5
2. Kegunaan Secara Praktis
a. Bagi Pihak Guru 1 Mendapatkan media pembelajaran yang lebih variatif, bagi guru dan
sekolah. 2 Memotivasi pendidik untuk lebih sering memanfaatkan media
pembelajaran khususnya yang berbasis internet. 3 Menambah kreativitas guru dalam melakukan proses pembelajaran.
4 Menambah referensi materi pembelajaran permainan bola basket. b. Bagi peneliti sebagai calon guru penjasorkes
1 Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam praktek pembelajaran di sekolah.
2 Menambah keterampilan dalam membuat dan mendesain media-media pembelajaran terutama yang berbasis internet.
3 Menumbuh kembangkan kultur pembelajaran yang inovatif dan kreatif melalui pembuatan media pembelajaran.
4 Dapat lebih memahami materi teknik
–
teknik dalam permainan bola basket untuk SMAMA kelas X.
c. Bagi Peserta Didik SMA Negeri 1 Pakem 1 Dengan adanya media ini dapat memberikan kemudahan bagi peserta
didik dalam belajar dan memahami materi yang diajarkan. 2 Media pembelajaran ini dapat digunakan untuk mendukung proses
pembelajaran peserta didik sebagai sumber belajar mandiri.
6 d. Memasyarakatkan media pembelajaran berbasis internet berupa web e-
learning sebagai penunjang proses pembelajaran di sekolah.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Belajar dan Pembelajaran
Kata belajar dan pembelajaran bukanlah kata-kata asing ditelinga masyarakat umum dan para pelaku pendidikan khususnya. Pengertian belajar yang
banyak diketahui masyarakat merupakan proses untuk menjadi tahu. Sedangkan pembelajaran sebagai proses dari belajar. Para ahli telah menjabarkan dan
merumuskan tentang pengertian belajar, Hamalik 2001: 27 dalam bukunya menguraikan tentang pengertian belajar yaitu:
1
“
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening
of behavior through experiencing. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu
kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil
belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2 Sejalan dengan perumusan di atas, ada pula tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan, bahwa belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Dibandingkan dengan pengertian pertama maka jelas tujuan belajar itu
prinsipnya sama, yakni perubahan tingkah laku, hanya berbeda cara atau usaha pencapaiannya. Pengertian ini menitik beratkan pada
interaksi antara individu dengan lingkungan. Didalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman-pengalaman belajar. . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . “.
Dimyati dan Mudjio
no 1999: 297 mengatakan bahwa, “P
embelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruk-sional, untuk
8 membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber
belajar
”
. Desain intruksional yang dimaksud adalah program pengajaran yang dibuat oleh guru secara konvensional, desain intruksional tersebut dikenal sebagai
persiapan mengajar guru. Dari pengertian diatas belajar merupakan usaha pengubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan
pembelajaran merupakan cara atau usaha yang terprogram untuk membuat belajar siswa secara aktif.
Piaget dalam Dimyati dan Mudjiono 2013 menyebutkan empat langkah pembelajaran terdiri dari:
a. Langkah satu: menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak sendiri. b. Langkah dua: memilih atau mengembangkan aktivitas kelas dengan topik
tersebut. c. Langkah tiga: mengetahui adanya kesempatan bagi guru untuk mengemukakan
pertanyaan yang menunjang proses pemecahan masalah. d. Langkah empat: menilai pelaksanaan tiap kegiatan, memperhatikan
keberhasilan dan melakukan revisi. Langkah
–
langkah tersebut merupakan usaha agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik, dan akhirnya tujuan dari belajar akan tercapai. Dimana
hal tersebut ditandai dengan perubahan tingkah laku peserta didik.