41 perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Selain itu, posttest juga dapat digunakan bahwa penggunaan media berupa jobsheet.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan aspek kognitif siswa adalah instrumen pretest dan posttest. Pretest
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum perlakuan dan posttest digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa setelah
diberi perlakuan yang berbeda. Instrument ini untuk mengetahui peningkatan dan perbedaan kemampuan kognitif siswa antara
sebelum dan sesudah perlakuan antara kedua kelas yang diberi pelakuan berbeda.
2. Instrumen Lembar Observasi Aspek Afektif
Instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada aspek afektif adalah lembar observasi. Lembar observasi untuk
mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa dalam penerapan metode pembelajaran. Instrumen ini bertujuan untuk mengamati
aktivitas siswa di kelas saat kegiatan belajar mengajar dalam penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning. Lembar
observasi ini terdiri dari enam kriteria afektif penilaian siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, meliputi antusias peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran, Interaksi siswa dengan guru, interaksi antar peserta didik, partisipasi peserta didik dalam memberikan ide
atau pendapat, menyelesaikan kasus dalam kelompok, partisipasi peserta didik dalam menyimpulkan hasil pembahasan dan partisipasi
42 peserta didik dalam penyusunan laporan. Masing
–masing kriteria aspek afektif siswa mempunyai rentang skor penilaian sama namun
mempunyai bobot tersendiri. Setiap kriteria mempunyai skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, skor tersebut digunakan sebagai penilaian dari
aspek afektif yang dilakukan oleh siswa.
3. Instrumen LKS dan Rubik Aspek Psikomotor
Lembar Kerja Siswa ini berfungsi sebagai alat bantu dalam pengukuran aspek psikomotor siswa, berisi materi dan tugas yang
harus dikerjakan siswa. Siswa mengerjakan tugas pada pembelajaran dan kemudian observer mengamati dan memberikan nilai di lembar
observasinya.
F. Validitas dan Reabilitas Instrumen
Validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kebenaran suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai tingkat validitas tinggi dan
begitu juga sebaliknya apabila instrumen tidak valid maka validitasnya rendah Arikunto, 2013:144-145.
Validitas instrumen adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa
yang akan diukur. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah tes menulis, maka validitas yang digunakan adalah validitas isi content validity.
Validitas ini digunakan untuk mengetahui seberapa instrumen tersebut telah mencerminkan isi yang dikehendaki. Validitas isi dari instrumen kognitif,
lembar observasi afektif dan psikomotorik, serta LKS untuk membantu penilaian aspek psikomotorik digunakan pendapat dari ahli experts