Uji Coba Media Hasil Akhir

78 dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebagai hasil akhir dari penelitian. Bagan Pembuatan Media . Gambar 13. Bagan Alur Pembuatan Media Uji coba terhadap siswa SMA Penilaian dari Guru Penjas Analisis Data Hasil Akhir : Media Pembelajaran Internet berupa web e-learning Mengumpulkan Materi Observasi lapangan siswa Analisis Kebutuhan Media Analisis kurikulum Desain Media Flowchart Pembuatan storyboard Pembuatan Media Dosen Ahli Media Dosen Ahli Materi Revisi 79

C. Evaluasi Produk

Penilaian produk dibuat dan dilakukan berdasarkan desain penilaian dan jenis data yang digunakan. Desain penilaian dan jenis data sebagai berikut:

1. Desain Evaluasi

Desain evaluasi dalam penilitan ini menggunakan desain deskriptif. Desain deskriptif yaitu desain yang memaparkan hasil penelitian media pembelajaran dari dosen ahli materi, dosen ahli media, guru penjas, dan peserta didik yang selanjutnya dianalisis dan direvisi produk berupa media pembelajaran tersebut.

2. Jenis Data

Data dalam penelitian ini termasuk di dalam data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor penilaian dari ahli materi, ahli media, guru penjas, serta pendapat peserta didik dengan rentang nilai dari 1 sampai dengan 5. Sedangkan data kualitatif adalah nilai kategori dari penilaian ahli materi, ahli media, guru penjas, dan pendapat peserta didik. Data kualitatif dari ahli materi, ahli media, guru penjas sebagai berikut: sangat baik SB, baik B, cukup baik CB, kurang baik KB, sangat kurang SK. Pendapat peserta didik sebagaik berikut: sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu RR, kurang setuju KS, tidak setuju TS.

D. Cara Mengumpulkan Data

Cara mengumpulkan data di dalam penilitan ini dengan memberikan kuesioner angket kepada ahli media, ahli materi, guru penjas dan peserta didik. 80 Sugiyono 2012: 193 menyebutkan bahwa “Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview wawancara, angket kuesioner, observasi pengamatan, dan gabungan ketiganya”. Di lain bagian, Sugiyono 2012: 199 meny atakan bahwa “kuesioner merupakan teknik mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Penelitian ini ada empat kuesioner yaitu untuk ahli media, ahli materi, guru penjas dan peserta didik.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data atau juga disebut sebagai alat penelitian bertujuan untuk mengumpulkan data. Menurut Sugiyono 2012: 148 mengatakan bahwa “Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dalam penilitian ini menggunakan angket sebagai alat penelitian untuk mengukur kualitas media pembelajaran yang dibuat. Menurut Zainal Mustafa EQ 2009: 99 dalam bukunya “Seperangkat daftar pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan kaidah-kaidah pengukuran yang digunakan dalam metode kuesioner disebut dengan “angket””. Angket adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan untuk diisi dan dikembalikan di bawah pengawasan peneliti Nasution, 2012: 128. Angket penilaian tersebut dibagi