63 kemampuan awal penguasaan analisis rangkaian Siswa kelompok kelas
kontrol dan eksperimen mempunyai kemampuan yang sama. Hasil analisis uji independent sample t-test selengkapnya terdapat pada lampiran 9.
1. Hipotesis Pertama
Berdasarkan hasil analisis tes awal menunjukkan penguasaan kompetensi Siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai
kemampuan yang sama, kemudian dilanjutkan proses menentukan hipotesis. Hipotesis yang akan diuji yaitu,
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada penguasaan kompetensi pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan
rendah aspek Kognitif antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa
yang mendapat pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI di SMKN 1 Sedayu
Ha : terdapat perbedaan yang signifikan pada penguasaan kompetensi pengoperasian peralatan pengendali daya tegangan rendah aspek
Kognitif antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Based Learning dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI di SMKN 1 Sedayu
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer. Perhitungan uji t dengan taraf signifikan uji 2 sisi α =
0,05. Kriteria pengujian apabila harga -t
tabel
lebih kecil atau sama dari t
hitung
dan lebih kecil atau sama dari t
tabel
, -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
pada taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho ditolak
64 dan Ha diterima apabila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
atau –t
hitung
lebih kecil dari –t
tabel
-t
hitung
-t
tabel
pada taraf signifikansi 0,05. Hasil analisis uji-t dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini.
Tabel 15. Hasil Uji t Posttest Kompetensi Aspek Kognitif Kelas
N Mean
t
hitung
t
tabel
P 2-Tailed
keterangan Kontrol
30 70,22
-5,216 -2,002
0,000 t
hitung
t
tabel
Signifikan Eksperimen 30
82,11
Data tes akhir hasil belajar berdistribusi normal dan bersifat homogen, maka dalam pengujian t yang digunakan adalah asumsi pertama, yaitu
varian sama equal variance assumed. Tabel 15 menunjukkan harga t
hitung
adalah -5,216. Apabila merujuk pada nilai tabel distribusi t untuk derajat kebebasan df: n-2 = 58 dengan taraf signifikansi uji 2-s
isi α = 0,05 diperoleh t
tabel
-2,002. Perbandingan nilai t
hitung
dengan t
tabel
adalah - 5,216 -2,002 dan P value 0,0000,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha
diterima. Hasil analisis uji independent sample t-test selengkapnya terdapat pada lampiran 9.
Berdasarkan hasil uji-t dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan nilai hasil belajar Siswa dengan pembelajaran Inquiry Based Learning
lebih tinggi dari pada hasil belajar Siswa dengan pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan
awal yang sama, maka untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa dapat dilihat dari mean tes akhir dan tes awal kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
65 Kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada
keadaaan awal tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Perlakuan pembelajaran dengan model Inquiry Based Learning memberikan
perbedaan yang signifikan pada aktivitas akhir Siswa. Nilai mean aktivitas akhir kelas eksperimen sebesar 82,11 dan nilai mean tes akhir kelas
kontrol sebesar 70,22.
2. Hipotesis Kedua