Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
10 mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan
berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas
jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncakan secara sistematis guna mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, mengingat tantangan yang berat bagi seorang guru pendidikan jasmani, olahraga,
dan kesehatan dalam Implementasi Kurikulum 2013. Pengembangan dan penyempurnaan pola pikir tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama. 2. Pola pembelajaran satu arah menjadi pembelajaran interaktif.
3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet 4. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari
5. Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok 6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat
multimedia. 7. Pola pembalajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki peserta didik
11 8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal menjadi pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak 9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis KEMENDIKBUD:
2014. Kualitas pembelajaran PJOK dipengaruhi oleh empat komponen yaitu
peluang untu belajar, konten yang sesuai, intruksi yang tepat, serta penilaian
peserta didik dan pembelajaran. Sedangkan “Pendidikan jasmani mengandung
makna pendidikan menggunakan aktivitas jasmani untuk menghasilkan peningkatan secara menyeluruh terhadap kualitas fisik, mental, dan emosional
peserta didik” KEMENDIKBUD, 2014: 6. Berdasarkan uraian tersebut, secara
substansi PJOK mengandung aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan tujuan mendorong perkembangan motivasi diri untuk melakukan aktivitas fisik,
memperkuat konsep diri, belajar tanggung jawab dan keterampilan kerjasama. Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang
pendidikan dilaksanakan dengan pendekatan ilmiah scientific approach. Pendekatan tersebut mencangkup beberapa hal seperti yang tertulis dalam
KEMENDIKBUD 2014: 10 bahwa “Pendekatan Ilmiah pembelajaran
sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan untuk semua mata pela
jaran”. Pembelajaran PJOK
memerlukan sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pembalajaran, serta sumber balajar yang memadai. Guru sebagai salah satu sumber pembelajaran juga
dapat menggunakan berbagai sumber pembelajaran lain untuk menambah
12 wawasan peserta didik dalam proses belajar, hal tersebut juga diungkapkan oleh
KEMEN
DIKBUD 2014: 12 bahwa “Selain itu, guru juga dapat menggunakan sumber pembelajaran dari video, media cetak, media elektronik, atau internet”.
Sesuai dengan pernyataan tersebut diatas tentang tentang pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan yang
bertujuan mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,
tindakan mpral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan hidup bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan. Serta penerapan Kurikulum
2013 yang didalamnya merupakan pengembangan dan penyempurnaan pola pikir. Pengembangan dan penyempurnaan pola pikir tersebut salah satunya adalah pola
pembelajaran yang berpusat kepada guru menjadi pembelajaran berpusat kepada peserta didik, serta pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring.
Sumber pembalajaran juga bukan hanya dari guru, tetapi dapat menggunakan sumber pembalajaran dari video, media cetak, media elektronik, atau internet.
Beberapa hal ini yang menjadi dasar pentingnya pembuatan media pembalajaran penjas berbasis internet untuk menunjang proses pembelajaran.