34
B. Penilaian Menulis Puisi
Tes kemampuan menulis, sebagaimana halnya dengan tes kemampuan berbicara, cukup potensial untuk dijadikan tes yang bersifat pragmatik dan atau
otentik Nurgiyantoro, 2012: 423. Tugas atau tes menulis tidak hanya digunakan sebagai tugas memilih dan menghasilkan bahasa saja, tetapi juga memperhatikan
bagaimana suatu gagasan diungkapkan dengan menggunakan bahasa tulis yang tepat sesuai dengan materi tugasnya, dalam hal ini puisi.
Ada beberapa karya tulis yang memiliki ciri khas sendiri seperti menulis surat, jurnal, resensi buku, bahkan termasuk menulis kreatif yang menghasilkan teks
kesastraan seperti puisi. Pada tahap awal pengajaran, Nurgiyantoro 2012 mengungkapkan untuk merangsang perkembangan kognisi dan imajinasi peserta
didik, dapat memanfaatkan tugas-tugas menulis dengam rangsangan tertentu seperti gambar, buku , atau yang lainnya.
Khusus untuk tes menulis puisi, walaupun merupakan kegiatan produktif, tugas menulis berawal dari kegiatan reseptif, kemudian baru diungkapkan kembali
sesuai dengan pemahaman peserta didik. Tugas ini juga merupakan penulisan kreatif, sehingga perbedaan penafsiran kemungkinan dapat terjadi di sini.
Penilaian yang dipakai untuk mengukur hasil karya kreatif peserta didik seperti puisi dapat menggunakan rubrik penilaian yang dikemukakan oleh Burhan
Nurgiyantoro 2012: 487 yang meliputi kriteria 1 kebaruan tema dan makna, 2 kejelasan pengucapan, 3 pengimajinasian, 4 ketepatan diksi, 5 pendayaan
pemajasan, dan 6 respon afektif guru.
35 Berbeda dengan Nurgiyantoro, Sabarti Akhadiah 1988: 37 menyatakan
bahwa penguasaan unsur-unsurtulisan serta kosa kata dan struktur tata bahasa merupakan aspek pemerolehan keterampilan dalam kemampuan menulis. Dengan
kata lain, penilaian menulis puisi menggunakan unsur-unsur pembangun puisi sebagai aspek-aspek yang dinilai. Unsur-unsur pembangun puisi tersebut antara
lain 1 tema dan amanat, 2 citraan atau pengimajinasian, 3 kata konkret, 4 diksi atau pemilihan kata, 5 tipografi, dan 6 bahasa figuratif atau pendayaan
majas. Dari berbagai pendapat di atas, penilaian menulis puisi dalam penelitian ini
menggunakankriteria yang merupakan gabungan dari pendapat Burhan Nurgiyantoro dan Sabarti Akhadiyah. Sehingga kriteria penilaian keterampilan
menulis puisi menjadi: 1 kebaruan tema dan makna, 2 pengimajinasian, 3 ketepatan diksi, 4 pendayaan pemajasan, 5 tipografi dan 6 penggunaan kata
konkret.
C. Karakteristik Siswa Kelas V SD