62 Pengembangan dan penyempurnaan pola pikir dalam kurikulum 2013
menyebutkan pola pembalajaran yang berpusat kepada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik, pola pembalajaran terisolasi menjadi
pembelajaran secara jejaring dan pola pembealajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia. Media pembelajaran atau juga disebut
dengan media pendidikan dijabarkan sebagai berikut “media pendidikan adalah
alat metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran disekolah” Oemar Hamalik, 1982:23. Berdasarkan pernyataan
tentang permasalahan tersebut penelitian ini diharapkan nantinya akan mampu mengatasi permasalahan yang ada. Peserta didik akan mudah memahami materi
permainan bola basket, tersedia media pembalajaran berbasis internet, serta proses pembalajaran yang diharapkan dalam kurikulum 2013 akan terlaksana sesuai
dengan pengembangan dan penyempurnaan pola pikir.
72
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2012: 30.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau research and development RD yang berorientasi pada produk. Menurut Sugiyono 2012:
407 metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produktersebut.
Pembuatan yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan pembuatan media pembelajaran berbasis internet mata pelajaran penjasorkes. Media pembelajaran
berbasis internet ini berbentuk web e-learning yang memuat materi permainan bola basket. Web e-learning pembelajaran ini akan menyajikan gambar, animasi,
suara, dan video yang berkaitan dengan materi permainan bola basket.
B. Prosedur Penelitian
Prosedur pembuatan yang dilakukan mulai dari mendesain, membuat dan mengevaluasi yang dalam peneletian ini menggunakan langkah-langkah penelitian
dan pengembangan menurut Sugiyono, langkah-langkah tersebut sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Perubahan kurikulum dari kurikulum tingkat satuan pendidikan 2006 KTSP menjadi kurikulum 2013 K13 mempunyai dampak pada proses
73 pembelajaran yaitu terjadinya beberapa perubahan dan perbedaan. Perubahan
yang terjadi diantaranya adalah KTSP setiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda, sedangkan untuk K13 semua mata pelajaran diajarkan
dengan pendekatan yang sama saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengkomunikasikan.
Silabus K13 tentang mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk proses inti dalam pembelajaran terdapat lima tahapan yaitu
mengamati, menanya, eksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Tahapan mengamati mengkondisikan peserta didik untuk mencari dan membaca
informasi tentang teknik menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket dari berbagai sumber media cetak atau elektronik dan membuat
laporannya. Hal tersebut menjadi salah satu potensi yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah, karena untuk memperoleh informasi peserta didik
memelurkan media. Menurut Sugiyono 2012: 410 m
asalah,”seperti yang telah dikemukakan adalah penyimpangan yang diharapkan dengan yang terjadi”.
Masalah yang timbul dalam hal ini adalah diperlukannya media pembelajaran.
2. Mengumpulkan Materi
Pengumpulan materi dilakukan dengan analisis kurikulum untuk mengetahui tingkat keterampilan yang diharapkan dari kurikulum tersebut.
Tingkat ketercapaian kurikulum dapat diketahui didalam penjabaran kompetensi inti KI dan kompetensi dasar KD, indikator serta materi pokok. Untuk
mengumpulkan materi terlebih dahulu menentukan KI, di dalam penelitian ini