Efektifitas Pengecoh Data Khusus

sedangkan untuk butir soal yang memiliki validitas rendah mencerminkan soal tersebut tidak memiliki keandalan sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap soal tersebut. Penelitian ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aditya Melia Nugrahati tahun 2013 yang menyatakan bahwa soal-soal yang digunakan dalam tes atau evaluasi peserta didik hendaknya soal yang valid baik dari rasional maupun empiris. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas X SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo Tahun Ajaran 20142015 termasuk soal yang baik berdasarkan validitasnya karena telah memenuhi syarat valid berdasarkan penalaran atau rasional. Butir soal valid bisa langsung digunakan kembali dan dimasukkan ke dalam bank soal, sedangkan butir soal yang tidak valid sebaiknya diperbaiki dengan menyesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dalam silabus serta mengubah konstruksi atau susunan pertanyaan dan pilihan jawaban pada butir soal.

2. Reliabilitas

Reliabilitas soal mengacu pada tingkat konsistensi dari suatu soal sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Analisis reliabilitas soal dapat dilihat berdasarkan indeks reliabilita. Reliabilitas soal bentuk pilihan ganda dapat dihitung menggunakan rumus KR-20 sedangkan untuk soal yang berbentuk uraian dihitung menggunakan rumus alpha. Interpretasi koefisien reliabilitas ≥ 0,70 maka soal yang diujikan memiliki reliabilitas yang tinggi reliable, namun apabila 0,70 maka soal yang diujikan memiliki reliabilitas yang rendah atau tidak reliabel unreliable. Hasil analisis reliabilitas soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas X SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo Tahun Ajaran 20142015, dapat diketahui koefisien reliabilitas menunjukkan soal pilihan ganda memiliki hasil sebesar 0,35 dan soal uraian sebesar 0,98. Hasil analisis tersebut menunjukkan butir soal pilihan ganda termasuk dalam kategori tidak reliabel karena harga 0,70 dan hasil analisis soal bentuk uraian menunjukkan butir soal uraian termasuk dalam kategori reliabel karena harga 0,70. Hasil penelitian tersebut sudah sesuai dengan teori reliabilitas menurut Anas Sudijono 2011: 209 bahwa apabila sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi reliable, namun apabila lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya belum memiliki reliabilitas yang tinggi unreliable. Penelitian ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tri Setya Ernawati pada tahun 2013 yang menyatakan bahwa salah satu peryaratan yang harus dimiliki oleh sebuah instrumen soal adalah apabila soal tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi. Soal yang memiliki reliabilitas rendah perlu dilakukan perbaikan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa soal bentuk pilihan ganda Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas X SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo Tahun Ajaran 20142015 dapat dikatakan tidak reliabel, dan untuk soal bentuk uraian dapat dikatakan reliabel.

3. Daya Pembeda

Daya pembeda mengacu pada kemampuan suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belumkurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Analisis daya pembeda soal dapat dilihat berdasarkan indeks diskriminasi. Hasil analisis daya pembeda soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas X SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo Tahun Ajaran 20142015, dapat diketahui bahwa butir soal yang daya pembedanya kurang baik berjumlah 13 butir 65, cukup berjumlah 2 butir 10, baik berjumlah 5 butir 25, baik sekali berjumlah 0 butir 0, dan tidak baik berjumlah 0 butir 0. Hasil analisis daya pembeda soal uraian diketahui bahwa butir soal yang daya pembedanya kurang baik berjumlah 0 butir 0, cukup berjumlah 2 butir 66,67, baik berjumlah 1 butir 33,33, baik sekali berjumlah 0 butir 0, dan tidak baik berjumlah 0 butir 0. Hasil penelitian tersebut sudah sesuai dengan teori daya pembeda menurut Zainal Arifin 2013: 273 bahwa Semakin tinggi koefisien daya