Kesimpulan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Materi Ajar

83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran generatif efektif digunakan dalam pembelajaran matematika materi prisma dan limas ditinjau dari prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata posttest yang mencapai 7.9 lebih besar dari 7,5KKM. 2. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dinyatakan tidak efektif digunakan dalam pembelajaran matematika materi prisma dan limas ditinjau dari prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh hasil rata-rata posttest sebesar 6,2 yang lebih kecil dari 7,5 KKM. 3. Model pembelajaran generatif lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran matematika materi prisma dan limas ditinjau dari prestasi belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya memberikan dukungan dan memfasilitasi guru dalam hal penggunaan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. 2. Bagi Guru a. Guru hendaknya melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, seperti bahan ajar, media pembelajaran, dan 84 instrumen lain yang dibutuhkan sebelum menerapkan model pembelajaran generatif. b. Guru hendaknya mempelajari model pembelajaran generatif dengan baik agar langkah-langkah dalam model pembelajaran generatif dapat terlaksana dengan baik. 3. Bagi Siswa Siswa hendaknya mengikuti proses pembelajaran matematika dengan baik sesuai dengan langkah-langkah dalam model pembelajaran yang digunakan guru agar memiliki prestasi belajar yang tinggi. 85 DAFTAR PUSTAKA Adams, D Hamm, M. 2010. Demystify Math, Science, and Technology:Creativity, Innovation, and Problem-Solving . Lanham: Library Materials, ANSINISO. Bruner, J. 1999. The Proccess of Education. Cambridge: President and Fellows of Harvard College. BSNP. 2006. Standar Kompetensi Kelulusan Matematika SMPMTs. Jakarta. Depdiknas Budiyono.2012. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Makalah. Yogyakarta: HIMATIKA FMIPA UNY Djaali Pudji Muljono. 2008. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia Eka M. Sakdiyah. 2006. Pengaruh Motivasi, Disiplin, Dan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu Pati Semester II Tahun Ajaran 20052006. Skripsi. Universitas Negeri Semarang Erman Suherman, dkk. 2003. Strategi Belajar mengajar Matematika. Jakarta. Depdikbud Dir Jen pendidikan dasar Menengah Evi Hulukati . 2005. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Generatif. Disertasi . PPs-UPI Fahinu. 2007. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar Matematika pada Mahasiswa melalui Pembelajaran Generatif . Disertasi SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan. Grabosky, B. L. 1996. Generatif learning: Past, present, and future. In D. H. Jonassen Ed., Handbook for Research for Educational Communication and Technology. New York: Macmillan. Hamzah B Uno. 2007. Model Pembelajaran: Menetapkan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif . Jakarta: PT Bumi Aksara _____________. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara Herman Hudojo.2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika . Malang: UNM. 86 Herminarto Sofyan. 2002. Pengaruh Strategi Pembelajarandan Gaya Berfikir Siswa Terhadap Hasil Belajar Kreatif Dan Efektif. Disertasi: UNJ Holil, A. 2008. Menjadi Manusia Pembelajar: Pembelajaran Generatif . [Online]. Diakses dari http:anwarholil.blogspot.com200804pembelajaran-generatif-mpg.html Pada Tanggal 15 Februari 2014 IB. Putu Mardana. 2001. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika di SMUN 3 Singaraja Melalui Implementasi Model Pembelajaran Generatif . Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, ISSN 0215-8250 No. 2 TH. XXXIV I Made Sulatra. 2005. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah PBI dalam Pembelajaran Matematika. Disajikan di http:www.docstoc.comdocs222936151-Judul-PENDEKATAN- PEMBELAJARAN-BERBASIS-MASALAH-PBI-DALAM. diakses tanggal 05 Maret 2014 I wayan Santyasa. 2008. Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Kooperatif. Disajikan di http:www.scribd.comdoc51284915PROBLEM-BASED-LEARNING. Diakses tanggal 05 Maret 2014 Jacobsan, D., Eggen, P., Kauchack, D. 1989. Method for teaching: A skill approach 3 td ed. Columbus: Merril Publishing Company. Kusnandar. 2007. Guru Professional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Lusiana , Yusuf Hartono, Trimurti Saleh .

2009. Penerapan Model Pembelajaran

Generatif MPG Untuk Pelajaran Matematika Di Kelas X SMA Negeri 8 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika Volume 3 Marsigit. 2005. Landasan Pengembangan Desain Pembelajaran Matematika di Sekolah Lanjutan. Disampaikan pada Penataran Guru-Guru Matematika se-DIY di PPPG Matematika Yogyakarta Selasa, 12 Juli 2005. Mulyasa.2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan . Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaudiah Sukmadinata. 2003. Landasan Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Nasution. S. 2005. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara 87 Nina Husna. 2008. Penerapan Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Larutan Penyangga. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Oemar Hanbalik. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Pannen, Paulina, dkk. 2001. Konstruktivisme Dalam Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka PAU-PPAI-UT Ratna Wilis Dahar. 1996. Teori-Teori Belajar. Bandung: Erlangga Richard R. Hake. 1998. Interactive –enganggement vs traditional method: a six thousand student survey of mechanics test data for introductory physics courses, [online] diakses dari http:web.mit.edursiwww2005miscminipaperpapersHake.pdf pada tanggal 16 Februari 2014 Ridwan. 2008. “Kegiatan Belajar Terhadap Prestasi Yang Dicapai”. [online]diakses dari http:ridwan202.wordpress.com20080503ketercapaian-prestasi-belajar pada tanggal 15 Februari 2014 Savery, John r. 2006. Overview of Problem-based Learning: Definitions and Distinctions. Diakses dari http:docs.lib.purdue.educgiviewcontent.cgi?article=1002context=ijpb l pada tanggal 05 Maret 2014,. Savin, Maggi Claire Howell. 2004. Foundations Of Problem Based-Learning. London: MPG Books Ltd Seel, Norbert, M. 2006. Encyclopedia of The Science of Learning. New York: Springer Skemp,Richard. R. 1971. The Psychology of Learning Mathematics. Victoria: Penguin Books Australia Ltd Sri Rumini dkk. 1995. Psikologi Pendidikan.Yogykarta: UNY Press Stahl, R. E. 1994. Cooperative Learning Social Studies. New York: Addison Wesly Subana.2005. Statistik pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono.2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta 88 Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta ________________. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara. Suherman, E. dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI. Sukestiyarno Budi Waluyo. 2005. Upaya Menembuhkan Semnagat Siswa Mencapai Standar Kompetensi Dengan Model Pembelajaran Heroic Dan Turnamen Matematika SMA. Usulan PTK: Fakultas MIPA Unnes Sunarto. 2009. Pengertian Prestasi Belajar. Artikel . [http:sunartombs.wordpress.com20090105pengertian-prestasi-belajar] diakses pada tanggal 15 februari 2014. Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta Sutrisno Hadi. 1999. Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Uiversitas Gajah Mada Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progressif. Jakarta: PT Kencana Uzer Usman.2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya Vygotsky, L.S. 1978. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes . Editor: Michael Cole, Vera John-Steiner, Sylvia Scribner, Ellen Souberman . Cambrigde, Massachusetts: Harvard University Press Wena, M.2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara Winkel. W.S. 1996. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Grasindo Zaenal Arifin. 2011. Prinsip-Prinsip Pembelajaran. Kurikulum dan Pembelajaran . Jakarta: Raja Grafindo Persada. 89 LAMPIRAN 90 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 1 KELAS EKSPERIMEN PERTAMA Sekolah : MTs PP Darul Qurro Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VIII2 Alokasi Waktu : 1 pertemuan 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

5. memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar

5.1. mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas : rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal

C. Indikator Pembelajaran

1. Menentukan unsur-unsur prisma dan limas 2. Mengidentifikasi sifat-sifat prisma dan limas

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat: 1. Menentukan sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal prisma dan limas 2. Mengidentifikasi sifat-sifat prisma dan limas

E. Materi Ajar

Prisma adalah bangun ruang yang dibentuk oleh daerah segi banyak yang sejajar dengan bentuk dan ukuran yang sama sebagai alas dan tutup, serta beberapa segi banyak lain yang berpotongan menurut ruas garis-ruas garis sejajar. Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak sebagai alas dan beberapa buah segitiga sebagai bidang tegak yang yang bertemu pada satu titik puncak. 91 Bagian –bagian dari prisma dan limas adalah sebagai berikut: 1 Sisi, yaitu daerah segi banyak yang membentuk prisma dan limas. 2 Rusuk, yaitu ruas garis perpotongan antara dua buah sisi. 3 Titik sudut, yaitu titik potong antara dua buah rusuk atau lebih. 4 Diagonal sisi yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada suatu sisi. 5 Diagonal ruang, yaitu ruas garis yang menghubungkan dua buah titik sudut berhadapan di ruang. 6 Bidang diagonal prisma, yaitu bidang yang melalui dua buah diagonal bidang yang sejajar. Bidang diagonal limas adalah bidang yang melalui sebuah diagonal alas dan dua buah rusuk tegak.

F. Metode dan Model pembelajaran

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII

7 60 285

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 9 90

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL BERBASIS NHT DAN GI DITINJAU DARI Implementasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Pbl Berbasis Nht Dan Gi Ditinjau Dari Komunikasi Matematis.

0 2 16

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Crossword Puzzle Dan Topical Review Terhadap Prestasi Belajar Biologi Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Andong Boyolali Tahun

0 0 14

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN SETTING KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK.

0 0 337

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPSR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 0 11

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

0 0 11

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

0 1 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI PRISMA DAN LIMAS

0 0 8

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS N 1 KOTA MAKASSAR

0 1 110