memahami tentang disiplin belajar terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian disiplin menurut beberapa ahli.
Pengertian Disiplin menurut Moenir 2010 : 94 “disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak
tertulis, yang telah ditetapkan”. Menurut Malayu Hasibuan 2002 : 193 “kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati
semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku”. Menurut M. Dalyono 2009: 49 “belajar dapat didefinisikan sebagai
suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap,
kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya”. Berdasarkan berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin
diatas, dapat diketahui bahwa Disiplin Belajar merupakan kesadaran dan kesediaan yang dimiliki seseorang untuk menaati segala aturan
yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis yang bertujuan untuk mengadakan perubahan dalam diri individu tersebut mulai dari
perubahan tingkah
laku, sikap,
kebiasaan, ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya.
b. Indikator Disiplin Belajar
Indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat disiplin belajar siswa berdasar ketentuan disiplin waktu dan
disiplin perbuatan dikemukakan Moenir 2010: 96, yaitu: 1
Disiplin waktu, meliputi:
a Tepat waktu dalam belajar, mencakup datang dan pulang sekolah tepat waktu, mulai dan selesai belajar di sekolah tepat
waktu dan mulai dan selesai belajar di rumah b Tidak keluarmembolos saat pelajaran
c Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan 2
Disiplin perbuatan, meliputi: a Patuh dan tidak menentang peraturan
b Tidak malas belajar c Tidak menyuruh orang lain bekerja demi dirinya
d Tidak suka berbohong e Tingkah
laku yang
menyenangkan, mencakup
tidak mencontek, tidak berbuat keributan dan tidak mengganggu
orang lain yang sedang belajar.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Disiplin Belajar merupakan kesadaran dan kesediaan yang dimiliki seseoranguntuk
menaati segala aturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis dalam proses belajar, baik berupa disiplin waktu dan disiplin
perbuatan.
4. Lingkungan Sekolah a.
Pengertian Lingkungan Sekolah
Menurut Syamsu Yusuf 2012: 30 sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan, pengajaran, danatau pelatihan dalam rangka membantu para siswa agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal,
baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, sosial, maupun fisik-motoriknya. Menurut Tu’u Tulus 2004: 18
pengertian sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan berlangsung. Di sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran
dan latihan.
Jadi lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
bimbingan, pengajaran, danatau pelatihan dalam rangka membantu para siswa agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal,
baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, sosial, maupun fisik-motoriknya.
b. Faktor-faktor dalam lingkungan sekolah
Menurut Slameto
2013:64 faktor-faktor
sekolah yang
mempengaruhi belajar mencakup : 1 Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui didalam mengajar. Metode mengajar dapat mempengaruhi belajar
siswa. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan
baik,maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efisien dan efektif mungkin.
2 Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan
kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan
bahan pelajaran itu. Kurikulum yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik pula terhadap belajar.