94
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK menurut Wina Sanjaya 2010: 26 adalah “... proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri
dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap
pengaruh dari perlakuan tersebut”. Hal ini selaras dengan pernyataan Sarwiji Suwandi 2010: 27 yang menyatakan bahwa
“Penelitian Tindakan Kelas PTK bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru serta hasil belajar siswa
”. Model yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model
siklus. Siklus dijelaskan dalam tahapan membentuk skema yang membentuk satu siklus, dalam satu siklus tersebut dapat dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan
rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi ulang berdasar hasil yang dicapai pada siklus sebelumnya Sarwiji Suwandi, 2010: 28. Dari pernyataan tersebut
dapat diartikan bahwa dengan siklus kita dapat memecahkan masalah boleh sampai beberapa kali hingga permasalahan tersebut benar-benar selesai, telah
menunjukkan hasil yang baik atau sesuai dengan kesepakatan dan keinginan peneliti untuk berhenti.
Penelitian ini akan dilakukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung dan dilakukan secara kolaboratif. Yaitu dilakukan dengan bantuan guru kelas untuk
memecahkan masalah pembelajaran, kedudukan guru dalam penelitian ini adalah hanya sebagai anggota tim peneliti dan berfungsi melaksanakan tindakan yang
95 telah dirancang oleh tim peneliti Wina Sanjaya, 2010: 59. Dalam
pelaksanaannya, penelitian dilakukan dengan model siklus. Suharsimi Arikunto 2010: 17 menyatakan setiap satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah anak Kelompok B RA Harapan Mulia. Dengan jumlah murid terdiri dari 10 siswa, terdiri dari 7 siswa laki
– laki dan 3 siswa perempuan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian