79 2
Pengujian Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan
variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak dan merupakan syarat digunakannya analisis korelasi. Uji linieritas pada penelitian ini
menggunakan program SPSS 20.0
for windows.
Jika angka
deviation fron linierity
lebih besar dari 0.05, berarti hubungan
antara variabel bebas dan terikat adalah liniear. Hasil uji linieritas pada variabel keterbukaan diri
dengan penyesuaian diri adalah sebagai berikut. Tabel 16. Hasil Uji Linieritas
Korelasi F hitung
Signifikansi Keterangan
X Y
1.235 0.254
Linier Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel
independen terhadap variabel dependen mempunyai nilai signifikansi yang lebih besar dari 0.05 sig0.05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel
penelitian adalah linier. Hubungan antara variabel keterbukaan diri X dengan penyesuaian diri Y bersifat linier dengan nilai signifikansi 0.254
lebih besar dari 0.05.
b. Pengujian Hipotesis
Analisis yang dilakukan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis korelasi
product moment.
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan. Oleh karena itu, jawaban
sementara ini harus diuji kebenarannya secara empirik. Hasil analisis setelah dilakukan uji prasyarat analisis yang hasilnya variabel linier, dan tidak terjadi
multikolinieritas, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis menggunakan
80 korelasi
product moment.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
product moment.
Hipotesis dalam penelitian ini me nyatakan bahwa “Ada hubungan antara
keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta”. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan dengan analisis korelasi
product moment.
Dengan membandingkan r hitung dengan r tabel dan taraf signifikansinya 0.05. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel, maka signifikan,
sebaliknya bila r hitung lebih kecil dari r tabel maka tidak signifikan Sugiyonno, 2009: 230. Ringkasan hasil korelasi
product moment
dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel. 17. Hasil Analisis Korelasi Keterbukaan Diri dengan Penyesuaian Diri.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui signifikansi 0.014 yang berarti kurang dari 0.05 0.0140.05, sedangkan hasil nilai r 0.267. Berdasarkan hasil tersebut, maka
hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi
product moment
menunjukkan terdapat hubungan positif antara keterbukaan diri dan penyesuaian diri, artinya semakin tinggi keterbukaan diri maka semakin tinggi penyesuaian diri yang
dimiliki mahasiswa Riau di Yogyakarta, sebaliknya apabila semakin rendah keterbukaan diri yang dimiliki mahasiswa maka semakin rendah pula penyesuaian diri.
Correlations
Penyesuaian_diri Keterbukaan_diri
Penyesuaian_diri Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
1 ,267
,014 85
85 Keterbukaan_diri
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
N ,267
1 ,014
85 85
81 Tabel 18. Tabel R
square
Measures of Association
R R Squared
Eta Eta Squared
Penyesuaian_diri Keterbukaan_diri
,267 ,071
,598 ,357
Dari tabel 18 dapat dilihat bahwa perolehan R
square
sebesar 0.071. dengan demikian sumbangan efektif dari keterbukaan diri terhadap penyesuaian diri adalah
sebesar 7.1 sehingga terdapat 92.9 faktor lain yang mempengaruhi penyesuaian diri.
B. Pembahasan
1. Keterbukaan diri mahasiswa Riau di Yogyakarta
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keterbukaan diri mahasiswa Riau di Yogyakarta pada kategori tinggi sejumlah 7 mahasiswa 8.2 kemudian
pada kategori sedang sejumlah 78 mahasiswa 91.8, dan pada kategori rendah tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Riau di Yogyakarta memiliki
kecenderungan keterbukaan diri yang sedang. Keterbukaan diri merupakan salah satu ketrampilan komunikasi yang penting bagi individu ketika berhubungan dan
menjalin interaksi dengan individu lainnya Arif Romdhon dan Hepi Wahyuningsing 2013: 145.
Seseorang yang memiliki keterbukaan diri yang baik senantiasa dapat mengungkapkan informasi yang terdapat dalam diri orang tersebut seperti sikap,
perilaku, perasaan dan keinginan yang kemudian disampaikan melalui informasi kepada lawan bicara. Demikian pula dengan mahasiswa yang memiliki tingkat
keterbukaan diri yang baik dapat menceritakan tentang diri sendiri dengan orang