8
F. Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dan murid. 1.
Bagi guru Dengan penelitian ini, diharapkan membantu guru mengembangkan perilaku
moral pada anak melalui kegiatan yang lebih variatif. 2.
Bagi murid Dengan adanya kegiatan dalam penelitian ini, diharapkan mampu
meningkatkan perilaku moral anak seperti sikap taat aturan, saling menyayangi teman, mau menolong, jujur, mau berbagi, memiliki sikap sopan dan santun serta
mampu diterima dalam masyarakat.
G. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman pembahasan dalam tulisan ini maka perlu disampaikan definisi operasional yang akan digunakan dalam penelitian ini.
1. Perilaku Moral pada Anak
Peningkatan perilaku moral dalam penelitian ini difokuskan pada perilaku yang diwujudkan melalui tindakan yang dilakukan anak, yaitu sikap kebersamaan
dan ketaatan terhadap aturan. Aturan dibuat atas kesepakatan antar kelompok, kesepakatan kelas, dibuat oleh guru, atau guru dengan anak. Aturan berfungsi
mengontrol perilaku anak. Harapannya anak berperilaku baik kepada teman sehingga tercipta nilai kebersamaan di dalam kelas. Dalam prosesnya, anak diberi
kesempatan untuk berpartisipasi membuat aturan. Peningkatan perilaku moral di RA
Harapan Mulia
diketahui melalui
pengamatan selama
proses belajar mengajar. Adapun perilaku moral yang ingin dikembangkan dalam
9 penelitian ini adalah mau bermain bersama teman, bersabar ketika menunggu
giliran, mematuhi aturan yang berlaku dalam permainan, membuat keputusan yang adil dalam bermain, dan mau membantu teman.
2. Permainan Tradisional
Permainan tradisional dalam penelitian ini adalah beberapa permainan anak- anak yang diwariskan dari generasi ke generasi di daerah Sleman khususnya di
Desa Sumberarum dan masih dimainkan oleh anak-anak di daerah Sumberarum. Permainan tradisional yang digunakan dalam penelitian ini adalah permainan
Trim-triman, Jamuran, dan Dhingklik Oglak Aglik. Permainan tersebut
melibatkan lebih dari satu orang sehingga membutuhkan interaksi dengan orang lain. Setiap permainan anak-anak membuat kesepakatan dan aturan yang harus
ditaati oleh setiap pemain. Misalnya seperti cara bermain, hukuman atau kemenangan. Setelah itu anak-anak melakukan permainan, dan selama kegiatan
berlangsung peneliti mengamati perilaku anak-anak yang muncul ketika melakukan permainan berdasarkan aturan yang mereka sepakati. Pengamatan
dilakukan berdasarkan tindakan anak selama kegiatan berlangsung apakah telah mencapai indikator atau belum. Permainan tradisional ini dilaksanakan saat
kegiatan inti pembelajaran.
10
BAB II KAJIAN TEORI