Pengertian Tes Hasil Belajar
subjektif sehingga guru memerlukan pedoman penskoran yang jelas agar hasilnya diharapkan dapat lebih objektif.
Berdasarkan pemaparan para ahli mengenai tes subjektif di atas, dapat disimpulkan bahwa tes subjektif adalah tes yang
memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan yang dituangkan ke dalam sebuah bentuk karya tulis essay dan memiliki uraian
kata serta pembahasan yang mendalam terkait dengan jawaban. 2 Tes objektif
Menurut Anas Sudijono 2011: 106 tes objektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal yang
dapat dijawab oleh peserta didik dengan jalan memilih salah satu atau lebih diantara beberapa kemungkinan jawaban yang telah
dipasangkan pada masing-masing item, atau dengan jalan mengisikan jawaban berupa kata-kata atau simbol-simbol tertentu
pada tempat atau ruang yang telah disediakan untuk masing-masing butir item yang bersangkutan. Bentuk tes objektif ada bermacam-
macam, antara lain: a Tes benar-salah true-false
Menurut Anas Sudijono 2011: 107 tes benar-salah adalah salah satu bentuk tes objektif dimana butir-butir soal yang
diajukan dalam tes hasil belajar itu berupa pernyataan statement yaitu pernyataan yang benar atau yang salah.
b Menjodohkan matching test Menurut Anas Sudijono 2011: 111 tes matching adalah tes
yang terdiri dari satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban dimana tugas peserta didik adalah mencari dan menempatkan
jawaban yang telah tersedia sehingga sesuai atau merupakan pasangan dari pertanyaan.
c Tes pilihan ganda multiplee choise test Menurut Anas Sudijono 2011: 118 tes objektif bentuk pilihan
ganda yaitu salah satu bentuk tes objektif yang terdiri atas pertanyaan yang sifatnya belum selesai, dan untuk
menyelesaikannya harus dipilih salah satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
d Tes bentuk isian completion Anas Sudijono 2011: 116 menjelaskan tes objektif bentuk
isian sering
dikenal dengan
tes melengkapi
atau menyempurnakan, yaitu salah satu jenis tes yang memiliki ciri-
ciri yaitu terdiri atas susunan kalimat yang bagian-bagiannya sudah dihilangkan kemudian bagian-bagian yang dihilangkan
itu diganti dengan titik-titik ..., dan titik-titik itu harus diisi atau dilengkapi atau disempurnakan oleh peserta didik, dengan
jawaban yang telah dihilangkan.