10 sehingga perubahan tersebut mengarah pada tingkah laku yang bersifat
positif.
b. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran merupakan upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik
yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik. Sedangkan,
berdasarkan etimologis, perkataan matematika berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”. Hal ini dimaksudkan matematika lebih
menekankan aktivitas dalam dunia rasio penalaran, sedangkan dalam ilmu lain lebih menekankan hasil observasi atau eksperimen di samping
penalaran. Matematika terbentuk dari hasil pemikiran manusia yang
berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran. Menurut Cobb, pembelajaran matematika sebagai proses pembelajaran yang melibatkan
siswa secara aktif mengkontruksi pengetahuan matematika Erman Suherman, 2003: 71. Berdasarkan uraian tersebut, pembelajaran
matematika adalah sebuah pembelajaran dimana siswa dilibatkan dalam setiap aktivitasnya untuk mengkontruksi pengetahuan matematika.
c. Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Sehubungan dengan prestasi
11 belajar, Poerwanto 1986: 28 memberikan pengertian prestasi belajar
yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport”. Sedangkan menurut S. Nasution 1996:
17 prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila
memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu
memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang
diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa faktor
intern, dan faktor yang terdiri dari luar siswa faktor ekstern. Faktor- faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor
yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya. Setiap guru harus memperhatikan faktor
tersebut untuk mencapai prestasi yang baik pada setiap mata pelajaran. S. Nasution 1996: 27.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan suatu hasil belajar yang telah diperoleh siswa
dalam proses pembelajaran dikelas, yang di wujudkan dalam bentuk nilai. Prestasi belajar matematika merupakan hasil belajar matematika yang
diperoleh siswa dan diwujudkan dalam bentuk nilai, dimana siswa dinilai sudah mampu menguasai materi matematika.