c. Pilihan merek
Apabila merek yang ditawarkan di pasar semakin banyak, maka kemungkinan konsumen untuk berpindah merek semakin tinggi. Hal ini
dapat dilihat proses yang dilakukan konsumen dalam menentukan pembelian meliputi informasi yang diperoleh melalui iklan, pendapatan
oaring lain atau dengan membandingkan antara produk yang satu dengan produk yang lain.
7. Perilaku Perpindahan Merek
Pengambilan keputusan perpindahan merek yang dilakukan konsumen terjadi karena adanya ketidakpuasan yang diterima konsumen setelah
melakukan pembelian. Ketidakpuasan konsumen ini muncul karena pengharapan konsumen tidak sama atau lebih tinggi daripada kinerja yang
diterima dari pemasar. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan yang dapat memengaruhi sikap dan niat untuk melakukan pembelian pada masa konsumsi
berikutnya. Isu-isu penting yang masih menarik untuk diteliti tentang perpindahan
merek ini adalah pertama, analisis konseptual tentang kebutuhan perilaku mencari variasi variety seeking yang dibedakan berdasarkan pada motivasi
intrinsic dan motivasi ekstrinsik. Mayoritas penelitian terdahulu tidak memperhatikan pada perbedaan ini karena diasumsikan bahwa seluruh
perpindahan merek yang dilakukan konsumen disebabkan karena mencari variasi. Kedua, penelitian terdahulu lebih memfokuskan pada perbedaan
karakteristik individual dalam menjabarkan perilaku mencari variasi Junaidi dan Dharmmesta, 2002: 95.
Namun menurut Van Trijp, Hoyer dan Inman dalam Junaidi dan Dharmmesta, 2002: 95-96, menyatakan bahwa perilaku mencari variasi
merupakan suatu fenomena yang dilakukan konsumen hanya untuk kategori produk khusus tidak untuk kategori produk lainnya. Oleh karena itu pendekatan
dalam menjelaskan perilaku mencari variasi dibedakan antara strategi keputusan, variabel situasional yang ada dan faktor normatif lainnya. Jadi
perilaku mencari variasi merupakan fungsi variabel perbedaan individu dan persepsi terhadap kategori produk.
Menurut penelitian yang dilakukan Lecrec Little dalam Junaidi dan Dharmmesta, 2002: 95, motivasi seorang konsumen untuk memproses
informasi merek tergantung pada loyalitas merek atau komitmen dan tingkat keterlibatan mereka pada suatu kategori produk. Pelaggan yang loyal segera
memutuskan suatu merek tertentu untuk dibelinya, mereka hanya memerlukan sedikit proses untuk suatu merek khusus di benaknya dan tidak dapat
memutuskan dengan cepat, sehingga mereka membutuhkan proses yang lama untuck informasi merek.
Perilaku perpindahan merek pada pelanggan menurut Srinivasan 1996 dapat diukur dengan cara:
a. Keperilakuan
Keperilakuan merupakan tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan konsumen yang rendah, tetapi perbedaan yang
dirasakan besar Philip Kotler. Kegiatan-kegiatan individu secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang barang dan jasa-
jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
b. Persaingan
Persaingan merupakan berbagai jenis usaha yang saling membuktikan diri lebih baik dari yang lain untuk memenangkan persaingan di pasar
harus memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen pelanggan. Setiap usaha yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumen akan memenangkan persaingan di pasar, setiap jenis usaha harus mempunyai keunggulan kompetitif.
c. Waktu
Waktu merupakan pengambilan keputusan perpindahan merek pada konsumen dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh konsumen
ingin membeli kembali merek terakhir suatu kategori produk tertentu apabila suatu waktu memerlukannya Shellyana dan Basu, 2002.
Penyebab lain perpindahan merek dapat berasal dari sangat beragamnya penawaran produk lain, kebutuhan untuk mencari keragaman, keheranan,
munculnya rasa bosan pada merek yang lama ataupun kadang-kadang karena terjadinya masalah dengan produk yang sudah dibeli.
B. Penelitian Relevan