38 Menurut penjelasan di atas, perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar
menurut Piaget berada pada tahap operasional konkret. Anak dapat menggunakan logika, berpikir reversibilitas, dapat memusatkan pada lebih dari satu dimensi
pada saat yang bersamaan, dan egosentrisnya berkurang. Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik siswa kelas V SD dengan usia kurang lebih 11 tahun dapat dikatakan sudah matang secara intelektual seperti dapat berpikir diversibitas, memusatkan
pada lebih dari satu dimensi pada saat bersamaan, dan sifat egosentris mulai berkurang. Kemudian juga sudah menunjukkan kematangan fisik, sosial, moral
seperti dapat mematuhi peraturan sekolah, beradaptasi dengan lingkungan sekitar, dan dapat menerima pembelajaran yang di dalamnya terdapat pesan-pesan moral.
Selain itu, tingkat kreativitas anak juga tinggi.
D. Model Active Learning Teknik Imajinasi
1. Pengertian Model Active Learning
Active Learning atau bila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah
Pembelajaran Aktif, pada awalnya didasari oleh pernyataan Confusius yang berbunyi “Yang saya dengar, saya lupa. Yang saya lihat, saya ingat.Yang saya
kerjakan, saya pahami”. Kemudian Melvin S. Silberman 2012: 23 mengubah atau memodifikasi pernyataan Confusius tersebut menjadi :
“Yang saya dengar saya lupa. Yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat.
Yang saya dengar, lihat, dan saya pertanyakan atau diskusikan dengan orang lain, saya mulai pahami.
Dari yang saya dengar, lihat, bahas dan terapkan, saya dapatkan pengetahuan dan keterampilan.
39 Yang saya ajarkan kepada orang lain, saya kuasai”.
Kemudian dengan memperhatikan gaya belajar dan sisi sosial proses belajar siswa, Silberman mencanangkan kegiatan belajar siswa aktif, di mana ketika
siswa belajar secara aktif, siswa akan mengupayakan sesuatu. Siswa menginginkan jawaban atas sebuah pertanyaan, membutuhkan informasi untuk
memecahkan masalah, atau mencari cara untuk mengerjakan tugas. Sependapat dengan Silberman, James Bellanca 2011: 9 menyatakan bahwa
pembelajaran aktif bekerja pada berbagai tingkat di kelas, menantang siswa belajar lebih cerdas. Menurutnya, apabila siswa semakin sering menggunakan
otaknya, berarti semakin banyak simpul-simpul yang terjadi di dalam otaknya. Hal ini menandakan bahwa semakin banyak pula data atau ilmu yang dimiliki
siswa dan dapat disimpan serta diingat kembali saat diperlukan. Dengan menggunakan pembelajaran aktif, berarti guru dapat meningkatkan pengajaran,
keterlibatan siswa, dan juga membuka murid terhadap perkembangan kecerdasan lainnya seperti kecerdasan lainnya.
Pada tingkat yang lebih tinggi, Bellanca 2011: 11 menyatakan bahwa pembelajaran aktif memanfaatkan keterlibatan proses berpikir siswa dalam
mengumpulkan informasi baru, melahirkan ide-ide baru, dan menerapkan ilmu yang dimiliki. Boeree 2006: 62 mengatakan bahwa tempat yang pasti untuk
menemukan pemaknaan dalam pendidikan adalah dalam bentuk “pemaknaan aktif” yang beragam.Inilah yang diartikan pembelajaran aktif menurut Boeree.
Sesuai dengan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran aktif atau active learning adalah pembelajaran di mana banyak
40 melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan proses berpikir untuk menghasilkan
sebuah pemecahan masalah mulai dari pengumpulan informasi, melahirkan ide baru, sampai menerapkan ilmu yang dimiliki.
2. Pengertian Teknik Imajinasi