65 Kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada
keadaaan awal tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Perlakuan pembelajaran dengan model Inquiry Based Learning memberikan
perbedaan yang signifikan pada aktivitas akhir Siswa. Nilai mean aktivitas akhir kelas eksperimen sebesar 82,11 dan nilai mean tes akhir kelas
kontrol sebesar 70,22.
2. Hipotesis Kedua
Berdasarkan hasil analisis tes awal menunjukkan penguasaan kompetensi Siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai
kemampuan yang sama, kemudian dilanjutkan proses menentukan hipotesis. Hipotesis yang akan diuji yaitu,
Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa aspek afektif pada penguasaan kompetensi pengoperasian peralatan
pengendali daya tegangan rendah dengan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional
siswa kelas XI di SMKN 1 Sedayu Ha : terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa aspek
afektif pada penguasaan kompetensi pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah dengan model Inquiry Based
Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional siswa kelas XI di SMKN 1 Sedayu
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer.
Perhitungan uji t dengan taraf signifikan uji 2 sisi α = 0,05. Kriteria pengujian apabila harga -t
tabel
lebih kecil atau sama dari t
hitung
dan lebih kecil atau sama dari t
tabel
, -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
66 pada taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho ditolak
dan Ha diterima apabila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
atau –t
hitung
lebih kecil dari –t
tabel
-t
hitung
-t
tabel
pada taraf signifikansi 0,05. Hasil analisis uji-t dapat dilihat pada Tabel 16 berikut.
Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji t Tes Akhir Hasil Belajar Aspek Afektif Kelas
N Mean
t
hitung
t
tabel
P 2-Tailed
keterangan Kontrol
30 65,83
-6,079 -2,002
0,000 t
hitung
t
tabel
Signifikan Eksperimen 30
79,76
Data tes akhir hasil belajar berdistribusi normal dan bersifat homogen, maka dalam pengujian t yang digunakan adalah asumsi pertama, yaitu
varian sama equal variance assumed. Tabel 16 menunjukkan harga t
hitung
adalah -6,079. Apabila merujuk pada nilai tabel distribusi t untuk derajat kebebasan df: n-2 = 58 dengan taraf signifikansi uji 2-s
isi α = 0,05 diperoleh t
tabel
-2,002. Perbandingan nilai t
hitung
dengan t
tabel
adalah - 6,079 -2,002 dan P value 0,0000,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha
diterima. Hasil analisis uji independent sample t-test selengkapnya terdapat pada lampiran 9.
Berdasarkan hasil uji-t dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan nilai hasil belajar Siswa pada aspek afektif dengan model pembelajaran
Inquiry Based Learning lebih tinggi dari pada hasil belajar Siswa dengan pembelajaran konvensional.
67
3. Hipotesis Ketiga