50
2. Pengujian Hipotesis.
Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan analisis uji t- test. Metode uji t-test yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
independent sampel t-test. Independent sampel t-test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata rata antara dua kelompok sampel
yang tidak berhubungan. Dikutip dari Sugiyono 2010 rumus uji independent sampel t-test sebagai berikut :
� =
� ̅̅̅̅− �̅̅̅̅
√
� − � + � − � � +� −
�
+
�
…………………… 3
Keterangan: �̅
= rerata skor kelas ekperimen �̅
= rerata skor kelas kontrol �
= varian kelompok eksperimen �
= varian kelompok kontrol �
= jumlah sampel kelompok ekperimen �
= jumlah sampel kelompok kontrol Metode ini digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan yang
signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dalam penelitian ini untuk memudahkan uji independent sampel t-test digunakan alat bantu
program komputer. Perhitungan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05. Kriteria hipotesis diterima apabila harga t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
pada taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho ditolak dan Ha
diterima apabila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 0,05.
51 Menurut Edward Corcoran 2005: 5 Uji N-Gain Hake digunakan untuk
mengukur seberapa besar pemahaman siswa setelah dilaksanakan pembelajaran. Setiap tes diberikan pada awal dan akhir pertemuan, dan
kenaikan siswa dalam pemahaman ditandai oleh Gain. Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest. Uji tersebut digunakan untuk mengetahui
efektivitas peningkatan. Hasil dari N-Gain ini dijadikan sebagai perbandingan antara sebelum dan sesudahpembelajaran dilakukan.
Rumus uji N-Gain Hake dengan nilai skor ideal 100 adalah sebagai berikut.
� − ���� =
� � �� −� � �
� � � −� � �
…………4 Kategori perolehan nilai N-gain dapat dilihat dalam tabel 3 sebagai
berikut. Tabel 3. Kategori N-Gain
Nilai N-Gain Kategori
G 0,7 Tinggi
0,3 ≤ G ≤ 0,7 Sedang
G 0,3 Rendah
Edward Corcoran, 2005: 5-21 Model pembelajaran
inquiry based learning dikatakan efektif apabila hasil uji rata-rata
gain score kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Model
pembelajaran inquiry based learning dikatakan tidak efektif apabila hasil uji
52 rata-rata
gain score kelompok eksperimen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Data hasil penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu data penelitian dari kelas kontrol kelas XI TITL A dan data penelitian dari kelas eksperimen
kelas XI TITL B yang diperoleh dari nilai pretest dan posttest hasil belajar Siswa. Berikut adalah penelitian pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
1. Data Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif a. Data Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
Hasil Pretest Siswa kelas kontrol yang berjumlah 30 Siswa, diperoleh nilai tertinggi dari skala nilai 0 -100 yang dapat dicapai oleh Siswa adalah
63,33 dan skor terendah adalah 16,67. Rata-rata mean sebesar 44,22 dan standar deviasi sebesar 11,34. Sedangkan hasil pretest pada kelas
eksperimen yang berjumlah 30 siswa diperoleh dari skala nilai 0-100 nilai tertinggi 56,67 dan nilai terendah 20,00. Rata-rata mean sebesar 40,78
dan standar deviasi sebesar 9,66. Tabel hasil data pretest dari kedua kelas dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4. Data Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen skala nilai 0 -100
Data Pretest
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Nilai Terendah 16,67
20,00 Nilai Tertinggi
63,33 56,67
Rata-rata Mean
44,22 40,78
Standar Deviasi SD 11,34
9,66