Validitas Tes Reliabilitas Tes

49 11 = − 1 �² − ∑ �² Keterangan : r 11 : Koefesiehn reliabilitas instrumen secara keseluruhan item p : Proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar pada item q : Proporsi subjek yang menjawab item yang salah q = 1- p ∑pq : Jumlah perkalian p dan q k : Banyaknya item s : Standart deviasi dari test Kemudian harga r 11 dikonsultasikan dengan harga r product- moment dan hasilnya dibandingkan dengan r t pada taraf signifikasi 5. Apabila hasilnya lebih kecil maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut tidak reliabel dan begitu juga sebaliknya. Interpretasi koefesien korelasi nilai r Riduwan dan Sunarto, 2009: 81 Antara 0,80 - 1,000 : Sangat Kuat Antara 0,60 - 0,799 : Tinggi Antara 0,40 - 0,599 : Cukup Kuat Antara 0,20 - 0,399 : Rendah Antara 0,00 - 0,199 : Sangat Rendah 50

3. Tingkat Kesukaran

Indeks kesukaran tes prestasi ditentukan dengan menggunakan rumus: Suharsimi Arikunto, 1993 : 210 Keterangan: P = Indeks Kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Dengan kriteria taraf kesukaran soal sebagai berikut Martubi, 2005: 35 Sukar jika = Kurang dari 0,30 Sedang jika = 0,30 – 0,70 Mudah jika = Lebih dari 0,70

4. Daya Beda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa pandai berkemampuan tinggi dengan siswa kurang pandai berkemampuan rendah. Suharsimi Arikunto, 1993: 216 Rumus yang digunakan D = � - � = Pa – Pb Keterangan: D : daya beda 51 J A : Banyaknya peserta kelompok atas J B : Banyaknya peserta kelompok bawah B A : Banyak kelompok atas yang menjawab benar B B : Banyak kelompok bawah yang menjawab benar Pa = Proporsi siswa kelompok atas yang menjawab benar Pb = Proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria daya pembeda Martubi, 2005: 38 Baik Sekali = 0,70 – 1,0 Baik = 0,40 – 0,69 Cukup = 0,20 – 0,39 Jelek = 0,00 – 0,19 Daya beda yang digunakan dalam penelitan ini adalah yang mempunyai daya beda ≥ 0,2

5. Validitas angket

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono, 2010:348. Validitas instrumen digunakan untuk mengetahui ketepatan instrumen sebagai alat untuk mengukur suatu variabel tertentu. Uji validasi yaitu menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar Riduwan, 2013: 98 52 r xy = �∑ − ∑ ∑ √{ � .∑ 2 − ∑ 2 .{� ∑ 2 − ∑ 2 } Katerangan: = Koefisien korelasi ∑X i = Jumlah skor item ∑Y i = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden Dalam penelitian ini ℎ� �� yang telah ditemukan dikonsultasikan dengan harga � product moment pada taraf signifikan 5 . Soal dikatakan valid apabila ℎ� �� � . Indeks korelasi product momentnya adalah sebagai berikut: Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : Sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : Cukup tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : Sangat Rendah

6. Reliabilitas angket

Reliabilitas angket adalah ketetapan suatu angket apabila diberikan kepada responden. Suatu angket dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang tetap apabila digunakan berkali-kali. Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan adalah uji reliabilitas internal dengan menggunakan rumus formula Alpha Riduwan, 2013: 115

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8.0 UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI SISTEM PENGISIAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII SEMESTER GENAP TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 1 NGLIPAR TAHUN 2016/2017.

0 0 208

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK DASAR PENGELASAN UNTUK SISWA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI SLEMAN.

0 1 122

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 118

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR DASARDASAR OTOMOTIF SISWA SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

1 9 25

GAYA BELAJAR SMK PIRI 1 YOGYAKARTA (Studi pada Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

0 1 155

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 176

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI PRAKTEK SEPEDA MOTOR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 162

MEDIA PEMBELAJARAN PERAKITAN PC DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK.

0 0 2

MEDIA PEMBELAJARAN PERAKITAN PC DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK.

0 0 69

PENGARUH MINAT SISWA DALAM MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 148