7 berbeda-beda selain itu mengikuti kegiatan bergotong royong yang diadakan oleh
warga sekitar. Kemudian penelitian dari Ririen 2007: 8 yang berjudul Hubungan Antara
Komunikasi Interpersonal dengan Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Terhadap Ibu Mertua, hasil dari penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara
komunikasi interpersonal dengan penyesuain diri menantu perempuan terhadap ibu mertuanya.
Berdasarkan berbagai permasalahan di atas didukung penelitian sebelumnya menjadikan dasar peneliti untuk melakukan penelitian terkait keterbukaan diri
dengan penyesuaian diri mahasiswa riau yang menunjukkan bahwa belum ada hubungan yang jelas antara keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa
riau di Yogyakarta sehingga peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Keterbukaan Diri dengan Penyesuaian Diri Mahasiswa Riau Di
Yogyakarta” dengan tujuan untuk mengetahui adanya hubungan keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa riau.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, sebagai berikut.
1. Masyarakat Yogyakarta memiliki sikap ramah sedangkan mahasiswa baru asal
Riau cenderung membatasi dilingkungan baru, misalnya tidak bertegur sapa antar orang yang tidak dikenal.
8 2.
Komunikasi mahasiswa Riau yang cenderung kasar berbeda dengan masyarakat Yogyakarta yang halus berdampak pada penyesuaian diri
mahasiswa Riau di Yogyakarta. 3.
Masih banyak mahasiswa Riau yang mengalami kesulitan memahami bahasa Jawa.
4. Budaya yang berbeda antara Riau dan Yogyakarta menjadi faktor penghambat
mahasiswa Riau menyesuaikan diri. 5.
Belum diketahui ada tidaknya hubungan keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta..
C. Batasan Masalah
Dari uraian yang telah disampaikan maka peneliti bermaksud memberikan batasan dalam penelitian ini yaitu tentang hubungan antara keterbukaan diri
dengan penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang, maka rumusan masalah yang peneliti tetapkan sebagai berikut.
1. Bagaimana keterbukaan diri mahasiswa Riau di Yogyakarta ? 2. Bagaimana penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta ?
3. Apakah terdapat hubungan antara keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta?
9
E. Tujuan Penelitian
Berdsarkan rumusan masalah yang sudah peneliti tetapkan diatas, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui.
1. Keterbukaan diri mahasiswa Riau di Yogyakarta. 2. Penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta.
3. Hubungan antara keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan praktis diantara yakni. 1.
Manfaat Teoritis Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu dalam
memajukan bidang bimbingan dan konseling. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan menumbuh kembangkan
keterbukaan diri dan penyesuaian diri berbasis multikultural. 2.
Manfaat Praktis Diharapkan hasil penelitian ini dapat dapat memberikan gambaran
mengenai keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta.
a. Bagi mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi masukan bahwa keterbukaan diri memiliki hubungan dengan
penyesuaian diri. Setelah diketahuinya hal tesebut diharapkan dapat
10 mengembangkan keterbukaan diri sehingga mampu meningkatkan
penyesuaian diri. b.
Bagi Peneliti Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada
peneliti mengenai keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa Riau.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan pertimbangan bagi pengembangan penelitian lebih lanjut dalam memahami pentingnya keterbukaan diri dengan penyesuaian
diri guna tercapainya keberhasilan dalam studinya.
G. Definisi Operasional