22 2
Faktor Eksternal a
Faktor Non sosial Keluarga memiliki pengaruh yang besar terhadap siswa,
begitupun dalam proses belajar yang dialami siswa. Beberapa hal dalam keluarga yang mempengaruhi aktifitas belajar siwa
yaitu: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua dan latar belakang keluarga dan lingkungan tinggal siswa. b
Lingkungan sosial Lingkungan sosial yang dimaksud adalah sekolah
merupakan lembaga yang berfungsi melakukan proses pendidikan sehingga berhasil tidaknya proses tersebut juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari sekolah tersebut. Faktor-faktor tersebut mencakup metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, standar pelajaran diatur kurikulum, keadaan gedung, metode belajar,
serta tugas rumah. 3
Faktor Pendekatan Belajar Strategi pendekatan yang dilakukan juga mempengaruhi
keberhasilan siswa
dalam belajar
karena mempengaruhi
keefektifan dan efisiensi siswa dalam belajar materi tertentu.
23
d. Prestasi belajar
Menurut Sugihartono et. al. 2007: 130 prestasi belajar adalah hasil pengukuran yang berwujud angka maupun pernyataan yang
mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa. Hal ini berarti prestasi belajar hanya bisa diketahui jika telah
dilakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa. Tohirin, 2005 :151 prestasi belajar adalah apa yang dicapai siswa setelah mengikuti
kegiatan belajar. Sedangkan menurut Nana Syaodih 2005: 102 realisasi dari kecakapan kecakapan potensial atau kapasitas yang
dimiliki seseorang. Menurut pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah hasil pengukuran yang berbentuk angka yang merupakan hasil yang telah dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan
belajar yang menunjukan kapasitas yang dimiliki siswa tersebut. Alat untuk mengukur pretasi belajar disebut test prestasi
belajar . Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein 2010: 106 mengelompokkan tes untuk
mengukur prestasi belajar siswa sebagai berikut: 1
Tes Formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa
pokok bahasan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh gambaran daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil
24 tes ini digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar
materi tertentu dalam jangka waktu tertentu. 2
Tes Subsumatif Tes ini mencakup sejumlah bahan pelajaran tertentu yang
sudah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mengetahui daya serap siswa dan untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam
menentukan nilai rapor. 3
Tes Sumatif Tes ini dilakukan untuk mengukur daya serap siswa
terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk
menetapkan tingkat keberhasilan siswa dalam suatu periode belajar terstentu.
7. Motivasi Belajar
a. Pengertian motivasi
Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2011: 148 motivasi adalah suatu dorongan yang mengubah energi dalam tubuh seseorang ke dalam
bentuk energi nyata untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan menurut Sardiman A.M. 2012: 75 motivasi dapat dikatakan usaha untuk
menyediakan sesuatu pada kondisi tertentu dengan menghilangkan perasaan tidak suka untuk melakukan sesuatu.
25 Helmut Nolker dan Eberhard Schoenfeldt 1988: 3 mengatakan
bahwa : “Motivasi sudah menjadi pengertian yang mencakup segala
kondisi serta proses kejiwaan, seperti m isalnya “kebutuhan”
,“dorongan”, ”minat”, atau “kecenderungan“, yang kini sudah terbiasa disam
akan artinya dengan “motif” dinyatakan merupakan faktor penggerak yang menyebabkan timbulnya perilaku
tertentu.” Menurut pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
motivasi adalah dorongan kejiwaan baik dari luar maupun dari dalam untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah sebuah dorongan untuk berprestasi dan sukses dalam belajar dengan menyelesaikan tugas tugasnya Elida
Prayitno, 1989: 67 sedangakan Sugihartono et. al. 2007: 78 motivasi belajar adalah siswa belajar untuk meraih prestasi atau keberhasilan
yang telah menjadi tujuanya. Menurut pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar adalah dorongan siswa untuk meraih prestasi atau keberhasilan yang telah menjadi tujuannya.
c. Tipe tipe motivasi belajar
Menurut Elida Prayitno 1989: 10-15 tipe tipe motivasi dibagi menjadi dua yaitu:
1 Motivasi intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motivasi atau motif - motif yang menjadi aktif memotivasinya tidak perlu