25 Helmut Nolker dan Eberhard Schoenfeldt 1988: 3 mengatakan
bahwa : “Motivasi  sudah  menjadi  pengertian  yang  mencakup  segala
kondisi  serta  proses  kejiwaan,  seperti  m isalnya  “kebutuhan”
,“dorongan”,  ”minat”,  atau  “kecenderungan“,  yang  kini  sudah terbiasa disam
akan artinya dengan “motif” dinyatakan merupakan faktor  penggerak  yang  menyebabkan  timbulnya  perilaku
tertentu.” Menurut  pendapat  ahli  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa
motivasi  adalah  dorongan  kejiwaan  baik  dari  luar  maupun  dari  dalam untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi  belajar  adalah  sebuah  dorongan  untuk  berprestasi  dan sukses  dalam  belajar  dengan  menyelesaikan  tugas  tugasnya  Elida
Prayitno, 1989: 67 sedangakan Sugihartono et. al. 2007: 78 motivasi belajar  adalah  siswa  belajar  untuk  meraih  prestasi  atau  keberhasilan
yang telah menjadi tujuanya. Menurut  pendapat  ahli  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa
motivasi  belajar  adalah  dorongan  siswa  untuk    meraih  prestasi  atau keberhasilan yang telah menjadi tujuannya.
c. Tipe tipe motivasi belajar
Menurut Elida Prayitno 1989: 10-15  tipe tipe motivasi dibagi menjadi dua yaitu:
1 Motivasi intrinsik
Yang  dimaksud  dengan  motivasi  intrinsik  adalah  motivasi atau  motif  -  motif  yang  menjadi  aktif  memotivasinya  tidak  perlu
26 dirangsang dari luar, karena pada diri individu sudah ada dorongan
untuk  melakukan  sesuatu.  Sebagai  contoh  seorang  siswa  rajin mengerjakan tugas - tugasnya tanpa disuruh karena ingin mencapai
tujuan  belajar  yang  sebenarnya.  Motivasi  intrinsik  dalam  belajar adalah  sebagai  bentuk  motivasi  belajar  yang  didorong  oleh
kesadaran  dari  diri  sendiri  dengan  tujuan  secara  esensial,  bukan sekedar  simbol  dan  sensasional.  Berkenaan  dengan  motivasi
intrinsik,  yang  memiliki  peranan  penting  adalah  siswa  itu  sendiri dimana
siswa dituntut
agar dapat
menumbuhkan dan
mengembangkan motivasi yang ada dalam dirinya. 2
Motivasi Ekstrinsik Motivasi  ekstrinsik  adalah  motivasi  yang  disebabkan  oleh
faktor-faktor  dari  luar  situasi  belajar,  seperti:  angka,  ijazah, tingkatan,  hadiah,  medali,  pertentangan  dan  persaingan,  yang
bersifat negatif ialah ejekan dan hukuman. Motivasi ekstrinsik tetap diperlukan  di  sekolah,  sebab  pembelajaran  di  sekolah  tidak
semuanya menarik minat, atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Ada kemungkinan siswa  belum menyadari pentingnya bahan pelajaran
yang  disampaikan  oleh  guru.  Dalam  keadaan  ini  siswa bersangkutan  perlu  dimotivasi  agar  belajar.  Guru  berupaya
membangkitkan  motivasi  belajar  siswa  sesuai  dengan  keadaan siswa  itu  sendiri,  tetapi  motivasI  ekstrinsik  dapat  melemahkan
motivasi  instrinsik  maka  diperlukan  penguatan  untuk  mengurangi