh dikonstruksi dan membentuk sebuah pengetahuan.
Langkah-langkah dalam model pembelajaran generatif juga efektif meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi prisma dan limas. Tahap
pendahuluan atau eksplorasi pada model pembelajaran generatif membimbing siswa untuk melakukan eksplorasi terhadap pengetahuan tentang prisma dan limas
yang dimiliki sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan cara guru memberikan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan yang diberikan guru akan menjadi stimulus
bagi siswa untuk aktif mengingat kembali pengetahuan yang dimilikinya. Selanjutnya pada tahap pemfokusan terjadi pengerucutan ide, sehingga proses
belajar siswa dalam memecahkan permasalahan lebih terarah dan merangsang siswa untuk menguji konjekturdugaannya dengan caranya sendiri. Penyelesaian
78 dilakukan secara berkelompok, sehingga siswa dapat bekerjasama untuk
menyelesaikan permasalahan. Tahap ketiga yaitu pengenalan konsep. Pada tahap ini setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, sehingga dapat terjadi tukar pendapat antar siswa yang akan mendukung proses konstruksi pengetahuan
tentang prisma dan limas yang dilakukan siswa. Tahap keempat yaitu aplikasi konsep. Pada tahap ini siswa diberikan permasalahan terkait dengan kehidupan
nyata. Dalam pemecahan masalah tersebut siswa menggunakan pengetahuan awal yang dimiliki dan pengetahuan yang diperoleh dari hasil diskusi sebelumnya,
sehingga proses ini akan semakin memperkuat pengetahuan yang dimiliki siswa dan pada akhirnya siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan baru. Pengetahuan
baru yang dimiliki siswa akan menjadikan siswa mampu memecahkan permasalahan-permasalahan dalam soal yang diberikan oleh guru, sehingga pada
akhirnya siswa memperoleh nilai yang lebih baik atau nilai siswa mengalami peningkatan. Keseluruhan tahapan dalam model pembelajaran generatif sesuai
dengan karakteristik matematika itu sendiri, yaitu matematika adalah kegiatan penelusuran pola dan hubungan, matematika adalah kreativitas yang memerlukan
imajinasi, intuisi dan penemuan, dan matematika adalah kegiatan pemecahan masalah Adams Hamm, Ebbut dan Straker dalam Marsigit, 2005. Uraian
tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran generatif efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi prisma dan limas.
79
2. Efektivitas