Ciri-ciri Tes Hasil Belajar yang Baik

2 Validitas empirik Anas Sudijono 2011:167 menjelaskan validitas empirik adalah validitas yang diperoleh atas dasar pengamatan di lapangan. Ada dua macam validitas empirik yaitu: a Validitas ramalan Sebuah tes dikatakan memiliki validitas ramalan apabila mempunyai ketepatan dalam meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. b Validitas bandingan Sebuah tes dikatakan memiliki validitas bandingan apabila mempunyai ketepatan menunjukkan hubungan searah, antara tes pertama dengan tes berikutnya. b Validitas item Suharsimi Arikunto 2013: 90 mengemukakan suatu item dikatakan memiliki tingkat validitas yang tinggi apabila mempunyai kesejajaran dengan skor total. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas item adalah dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: r xy = ∑ – ∑ ∑ { ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan Suharsimi Arikunto, 2013: 87 Cara lain untuk menghitung validitas item adalah dengan menggunakan rumus korelasi point biserial. Angka indeks korelasi point biserial diberi lambang yang diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut: √ Keterangan: = koefisien korelasi biserial = rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari validitasnya = rerata skor total = standar deviasi dari skor total proporsi p = proporsi siswa yang menjawab benar q = proporsi siswa yang menjawab salah Suharsimi Arikunto, 2013: 93 Indeks korelasi point biserial yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan pada taraf signifikasi 5 sesuai jumlah siswa yang diteliti. Apabila maka butir soal tersebut valid. Kriteria validitas yang dapat digunakan untuk menginterpretasikan hasil analisis adalah sebagai berikut: Tabel 1. Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi 0,400 sampai dengan 0,599 Sedang 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah 0,000 sampai dengan 0,199 Sangat rendah Sukiman, 2012: 184