90
E. Kerangka Pikir
Salah satu tugas perkembangan perilaku moral pada anak adalah belajar apa yang benar dan yang salah. Sehingga salah satu implikasi pembelajaran moral
bagi anak adalah mengajarkan kepada anak berperilaku sesuai dengan aturan yang ada di masyarakat dan memperkenalkan keterampilan sederhana kapan
mengatakan maaf, tolong. Salah satu ciri peningkatan perilaku moral pada anak adalah anak mampu
memahami aturan yang ada dalam kelompok. Aturan mengendalikan perilaku anak karena sebagai patokan benar atau salah, selain itu dapat membelajarkan
anak tentang arti kejujuran, keadilan dan rasa saling menghargai yang akan melahirkan rasa persahabatan antar teman dan dapat dikembangkan lebih luas
menjadi rasa kebersamaan karena perilaku yang mendasari sikap kebersamaan adalah saling menyayangi, saling membantu, saling mengerti, tenggang rasa,
saling berbagi, mentaati aturan dan menghormati. Berdasarkan pengamatan di lapangan pada Kelompok B RA Harapan
Mulia diperoleh data bahwa dari 10 anak dalam satu kelas 9 anak memiliki masalah dalam perilaku moralnya. Sebagian masalah yang dihadapi adalah pada
anak yang masih sulit untuk melaksanakan kegiatan sesuai aturan yang ada dikelas, sedangkan perilaku moral sebenarnya adalah meliputi keterampilan dan
pemahaman seorang anak terhadap nilai moral yang diwujudkan dalam suatu tindakan pemecahan masalah.
Perilaku-perilaku moral pada anak usia dini dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan belajar, salah satu strategi pengembangan perilaku moral untuk
91 anak adalah melalui aktivitas bermain. Tahap perkembangan anak usia TK telah
mulai menggunakan aturan dalam sebuah permainan dan mampu berpartisipasi dalam kegiatan permainan, meskipun dalam penerapannya mereka masih
egosentris atau menganggap dirinya paling benar. Permainan tradisional dipilih karena dalam aktivitas permainan tradisional anak-anak dituntut mematuhi aturan
sehingga anak akan belajar berinteraksi, memecahkan masalah dan dapat menciptakan hubungan positif antar teman sekelas. Permainan mempunyai nilai
penting sebagai penunjang perilaku moral anak terlebih dalam sikap kebersamaan, yang didalamnya memuat seperti sikap saling menghargai dan menghormati,
memupuk nilai kejujuran, memahami diri, toleransi, belajar mentaati aturan dan mau berbagi.
Beberapa permainan yang ada dalam dunia anak memiliki aturan untuk memainkannya, salah satunya adalah pada permainan tradisional. Kegiatan belajar
yang direncanakan sistematis di TK menggunakan beberapa permainan tradisional yang tepat dapat membantu menstimulasi perkembangan perilaku moral anak.
Permainan tradisional yang digunakan dalam menstimulasi perilaku moral anak adalah kelompok permainan-permainan dalam kategori permainan yang
menggunakan lagu dan dialog, kategori permainan ini mampu menstimulasi perilaku moral anak karena didalamnya memuat kehalusan berperilaku dan
bergaul dengan teman bagi pemain yang memainkannya. Contoh permainan tradisional dalam kategori bermain dengan bernyanyi dan dialog adalah
permainan Cublak-cublak Suweng, Dhingklik Oglak aglik, Trim-triman dan Jamuran
.
92 Berdasarkan uraian dari kajian teori tersebut diharapkan melalui kegiatan
permainan tradisional ini dapat meningkatkan perilaku moral anak, karena selain ketrampilan bersosialisasi juga dibutuhkan kedisiplinan dan kejujuran yang tinggi.
Ketika bermain mereka harus mau berinteraksi dengan anak-anak lain. Proses permainan tradisional juga memiliki aturan-aturan yang mengikat pemain agar
bermain sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa adanya kecurangan sehingga dapat menstimulasi moral anak agar memiliki perilaku yang baik dan mempererat
persahabatan antar anak.
Keadaan awal Pembelajaran perilaku moral
menggunakan metode bercerita dan pembiasaan, sehingga
perilaku anak belum muncul secara maksimal
Perilaku moral anak belum muncul
Tindakan kelas Pembelajaran perilaku moral
menggunakan metode bermain permainan tradisional yang
bervariatif , sehingga dapat
melatih perilaku moral anak Siklus I
Siklus II
Melalui permainan tradisional perilaku anak meningkat
Hasil
Gambar 2. Kerangka Pikir
93
F. Hipotesis