52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas menurut Daryanto 2011: 4 adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar
siswa dapat ditingkatkan. Sedangkan penelitian tindakan kelas, menurut Agus Wasisto Dwi Doso Warso 2012: 33 merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat
reflektif oleh pelaku tindakan, untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman
terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki di mana praktek- praktek pembelajaran dilaksanakan.
Penelitian jenis ini memiliki karakteristik adanya kolaborasi kerjasama antara guru dan peneliti. Guru dan peneliti memiliki kedudukan yang setara di
mana adanya hubungan yang saling melengkapi dan membutuhkan mulai dari awal menemukan masalah, merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan,
sampai pada menyusun laporan hasil. Penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi
bebas siswa kelas V SD Godegan ini, dalam data awal mengungkapkan kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran kemudian dilakukan suatu upaya, dalam hal
ini tindakan yang menuju kepada peningkatan untuk memecahkan permasalahan yang ada di kelas.
53
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Godegan, Trimurti Srandakan, Bantul dengan siswa sebanyak 26 siswa, 14 siswa perempuan dan 12
siswa laki-laki pada semester II tahun ajaran 20122013. Sedangkan objek penelitian ini adalah keterampilan menulis puisi bebas.
C. Setting Penelitian
Setting penelitian ini adalah dalam ruang kelas V SD Godegan saat berlangsung mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas. Alasan
memilih SD Godegan adalah karena keterampilan menulis puisi bebas kelas V SD ini masih tergolong rendah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil karya puisi
siswa yang belum merupakan karya mereka sendiri.Siswa masih mencontoh puisi dari LKS. Ini disebabkan oleh kurangnya kebebasan siswa dalam menggali ide
dan pengalaman diri siswa sendiri untuk kemudian dikembangkan sehingga menjadi sebuah puisi yang benar-benar berasal dari ide siswa sendiri.
Selain hasil pembelajaran, proses pembelajaran menulis puisi bebas masih rendah.Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan peneliti, siswa tampak
kurang termotivasi untuk menulis puisi, keaktifan dan keterlibatan sebagian besar siswa baik secara individu maupun kelompok juga masih kurang. Hal ini
dibuktikan dengan sebagian besar siswa yang mengeluh ketika diminta menulis puisi, dan tidak aktif dan berpartisipasi ketika diminta menulis puisi secara
berkelompok, sehingga hanya mengandalkan siswa lain yang pandai dan rajin.
54
D. Model Penelitian